51.

12 4 0
                                    

"ada perlu apa anda datang Alpha?"

Minhyuk tersenyum mendengar pertanyaan bernada heran dari penjaga perbatasan.

"aku ingin menyebrang, tidak boleh?" tanya balik Minhyuk.

"tapi ada banyak peraturan dan anda juga pasti tau hubungan Werewolf dan Vampire tidak baik" penjaga itu mencoba menjelaskan.

"tenang saja, lihatlah temanku sudah menunggu" Minhyuk menunjuk ke jauh kedalam hutan wilayah kerajaannya Vampire.

Penjaga itu mengikuti arah tunjuk Minhyuk lalu menajamkan pandangannya dan seketika ia terkejut, "Alpha itu putra Perdana Menteri mereka, Anda harusnya jangan berhubungan dengan mereka"

Penjaga itu beralih tepat di hadapan Minhyuk "apa lagi dengan keluarga Perdana Menteri itu, saran saya lebih baik jangan di lanjutkan"

"kau hendak melawan perintah ku?" Minhyuk menaikkan sebelah alisnya lalu kembali hendak melanjutkan langkahnya.

"Alpha Anda harus tau, Perdana Menteri itu bisa melakukan apa pun saat ia tau Anda dekat dengan Putranya. Dan belum lagi masalah keluarga mereka yang tak kunjung usai karna Putranya itu..." Si Penjaga tetap menahan Minhyuk.

Bagaimana pun, penjaga itu tak mau ambil resiko apalagi itu menyangkut keselamatan Pemimpin juga Packnya.

"aku sudah 30thn di sini dan aku tau semuanya. Tenang saja aku tidak akan jadi anak ceroboh seperti dulu" Minhyuk meyakinkan si penjaga.

"dan terima kasih untuk perhatian mu" Minhyuk sedikit menggeser penjaga itu agar tak menghalangi jalannya.

Minhyuk terus melangkah melewati gerbang kerajaan Vampire dan tidak ada yang menghalangi, hingga sampai di hadapan temanya yang tersenyum tipis menyambut kedatangannya.

"apa kabar kak Myung, 5 thn tidak bertemu" Minhyuk menjabat tangan Myung Joon.

"tidak ada yang berubah, kau masih terlihat seperti bocah ceroboh" jawab Myung, mereka lalu berjalan beriringan.


"lama tak bertemu" Sanha melambai dan tersenyum cerah.

"ck bertindak lah sepertinya bangsawan Sanha" Myung memberi peringatan.

"tidak, biar seperti ini. Mungkin aku akan jadi Raja Vampire pertama yang humoris" jawab Sanha dengan tawa lepas.

"dan kak Myung akan jadi Perdana Menterinya" Sanha melihat pada Minhyuk untuk meminta persetujuan.

"tentu itu sangat cocok" balas Minhyuk menyetujui.

"tidak usah mengada-ngada, ayo cepat," Myung mengajak ke dua temanya pergi menuju tempat persembunyian.

Minhyuk tersenyum tipis saat sampai di hadapan pohon tua tempat ia di obati dulu. Mereka masuk ke bawah tanah melalu pohon itu lalu berjalan terus menuju pintu ruangan yang dulu membuat Minhyuk penasaran.

Sanha membaca mantra lalu pintu itu terbuka, Minhyuk tak bisa menyembunyikan rasa takjubnya melihat sebuah pohon tumbuh subur di bawah tanah dengan akarnya yang menggantung.

"bagaimana bisa?" Minhyuk melirik pada Myung di sampingnya.

"Di atas sana ada lubuang yang kami tutupi dengan akar pohon juga mantra pelindung" Myung menujuk keatas dan Minhyuk kini mengerti setelah melihat celah-celah kecil yang mengeluarkan sinar matahari.

"lalu dimana dia?" ucap Minhyuk melihat sekeliling pohon.

"kami tidak bisa membukanya dan hanya pernah sekali melihatnya, dia ada di dalam batang pohon ini" Sanha menyentuh akar yang menggantung untuk merasakan kehidupan di dalam pohon itu.

Minhyuk melangkah mendekat lalu tangannya menyentuh batang pohom yang besar dan nampak sudah hidup berabad-abad itu "ini aku, kau mengenali ku?" bisik Minhyuk.

TBC.










Bonus

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Bonus..

Salam hangat Aroha Gina💜

ALPHA [Complete]✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora