53.

14 5 2
                                    

"katakan pada Ayah kalau kau berbohong" seorang pria mencengkeram kuat bahu putrinya yang bergetar ketakutan.

"tidak, aku memang sudah bertemu Mate ku, jadi Ayah tolong berhenti memaksakan kehendak Ayah" putrinya memohon sambil menangis tersedu pada sang Ayah.

"Ketakan dulu siapa dia? Dari clan mana?" tanya sang Ayah mulai memenangkan emosinya.

Mendengar itu gadis berambut lurus itu tertunduk dalam, ia tak berani menjawab hingga ucapan sang Ayah membuat nya ketakutan.

"Kau tidak mau menjawab, dengar jika dia dari clan yang ku benci maka akan ku musnahkan ia beserta seluruh clannya" sang Ayah menyentuh kepala putrinya lalu menggeram marah.

"Tuan, kami sudah menemukannya" mendengar ucapan penjaga pada Ayahnya, gadis itu langsung menahan sang Ayah.

"jangan, akan ku reject dia tapi berjanjilah untuk tak menyentuhnya dan semua yang berhubungan dengannya" ucap gadis itu bersungguh-sungguh.

"lakukanlah" ucap sang Ayah lalu meninggalkan ruangan itu.



























Jinwoo berbalik pada adiknya yang baru tiba di ruang kerja, "kemana saja? Mencari Luna?"

"kakak bercanda ya, aku cuma jalan-jalan di perbatasan" jawab Minhyuk sinis.

"kau sudah 30 thn memimpin, segera temukam Mate mu atau setiap tahun di bulan purnama pertama kau akan terus merasakan sakit. Ingat Minhyuk, kekuatan mu besar tapi tubuhmu tak sekuat itu" nasihat Jinwoo menimbulkan kekehan Minhyuk.

"lalu Kakak bagaimana, kau selalu pergi kenapa tidak sekalian mencari Mate mu" balas Minhyuk.

"Kau pikir Rina itu siapa ha?" Jinwoo tak terima.

"peri pelindung mu dan aku tau seorang peri pelindung tak bisa bersama Tuannya" Minhyuk bersandar di balkon melihat pada Jinwoo.

"hah kau benar, mungkin aku harus menunggunya terlahir kembali atau dia yang menunggu ku" ucap Jinwoo menatap lurus ke arah langit.

"tunggu, apa kau sudah bertemu?" Minhyuk mendekat karena rasa penasaran.

"sudah lah bekerja sana, aku harus ke gudang persediaan" Jinwoo keluar dari ruangan adiknya.

"waah nampaknya rumit" gumam Minhyuk sambil duduk di mejanya.


























"kau mau apa ha?"

"me-reject Mate ku" ucapnya pada pria di samping nya, tangannya yang sudah menggenggam erat sebuah belati tiba-tiba begetar hanya mendengar suara dari kakaknya.

"ck lepaskan ini? Dengar jika kau lakukan ini maka kemungkinan untuk bersatu kembali dengannya akan hilang. Bahkan jika kau reingakarnasi berkali-kali" sang Kakak mengambil alih belati itu.

"tapi Ayah sudah berjanji, aku tak mau mengorbankan siapa pun" gadis itu hendak merebut kembali belati tadi.

"tunggu, ia hanya bilang lakukanlah bukan iya. Kau masih percaya padanya setelah melihat apa yang terjadi padaku" kakaknya tertawa sarkas.

Gadis itu tertunduk dalam, kenapa ia harus selalu ada di antara Ayah dan kakaknya yang benar-benar bersebrangan.

"lihat aku, percaya padaku. Akan ku lakukan apa pun untuk menjaga dan memastikan kau bahagia. Jadi jangan lakukan apa pun dan biar kakak mu yang urus" ia meyakinkan sang adik.

TBC.


Hai...
Masih nunggu Alpha kan?
Walaupun Authornya sering ngilang"
Maaf yaaa readers sayaaang...

Oh iya aku up 3 chap buat ganti yang dua minggu kemaren...
Eeemm kita udah hampir selesai di bagian ini, cuma tinggal beberapa chapter

Masih setia sama Alpha dong yaaa...

Masih setia sama Alpha dong yaaa

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Bonus...

itu aja dari aku
See you...

Salam hangat Aroha Gina💜

ALPHA [Complete]✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora