31.B

39 11 0
                                    

⬇⭐ Cuma butuh waktu kurang dari 5 detik^^












"ck berhenti menonton itu" Jinjin yang sedang membaca buku di sofa menendang pelan Rocky yang duduk di hadapannya.

"hissss apa sih, kakak baca buku aja" Rocky yang sedang santai di karpet sambil menonton tv langsung bangun dan melempar Jinjin dengan bantal sofa.

"aku risih tau" Jinjin menatap tajam Rocky.

"apa ha, kakak itu gak bisa liat aku tenang ha" Rocky berteriak jengkel.

"lagain kau ngapain sih, singa itu pengecut, lebih bagus serigala" Jinjin kembali menendang Rocky.

"Singa itu raja rimba, wilayahnya luas" ucap Rocky tak mau kalah.

"tapi singa itu pemimpin yang buruk, bergantung sama anggotanya, serakah lagi" ucap Jinjin menatap balik pada Rocky.

"memang apa bagusnya serigala ha?!"

"serigala itu setia sama Alpha nya, serigala itu bekerja sama dengan anggotanya, serigala itu nganggep anggota nya sebagai keluarga. Terakhir, serigala gak pernah masuk sirkus" jawab Jinjin tegas.

"kau lebih terdangar sedang menceritakan makhluk fiksi seperti WereWolf" ucap Rocky jengkel.

"siapa bilang WereWolf itu fiksi ha, kita itu WereWolf" ucap Jinjin.

"pfffh...hahahaha Kak berhenti baca buku aneh itu" Rocky berucap dengan tawa dan tangan yang munjuk-nunjuk semua buku di samping Jinjin.

"tolong biarkan Ayah nikmati hari minggu tenang" Sang il muncul dari tangga dengan wajah bantalnya.

"Ayah harusnya ngajak kita jalan-jalan" Jinjin menatap malas penampilan Ayahnya, padahal ini sudah jam 11.

"jangan harapkan Kak" Rocky berdiri dari duduknya menuju dapur.

"Ayah gak pernah kasi tau soal WereWolf ?" tanya Jinjin setelah memastikan Rocky tak mendengar percakapan mereka.

"pernah tapi dia malah marah-marah" jawab Sang il seadanya.

Sang il menghela nafas ketika menatap Jinjin yang menampilkan wajah serius "jangan terlalu keras berfikir nak, kamu udah banyak kehilangan masa ramaja mu" ucapnya mengelus pelan kepala Jinjin.

"sarapan aja sana, Ayah punya tujuan tapi santai banget" omel Jinjin.

Sang il tersenyum tipis "ia lahir dan besar di sini, pertemanan dan dunia manusia merubah pola pikir alaminya"

"ya kita balikin lagi lah" ucap Jinjin, ia menatap tumpukan buku di sampingnya.

Suara derap langkah menghentikan pembicaraan mereka, Jinjin dan Sang il melihat ke Rocky yang baru turun dengan pakain rapi.

"Yah aku pergi sama temen" pamit Rocky sambil merahi ponselnya.

"udah pamit sama Bunda?" tanya Sang il.

"udah!" teriak Rocky lalu memakai helemnya dan mengendarai motornya menuju tempat tongkrongan.












"hai sob" sapa Mark begitu Rocky masuk ruang tengah rumah haknyeon.

"yap, Dino udah dateng?" tanya Rocky mendudukan darinya di dekat cemilan.

"belum, baru kita doang" jawab Mark yang masih sibuk menyusun lego.

"ngeret trooos"

Mark tertawa melihat wajah jengkel temanya yang paling perhatian sekaligus paling mudah terpancing amarahnya.

ALPHA [Complete]✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora