10.

117 15 10
                                    

"siapa yang sekarat?"
.
.
.
.
.

"hah, tidak jangan anak ku"
Seketika sang Luna pun panik namun kemudian ia kesakitan saat hendak bergerak.

"tenang Luna" ucap Reina, lalu mengambil bentuk seukuran manusia.

"Menjauh Alpha, ritualnya tidak akan berjalan jika ia merasa ada yang mengancam" Printah sang Reina.

Meski Alpha benci di printah tapi melihat Luna dan Anaknya dalam bahaya, mau tak mau ia harus menurut.

"Mungkin akan agak sulit menemukan bunga karena telah masuk musim dingin" Reina tampak berfikir sambil terus melihat sekitarnya.

Hingga netra birunya menemukan bunga Cultivar.

Satu-satunya yang dapat tumbuh di musim dingin.

"Indah sekali" ucapnya lalu memberi tanda pada bunga itu.

Setelahnya ia menutup mata dan mulai membaca mantra hingga muncul lingkaran besar di bawah nya.


Soy el gobernante del reino de las hadas.
(Aku penguasa kerajaan peri)

Querer el hada de la gracia como regalo para Luna, cuyo corazón es tan hermoso y tan duro como la flor del cultivar.
(Menginginkan peri anugrah sebagai hadian untuk sang Luna, yang hatinya seindah dan satangguh bunga Cultivar.)

Seketika muncul sinar yang melilit tubuh sang Luna seiring dengan munculnya sebuah tanda Cultivar di tubuhnya.

Haz del hada un alma restauradora que se desvanece. (Jadikan sang peri sebagai pemulih jiwa yang tangah memudar)

Elfos que no se congelarán como Cultivares.
(Peri yang tak akan membeku Layaknya Cultivar)

No importa lo fría que caiga la nieve sobre ella.
(sedingin apapun salju yang menimpanya)

Bunga yang di tandai Reina hilang di telan cahanya bersamaan dengan hilangnya setiap tanda yang ada di tubuh sang Luna.

"sudah selesai. Ia sekarang akan baik-baik saja. Tapi akan ada perbedaan yang terlihat pada dirinya" ucap sang Reina.








***

Setelah Sang il berangkat, kini di rumah dua lantai itu, hanya ada Juhwa dan Rocky.

"Buu... Bu.." Rocky memanggil Juhwa yang saat itu tengah mencuci piring di dapur.

Juhwa yang merasa di panggil langsung menghampiri Rocky di ruang keluarga.

Melihat Rocky yang menggosok kuping nya beserta wajah yang memerah, Juhwa tau Rocky ingin mengambil bentuk Wolf nya.

"maaf sayang. Rocky harus tahan sebentar, telinganya panas ya?" ucap Juhwa sambil menggendong Rocky dan meniup-niup telinganya.

"hikss..... Buuu... " Rocky tak berhenti menggosok telinga dengan telapak tangannya.

Kulitnya yang semula putih kini jadi merah lalu perlahan-lahan membiru. Tak lama akan kembali jadi merah dan Rocky juga kembali kesakitan.

"Huwaaa.. Uhukk... Uhukkk" tangis Rocky semakin kencang hingga tersedak dan mengeluarkan darah dari mulutnya, membuat Juhwa semakin tak tega. Andai ia bisa menyentuh anting Rocky.

"Tenang adek harus tenang yaa, ada Bunda" Juhwa terua membisikkan kalimat yang sama sambil menepuk bahu Rocky untuk menstabilkan emosinya.

Rocky terus menangis hingga lebih dari 2 jam dan Juhwa yang tak berhenti menepuk bahu Rocky, tak perduli dengan baju dan wajahnya yang terkena cipratan darah.

"maaf nak anting nya gak boleh terkena campur tangan dari luar, Bunda gak bisa bantu Rocky dengan kekuatan Bunda"
Ucap Juhwa terus menimang Rocky dalam dekapannya.  Praturan yang di ucap kan Byung Hun mebuat siapa pun tak bisa membantu Rocky.

Rocky sendiri yang harus mengendalikan tubuhnya dan menyatu dengan anting perak itu.



TBC.

Hai.. Hai....
Sesua janji Alpha dobel update eaaa....

Cuma mau ingetin aja....
ayook kita sama" sayang Alpha. Aku update, terus Reader semua tinggal baca, vote dan kaloo boleh komen juga.

Karena dari awal aku buat book ini untuk diri sendiri, Roha dan readers hehehe

Karena dari awal aku buat book ini untuk diri sendiri, Roha dan readers hehehe

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Bonus juga dobel doong....


Ok sampe di sini dulu pai... Pai...

Salam hangat Aroha Gina💜

ALPHA [Complete]✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora