8.

133 16 6
                                    

"Hiks.....Kak Rinaa!"

"Kakaak tunggu..."

Ia berlari memasuki gerbang besar berwarna putih, mengikuti cahaya biru yang ia yakin itu milik peri.









***

Sring...

Portal telah di buka oleh Byung Hun dan segera ia mendorong Sang il serta Rocky masuk kedalam.

"Tuan kita harus apa?" tanya seorang di samping Byung Hun.

"yang pasti kita harus melindungi diri dan bersembunyi sampai gerharna berakhir" ucap Byung Hun.
.
.
.
.
.
.

"Nyonya di mana Tuan muda sekarang?"

"Ntah lah bibi, aku bahkan tidak lagi bisa merasakan Jiwanya dan Juga Rina" jawabnya sambil terus berusaha mencari jiwa sang Putra dan juga si peri kecil.

Cklek.....

Suara pintu mengalihkan semua perhatian orang yang ada di ruangan itu.

"Nyonya mari saya antar menuju dunia atas" ucapnya sambil bersimpuh memberi hormat.

Ia mengambil bentuk Were nya dan berdiri di hadapan orang itu.
"Bangun. Siapa yang memberi mu perintah?"

"Tuan Byung Hun Nyonya. Keadaan sekarang tidak aman untuk kalian Dan beliau juga meminta agar Tuan Muda tetap disini"
Jawab Orang itu menjelaskan.

"katakan padanya aku tidak akan pergi tanpa Putra sulung ku!" ia menaikan nada bicaranya satu oktav.

Semua nampak mulai ketakukan sampai sang wanita tua yang di panggil Bibi, memegang pundaknya. "Nyonya Juhwa. kami akan menjaga Tuan Muda Jinwoo dengan baik di sini, kami berjanji Nyonya" Bibi itu mencoba membujuknya.

"tidak, aku akan tetap di sini" Juhwa tetap kekeh.

"lalu nyonya akan membuat Putra Bungsu mu terancan di dunia atas? Nyonya di sini kami semua bisa bersama menutupi bau Tuan Jinwoo. Tapi di sana, hanya kau yang bisa melakukannya untuk Tuan Minhyuk"
Perkataan Bibi membuat Juhwa berfikir dan akhirnya setuju, Juhwa kembali ke dunia atas tempat para manusia hidup.

"Bibi pelindung di luar mulai melemah, sebaiknya kita pindahkan Tuan Muda" Saran penjaga menghampiri Bibi itu, sesaat setalah portal tertutup.

"Baik. Kalian tetap disini, aku akan bawa Tuan Muda ke ruang bawah tanah" setelah memberi printah ia segera turun keruang bawah tanah.

Di dalam ia meletakkan Jinwoo yang memeluk Bunga cultivar di atas tempat tidur dan segera menutupnya manggunakan kaca buatan para peri.

BRAAAK...

"KALIAN TELAH MELANGGAR ATURAN!!"

teriakan yang terdengar dari atas membuat Bibi panik, ia segera membaca mantra untuk menyamarkan bau Jinjin. Jika Clan lain terutama Clan Wolf mencium bau keturunan Sang il, ia bisa langsung di bunuh.

"Kapan gerhana nya berakhir?" ucap sang Bibi menatap ke luar.

Sreeiing....

Byung Hun muncul dari portal tepat di belakang Bibi.

"mereka sudah sampai sini?" tanya Byung Hun, di balas anggukan oleh Bibi.

"kalau begitu biara aku yang keatas" Byung berjalan menaiki tangga setelah ikut menaburkan mantra untuk menutupi bau Jinjin.

"apa yang kalian lakukan!" bentak Byung Hun menatap Clan lain yang berdiri di tengah aula rumahnya.

"tuan Byung Hun. Harusnya aku yang bertanya, apa maksut kalian mengubah alam seperti?"
Tanya seorang yang berasal dari Clan Penyihir.

"mungkin kah ini cara mu untuk membawa kembali Kakak ku pulang paman?"

Byung Hun naik pitam mendengar pertanyaan barusan, namun dia berusaha mengendalikan emosinya agar mereka tak tau apa yang sebenarnya terjadi.

"berhenti menuduh kami. Lagi pula gerhana telah selesai jadi kalian bisa pergi sekarang" ujar Byung Hun sambil menunjuk ke langit.

Mereka serempak melihat ke arah langit malam dan benar gerhana telah selesai.
"hah, maafkan ketidak sopanan kami semua Tuan Byung Hun" akhirnya pemimpin Clan penyihir meminta maaf.

Yang hanya di jawab anggukan oleh Byung Hun lalu ikut mengantar mereka hingga pintu gerbang.

Saat kembali masuk Byung Hun menatap semua yang ada di aula.
"dengarkan aku. Kalian tidak boleh menyebutkan, membicarakan apa pun tentang kejadian ini, di dalam wilayah kita atau di luar. Mengerti!"

"Mengerti" jawab mereka serempak.


TBC.


ketemu lagii....

Di hari Kemerdekaan Negara Kita REPUBLIK INDONESIA

Selamat untuk kita semua bangsa Indonesia...

Di Hut ke 75 thn ini semoga bangsa kita semakin kuat maju dan bersatu
Aminn

Akhir kata

Dirgahayu INDONESIA
Kita kuat dengan bersatu

MERDEKAAAA!!

17Agustus2020

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

17Agustus2020

ALPHA [Complete]✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora