ALPHA [Complete]✔

sisi Liar.

3 Bulan Setelahnya...

Mereka telah kembali kerumah dan Jinjin yang dari tadi sudah meronta-ronta di gendongan Ayahnya karna tak sabar untuk bermain dengan Adiknya.

"Ayaaah kakak mau main sama adek" ucap nya sambil terus berusaha melepas kan diri dari gendongan Sang il Ayahnya.
Sang il hanya tersenyum lalu mencium pipi gembul Jinjin" iya Adeknya bobo dulu nanti kakak main kalo adek udah bangun yaa"

"Isss" Jinjin mengembungkan pipi gembulnya membuat sang Ayah makin gemas.

"Ululuh Jagoan Ayah ngambek. Oh gini aja Kakak juga bobo nanti pagi Ayah kasih puding sambil main sama Adek" Jinjin diam sebentar lalu mencoba negosiasi lagi "harus ada jus semangka yaaa"
Sang il terkekeh mendengar penawaran Anaknya "ok" ucap Sang il sambil mengacungkan kelingkinya

mata Jinjin berbinar"ok deal Kakak bobok" terima Jinjin lalu menautkan kelingking mungilnya pada Sang il setelah nya Ia turun dari gendongan sang Ayah dan berlari menuju kamar nya.

Setelah Jinjin pergi kini Sang il duduk di sofa bersamaan dengan sang Istri yang datang membawa segelas kofi.

"hem nurut banget Jinjin ama Ayahnya" ucap Juhwa Lalu duduk di samping sang il

Ia merangkul bahu Joohwa. "Jinjin mana mau nurut kalo gak di kasi tawaran bagus" Juhwa Tertawa mendengar ucapan Suaminya "dan Aku harap Jinjin bisa ngajarin Minhyuk sifat negosiasinya itu" lanjut Sang il tersenyum penuh arti.

"oh iyaa gimana kamu ngerasa ada yang aneh??" tanya Sang il penasaran Juhwa Hanya menggeleng "gak ada, pemulihan luka ku tetap cepat kaya biasa kok dan Minhyuk juga gak nunjukin ke anehan?" Jawab nyaa lalu bersender pada Sang il.

"Mulai sekarang kita panggil Minhyuk Rocky namanya di sini Park Rocky" perintah Sang il, Juhwa mengangguk menyetujui keinginan suaminya.

Brak....

Prang.....

Sraaak....

"AYAAAH!!"

Teriakan Jinjin di sertai dengan suara benda yang di hancurkan membuat Sang il kaget. ia dan Juhwa dengan cepat berlari ke lantai atas menuju kamarnya.

Di dalam Jinjin sedang berdiri ketakutan melihat seluruh tubuh Rocky yang memerah dan retina gelab nya perlahan-lahan menjadi abu-abu.

Rupanya Jinjin tidak menuruti perkataan Ayahnya untuk langsung tidur ke kemarnya sendiri, Juhwa Segera memeluk tubuh Jinjin yang gemetar dan Sang il mendekati Rocky.
Sang il menggigit tangannya sendiri lantas memberi darahnya untuk Rocky. Seketika keadaan kembali normal. Meski seluruh kamar kacau seperti kapal pecah dan Jinjin yang terluka di bagian punggungnya.

"ta... ta..tangan hiks A...Ayah ber...berdarah hikss..." Jinjin hampir tak bisa berbicara ia terus menangis di pelukan ibunya.

Sesuatu yang mengejutkan terjadi ada cahaya kecil yang tiba-tiba muncul dari belakang telinga kanan Jinjin.

Peri kecil muncul dari cahaya itu, ia membaca mantra lalu menyihir Jinjin hingga lukanya sembuh dan jatuh tertidur di pelukan ibunya.

"Perkenalkan saya Rina Peri anugerah Tuan Jinwoo" ucap Rina lalu menghilang bersama cahaya kebiruannya.

Juhwa Segera menggendong Jinjin ke kamarnya sedangkan Sang il menatap keseluruhan kamar yang benar-benar hancur karna ulah Rocky, banyak bekas cakaran, lemari yang remuk, meja hancur, kasur mahal kesayangan Sang il pun sudah tak berbentuk lagi.
Ia lalu menggendong Rocky yang tertidur di sofa penuh cakaran menuju kamar lain.

TBC.

Park Minhyuk/Rocky Astro

Park Jinwoo/Jinjin Astro

Park Sang il/Yoo il

Chae Juhwa/Lime

Yang lain nyusul yaaa...

Gimana?
Bagus?
Penulisannya?
Komen dooong, aku tunggu loh yaaa.

Kalo ada yang mau tanya" juga boleh tapi kalo berhubungan spoiler gk bisaaa yaaa ehe.

Oh iyaaa bintangnya di warnai dulu yaa sayang kuuuu.

Bonus😉

Ok! sampai di sini dulu, see you...

Salam hangat Aroha Gina💜