ALPHA [Complete]✔

9.

"Eh. itu White Wolf, siapa?"
Ia bertanya-tanya sambil mengintip dari balik pohon.
.
.
.
.
"Luna, kau tidak apa-apa?"
Tanya White Wolf lainya.

"aku baik-baik saja Alpha, tolong lihat kedaan Reina" jawab sang Luna sambil melihat peri kecil yang tak sadarkan diri di punggunnya.

Sreing......

Wolf yang di panggil Alpha mengambil bentuk Were, ia mengangkat peri kecil yang di panggil Reina, dan membaca mantra untuk menyadarkanya.

Reina membuka matanya dan terkejut di atas tangan siapa iya berbaring.

"Alpha??"

"iya Reina. Clan penyihir menyerang mu hingga kau tak sadar, Luna melihat itu lantas menyelamatkan mu" Sang Alpha menjawab kebingungan Reina.

Mendengarnya Reina terbang ke arah Luna lantas menyentuh tubuhnya untuk berterimakasih.

Deg...

Reina terdiam ketika merasakan ada detak jantung lain di dalam tubuh Luna dan itu semakin melemah.

"Luna....."

"Anak mu sekarat!"

***

"kamu baik-baik saja?" tanya Sang il pada Juhwa yang baru keluar dari portal bersama seorang panjaga.

"aku tidak apa, tapi Om Byung Hun gak kasi izin bawa Jinjin kemari" Juhwa mengatakanya dan kali ini bukan amarah tapi air mata yang terlihat di wajahnya.

"kau bisa kembali ke rumah mu" printah Sang il pada penjaga yang bersama Juhwa tadi.

Setelahnya ia langsung membawa Juhwa ke dalam dekapannya, mencium kepala istrinya itu berkali-kali sambil terus berguman maaf.

"bagimana dengan Minhyuk?" tanya Juhwa ketika ia sudah bisa menormalkan emosinya.

"dia baik-baik saja, mungkin sudah tidur sekarang" jawab Sang il.

Juhwa berjalan ke kamar Rocky lalu memeluk malaikat kecilnya yang tengah tertidur pulas.

"hei, mandi dulu supaya lebih segar" Sang il muncul lalu memegang pundaknya dari belakang.

Juhwa mengangguk dan keluar dari kamar Rocky, saat ia melewati kamar Jinjin ia hanya bisa terdiam.

"Mungkin kamar ini akan kosong entah sampai kapan" ucapnya berjalan menuju kamar nya.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi harinya Juhwa sudah bangun untuk membuat sarapan, ia sesekali menghela nafas karna merasa pagi ini tidak ada yang nonton tv atau berteriak memanggilnya.

Cup...

Juhwa  yang sedang memotong buah tersentak, saat tiba-tiba ada yang mengecup pipinya.

"hei, jangan ngelamun Luna. Aku tau kita bisa regenerasi, tapi yaa jangan sengaja ngelukain diri sendiri jugaa" ucap Sang il panjang lebar seiring munculnya cengiran, membuat aura tagasnya berubah jadi imut.

Pagi ini pria itu sudah siap dengan kemeja dan celana bahannya, "kamu udah mulai ngantor?" tanya Juhwa.

"hehehe iya dong Luna sayang, ntar kalo aku gak ke kantor yang mimpin prusahaan siapa? Ntar kalo bangkrut, kita dan para karyawan mau makan apa?" jawab Sang il panjang lebar, ia ingin membuat senyum manis istrinya kembali.

"hiis jangan panggil Luna lagi, aku tuu bukan Luna. Udah ah duduk sana, dikit lagi buahnya selesai ini. oh iya, Rocky belum bangun?" tanya Juhwa setelah protes dengan panggilan Sang il.

"tadi pas aku mau mandi udah bangun sih, trus pas aku selesai siap-siap Rocky nya malah tidur lagi" jawab Sang il dengan kekehan mengingat wajah lucu Rocky tadi.

"Kalo gitu kamu bangunin aja yaah, takutnya telat sarapan pagi nantinya" ucap Juhwa yang di angguki oleh Sang il.

Seperginya Sang il Juhwa melirik apa yang sedang di masaknya. sarapan kesukaan putra sulungnya.

"cepet bangun ya nak" ucap Juhwa sambil memegang pergelangan tangan kanannya.

TBC.

Haai!!!
Dengan Gina di sini hehehe
Eummmm sebelum aku mau minta maaf, minggu kemaren gk update.

Ada yang nunggu Alpha kah??

Yaah pokonya aku akan selau usahain update tiap senin^^

Dan untuk manteman di mohon vote nya yaaaa, aku butuh semangat dari kalian.....
Aku tuuh mau tau siapa aja yang sayang Alpha....

Gk enak loh, udah cape-cape gini, eh yang vote sama yang Read tuuh beda jauh😔

Yaaah gitu lah, somoga ada yang baca yaaah, jgn di skib aja looh

Bonus yang manis" eaaa....

Oh iyaaa, aku dobel update uhuuy...

Goo to next chapter.......

Salam hangat Aroha Gina💜