ALPHA [Complete]✔

47.

Duk...

Minhyuk terjatuh dari ranjang dan hal itu membuat Sanha juga Myung terkejut.

"ada apa dengan mu?" Sanha langsung menghampiri Minhyuk lalu membantunya naik kembali.

seluruh tubuh Minhyuk berkeringat juga nafasnya yang memburu. Netra emasnya melihat ke arah Sanha dan tiba-tiba ia berdiri "aku haruas kembali pada pack ku" ucapnya tegas.

"iya kau memang harus kembali, ayo" Sanha segera berdiri di ikuti Myung yang mengambil mantel untuk menutup tubuh Minhyuk yang masih terluka.

"tapi tunggu, ini kau atau bagian Wolf mu?" tanya Myung waspada.

"aku Park Minhyuk" jawabnya sambil memakai mantel yang di sodorkan oleh Myung.

"baguslah" balas Myung pergi lebih dulu.

Saat sampai di luar, Myung mengetukan kakinya ke tanah. Lalu akar-akar halus dari pohon di sekitarnya mulai bergerak maju. Ia sedang mencari titik yang paling lemah sihir pelindungnya,  Myung akan menggunakan tempat itu sebagai tujuan teleportasi mereka nanti.

"sepertinya keadaan sangat genting di sana" ucap Myung ketika Minhyuk dan Sanha sudah di dekatnya.

"iya, mereka di serang oleh sesuatu yang entah apa" Sanha ikut bersuara ketika merasakan udara yang tak bisa di sekitarnya.

Minhyuk yang sudah benar-benar melihat keadaan di sana makin gelisah, ia bahkan ingin langsung memunculkan portal sendiri.

"sabarlah, titik portal milikmu belum akurat. Biar kami antarkan" Sanha mencegah Minhyuk.

Mereka keluar dari tebing pinggir sungai, lalu Sanha segera memberi Minhyuk sebotol ramuan kecil "ini siram pada sumber kekuatan mereka nanti"

Minhyuk mengangguk lantas segera mengambil bentuk wolfnya lalu berlari menyusuri sungai menuju perbatasan hutan timur.

"sudah ayo cepat kembali" ajak Myung begitu Minhyuk tak terlihat lagi.

"mau apa kalian?"

Suara itu menghentikan langkah Sanha dan Myung, mereka berbalik pada sosok gadis berwajah tegas yang tubuhnya di penuhi luka.

Sanha tak menjawab pertanyaan gadis itu, ia tersenyum  "sampai jumpa dan ku harap, kau segera beruban pikiran"

Minhyuk berlari kencang, derap langkahnya bahkan menimbulkan riak di sungai.

Angin kencang menyertai Minhyuk hingga ia tiba di tempat pertarungan. Banyak Rouge yang memiliki sihir di atas rata-rata.

Duaaak...

Ia menghantam salah satunya hingga tumbang, lalu Minhyuk kembali berlari hingga mencapi garis akhir perbatasan dan yang pertama ia lihat adalah sosok bayangan hitam bersayap gagak.

Iris emasnya perlahan memerah melihat sosok itu tersenyum miring "tinggalkan saja pack mu" ucap bayangan itu yang semakin menambah amarah Minhyuk.

"kau tak berhak memerintah ku" Minhyuk menyerang dengan sihirnya, tubuhnya bergerak sangat cepat menuju sosok bayangan hitam itu.

Namun setiap serangan yang di lakukan Minhyuk berujung sia-sia. Bayangan hitam itu bisa memecah dirinya, berkeliaran bagai asap dan tak bisa di sentuh.

Minhyuk akhirnya merubah strategi, ia membiarakan bayangain itu melingkupi dirinya, menekah tubuh Minhyuk hingga asap memaksa masuk ke paru-parunya

Rasanya sesak, tubuhnya seakan membatu dan jiwanya seolah ingin di keluarkan paksa dari raganya.

Saat di mana Minhyuk sudah merasa bayangain itu masuk terlalu dalam dan akan sulit baginya untuk lepas dari tubuh Minhyuk.

Ia merubah ramuan yang di beri Sanha menjadi sihir lalu mengeluarkan dari tubuhnya.

Bayangain itu berteriak merasakan panas dari tubuh Minhyuk, ia ingin kembali keluar tapi raga Minhyuk telah lebih dulu menguncinya. Hingga rasa panas tadi menghilang dan bayangain itu hanya menyisakan bulu gagak yang terbakar di udara.

Minhyuk terjatuh dengan tubuh melepuh, rasanya bahkan sulit bernafas karena setiap gerakan kecil yang ia lakukan membuat rasa perih di seluruh tubuhnya semakin terasa.

Tapi ia memaksakan diri, bagai manapun ia harus melihat kondisi anggotanya, Minhyuk berjalan terseok menuju tempat pertempuran.

Dan yang pertama ia tangkap adalah suara tangisan anak kecil.

TBC.

Naaah Alphanya udah balik...
Masalah udah selesai?
Oooh yang pasti belum ekhe

Terus siapa yang nyiduk MyungSan?
Ada yang bisa nebak??

Ok itu aja, aku double up yuhuuu...

Bonus...

Salam hangat Aroha Gina💜