Dengan Ricky
Di mallMatahari di kota Kuoh, sudah hampir tenggelam di bawah cakrawala biru laut. Ricky dan Leona masih berada di mall, mengurus Eiri dan Laura yang asik bermain.
"Nii-nii! Aku ingin bermain itu!"kata Laura
"Aku juga!"setuju Eiri
Ricky lalu melihat kearah sebuah mesin mainan yang menyimpan banyak cemilan coklat di dalamnya. Mereka berempat lalu mendekati mesin itu.
"Hhmm... Kau harus meninju mesin ini, agar kau bisa mendapatkan coklat yang banyak."kata Leona membaca petunjuk mesin itu
"Papa! Aku mau!"kata Eiri
"Aku juga!"lanjut Laura
"Meninju?"bingung Ricky merasa agak ngeri
"Eehh... Aku harap kau bisa mengontrol pukulan mu..."kata Leona
Ricky lalu melihat kearah Eiri dan Laura, yang memasang wajah memelas dan manja terhadap dia. Ricky sweatdrop melihat itu. Dia hanya bisa menghela nafas pasrah.
"Baiklah..."pasrah Ricky
"YATTA!!!"teriak Eiri dan Laura
Leona hanya bisa menghela nafas panjang, dan menggesek kartu itu pada tempat mesin tersebut. Kemudian, turunlah sebuah samsak tinju kecil dari mesin itu.
"Fuh huh huh..."ucap Ricky bersiap
"Ricky, tahan kekuatan mu."pinta Leona
Ricky memasang posisi bertarungnya, dan....
BAAAKK!!!
Beberapa orang yang berada di tempat permainan itu langsung terkejut mendengar ada suara pukulan yang keras. Semua orang disana lalu melihat kearah Ricky yang menjadi pusat perhatian mereka.
"Kuat sekali pukulan nya..."
"Hey, siapa anak kecil itu?"
"Kyaa!! Mereka berdua imut!!!"
"Wanita itu cantik sekali..."
"Rambutnya begitu putih seperti salju...."
"Siapa lelaki itu? Dia tampan juga..."
"Dia terlihat muda..."
"Apa mereka berdua pasangan suami istri?"
Leona hanya bisa palmface mendengar perkataan orang-orang di sekitar mereka. Namun, terlihat pipinya itu blushing ketika mendengar itu.
"Eeeehhh..."bingung Ricky dengan ngeri
Tiiinggg triiingg
Mesin itu kemudian bersuara, dan mengeluarkan puluhan bungkusan coklat dari bawah. Semua orang disana terkejut melihat itu.
"Hore!! Coklat!!"kata Laura dengan gembira
"Papa terima kasih!!"kata Eiri dengan senang
"Ahahaha.... Sama-sama..."balas Ricky canggung
Eiri dan Laura lalu mengambil kesemua bingkisan coklat itu di tangan mereka. Kohaku dan Boreas hanya bisa menghela nafas melihat majikan mereka ini.
"Sekuat apa pukulan lelaki itu?"
"Padahal dia masih muda..."
"Apa kau tidak lihat ototnya itu?"
Ricky dan Leona mulai merasa lelah mendengar gosipan orang-orang disana. Akhirnya, mereka berdua memutuskan untuk pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our New Game To DxD
FanfictionI do not own this story... Just a fanfiction Cerita tentang dua Sahabat dari SMKN Agada Lumina di Indonesia. Melanjutkan pendidikan mereka ke Jepang. Namun, sebelum mereka ke Jepang, ada beberapa fenomena aneh yang terjadi di lingkungan alam Indones...