Minhyuk mengeluarkan seekor kupu-kupu emas dari dalam kepalan tangannya dan seketika cahaya putih bersinar dari pohon.
"selamat datang" ucap Minhyuk pada sesosok anak kecil yang merupakan roh pohon tua itu.
Wajah yang tadinya berseri ketika melihat kupu-kupu itu langsung berubah datar, sosok anak kecil itu menatap lekat Minhyuk "siap kau?" ia bertanya penasaran.
"aku seorang Alpha" jawabnya sambil berjongkok mensejajarkan tinggi dengan Roh pohon.
"kau nampak terlalu muda untuk di sebut Alpha dan kau bersama mereka" ucap Roh pohon, bersama dengan itu akar di sekitar mereka sudah melilit tubuh Sanha dan Myung.
"hei tenang lah, mungkin aku memang terlalu muda tapi lihat lah pola ini. Kau pasti tau apa maksudnya kan?" Minhyuk menunjukkan tanda di leher hingga wajah kanannya.
Bruk... Sanha dan Myung jatuh bersamaan, mereka hanya bisa meringis kesakitan tapi tak bisa berbuat apa-apa, mengingat betapa bencinya roh pohon pada mereka.
"black Alpha? Kau mencapai posisi mu?" roh pohon itu takjub melihat Minhyuk.
"perkenalkan aku Elwold, Alpha apa yang membuat mu bersama mereka?" Roh itu segera memperkenalkan diri.
"aku Park Minhyuk, tenang saja. Mereka bersama kita dan apa bisa kau tunjukkan dia pada ku?" pinta Minhyuk setelah memperkenalkan dirinya.
"iya akan ku tunjukan" Elwold berbalik dan masuk ke dalam pohon.
Kraaak... Suara terbelah dari batang pohon terdengar nyaring, didalamnya ada seorang anak laki-laki berambut putih dan kulit sebersih salju juga sayap yang melekat melingkupi tubuhnya. Anak itu tertidur dalam sangkar yang di buat dari akar pohon.
"dia tertidur berapa abat?" tanya Minhyuk penasaran.
"20 abat Alpha, tepat saat pembantaian rahasia itu terjadi" jawab Elwold.
"dia tidak menua? Berapa banyak energi yang sudah kau keluarkan?" kali ini Sanha bertanya sembari mendekat perlahan bersama Myung disampingnya.
"sangat banyak hingga aku tak yakin kalian sanggup melihat wujud asli dari roh ku" jawab Elwold.
Minhyuk mendekat lalu menyentuh kepala anak laki-laki "dia baru 7thn" ucapnya sendu, merasa sedih akan takdir yang menimpa anak itu.
"benar Alpha, aku bersedia melepasnya ketika bahaya yang mengincarnya sudah tiada" ucap Elwold tegas.
Minhyuk, Sanha dan Myung saling menatap, lalu mereka kompak menghela nafas. "andai semudah itu" ucap Myung.
Srak... Srak... Srak... Suara langkah yang berjalan di atas daun kering mengejutkan mereka, 3 orang itu melihat keatas bersamaan dengan pohon yang kembali menutup.
"apa ada bahaya?" tanya Sanha, namun tak ada jawaban dari Elwold. Sanha kembali berjalan keluar di ikuti Myung dan Minhyuk.
"sepertinya ada yang tau tempat ini" ucap Myung.
"untuk sementara aku bisa membuat nya tersembunyi" Minhyuk kembali masuk lalu membaca mantra yang membuat Elwold di tutup oleh lapisan akar, tanah juga es transparan.
"kami pun akan sebisa mungkin membuat pelindung di luar, sekarang lebih baik kau pergi dengan portal" Saran Sanha di setujui Minhyuk.
Setelah Minhyuk pergi, Sanha dan Myung saling diam sampai kemudian saran yang dulu di tolak Sanha kini kembali ia renungkan.
"Sanha caranya cuma itu" ucap Myung setelah berdiam cukup lama.
"ya, tapi tidak semudah itu melakukan nya" balas Sanha sembari mengetuk-ngetukan jarinya di kursi.
"tidak, sebentar lagi akan tarjadi karna kabar itu sudah sampai padanya" ucap Myung tersenyum miring.
"apa kabar apa?" Sanha nampak sangat penasan, apalagi setelah melihat raut tak biasa dari Myung.
"kabar kalau harapan terakhir melepas kutukan itu akan hancur" ucap Myung lalu melangkah pergi.
TBC.
Bonus...
Salam hangat Aroha Gina💜
ESTÁS LEYENDO
ALPHA [Complete]✔
FanfictionSetiap Black Alpha yg lahir akan selalu terancam selama hidupnya. . . . . . . . . Bahkan dewi bulan tak pernah menginginkan kehadirannya. 15+ [09Juli2020-29Des2021]