3.

166 18 5
                                    

Awas taypo betebaran...

Happy Reading^^

Selesai menidurkan Rocky dan Jinjin Sang il dan Juhwa duduk di ruang tamu. "sebaiknya kamu telfon Om dan tanya soal kejadian ini" saran Juhwa.
Sang il langsung menelfon Om nya.

"halo Om" sapanya.

"ada masalah apa?" tanya orang di seberang sana.

"ck to the point sekali sih. Yah pokoknya Rocky barusan ngamuk padahal kami baru sampai sini dan ada peri yang muncul dari balik telinga Jinjin"
Sang il sengaja hanya menjelaskan intinya saja karna malam sudah sangat larut.

"baiklah besok aku akan kesana sebentar, kita cari cara untuk mengendalikan Rocky dan aku ingin melihat hadiah dari Reina (ratu) untuk Jinjin" jawab Byung hun Akhirnya langsung memutuskan sambungan telfon.

Setelah telfon terputus Sung il melirik istrinya tak lupa dengan semirik yang Juhwa tau artinya.

"nggak aku capek, lagian aku mau menemin Jinjin dia gelisah dari tadi, kamu jagain Rocky" ujar Juhwa cepat-cepat beranjak dari duduk nya meninggalkan Sang il yang mempoutkan bibirnya.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi-pagi Juhwa sudah sibuk di dapur sedangakan Sang il masih tidur dan Jinjin nonton kartun di ruang tamu tak lupa dengan bantal kesayangannya.

"Bunda Jinjin laper!" triak Jinjin membuat Juhwa terawa gemas.

"Bundaaa kok Jinjin gak di jawab" rengek Jinjin dari belakang membuat Juhwa kaget.

Ia menoleh kebalakang dan melihat Jinjin memeluk bantalnya dengan wajah yang cemberut.
Juhwa hanya tertawa lalu membawa Jinjin ke gendongannya.

"nih bentar lagi sarapannya jadi, huumm Kakak bangunin Ayah aja dulu" saran Juhwa yang langsung di setujui Jinjin, ia lantas berlari menuju kamar tamu.

Jinjin berusaha untuk membuka pintu kamar dengan menjinjitkan kaki mungilnya dan saat di buka ia melihat betapa absurnya cara tidur Ayahnya.
Adik kecilnya juga sudah bangun dan sedang main-main sendiri.

Jinjin berusaha naik ketempat tidur "iiiih semuanya tinggi banget sih" grutunya jengkel.

Ia menuju samping talinga sang Ayah lalu....

"AYAAAAAH! BANGUN! KAKAK UDAH LAPERRRRR!!!"




BRuk.....

Teriakan Jinjin membuat Sang il terkejut hingga jatuh dari tempat tidur.

Sang il meringis sakit karna jatuh serta kupingnya berdengung. Ia menatap Jinjin galak, sedangkan Jinjin hanya haha hehe pura-pura tak bersalah.

"ayoook yaah Kakak udah laper" rengek Jinjin saat Sang il tak kunjung bangun.
Melihat tak ada respon Jinjin tau ia salah "maafin kakak Yah, besok gak di ulangin lagi" ucap Jinjin pelan.

"iya Ayah maafin. kakak tunggu di sini yaa jagain adek, Ayah mau cuci muka dulu" jawab Sang il akhirnya karna tak tega melihat wajah memelas Jinjin.

"Adek cepet besar yaa biar bisa main sama kakak.  Eeeh tapi adek gak boleh lebih tinggi dari kakak yaaa" ujar Jinjin pada Rocky sambil mengelus rambut hitam adiknya.

"Yok nak" aja Sang il membantu Jinjin turun dan menggendong Rocky menuju meja makan.

"Pagi Bunda" sapa Sang il melambaikan tangan Rocky pada Juhwa.

"udah bangun semua ternyata, yuk sarapan dulu" aja Juhwa.

Saat hendak duduk lemari hias milik Juhwa berubah jadi portal. Mereka tau siapa yang akan datang karna itu Jinjin sudah menunggu dengan antusias di depan portal itu.

"kakeeek Jinjin kangen" teriak nya begitu Byung hun keluar, ia lantas menggendong Jinjin menuju meja makan.

"kita sarapan dulu Om" ajak Juhwa yang hanya di balas anggukan oleh byung hun.










TBC.















Haiii....

Chapternya pendek-pendek yaaa.
Sengaja emang aku buat pendek, supaya lebih santai ngerjainnya

Oh iya ada bonus hehehe

Hayuk di warnain dulu bintangnyaSekalian komennya dong, aku terbuka loh siapa tau bisa jadi temen kan

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Hayuk di warnain dulu bintangnya
Sekalian komennya dong, aku terbuka loh siapa tau bisa jadi temen kan....

Sampai di sini dulu yaaa
See you...

Salam hangat Aroha Gina💜

ALPHA [Complete]✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora