Chapter 82 : Cuk jadi tiang cuk!!

379 25 25
                                    

Dengan Ricky
Di mall

Matahari di kota Kuoh, sudah hampir tenggelam di bawah cakrawala biru laut. Ricky dan Leona masih berada di mall, mengurus Eiri dan Laura yang asik bermain.

"Nii-nii! Aku ingin bermain itu!"kata Laura

"Aku juga!"setuju Eiri

Ricky lalu melihat kearah sebuah mesin mainan yang menyimpan banyak cemilan coklat di dalamnya. Mereka berempat lalu mendekati mesin itu.

"Hhmm... Kau harus meninju mesin ini, agar kau bisa mendapatkan coklat yang banyak."kata Leona membaca petunjuk mesin itu

"Papa! Aku mau!"kata Eiri

"Aku juga!"lanjut Laura

"Meninju?"bingung Ricky merasa agak ngeri

"Eehh... Aku harap kau bisa mengontrol pukulan mu..."kata Leona

Ricky lalu melihat kearah Eiri dan Laura, yang memasang wajah memelas dan manja terhadap dia. Ricky sweatdrop melihat itu. Dia hanya bisa menghela nafas pasrah.

"Baiklah..."pasrah Ricky

"YATTA!!!"teriak Eiri dan Laura

Leona hanya bisa menghela nafas panjang, dan menggesek kartu itu pada tempat mesin tersebut. Kemudian, turunlah sebuah samsak tinju kecil dari mesin itu.

"Fuh huh huh..."ucap Ricky bersiap

"Ricky, tahan kekuatan mu."pinta Leona

Ricky memasang posisi bertarungnya, dan....

BAAAKK!!!

Beberapa orang yang berada di tempat permainan itu langsung terkejut mendengar ada suara pukulan yang keras. Semua orang disana lalu melihat kearah Ricky yang menjadi pusat perhatian mereka.

"Kuat sekali pukulan nya..."

"Hey, siapa anak kecil itu?"

"Kyaa!! Mereka berdua imut!!!"

"Wanita itu cantik sekali..."

"Rambutnya begitu putih seperti salju...."

"Siapa lelaki itu? Dia tampan juga..."

"Dia terlihat muda..."

"Apa mereka berdua pasangan suami istri?"

Leona hanya bisa palmface mendengar perkataan orang-orang di sekitar mereka. Namun, terlihat pipinya itu blushing ketika mendengar itu.

"Eeeehhh..."bingung Ricky dengan ngeri

Tiiinggg triiingg

Mesin itu kemudian bersuara, dan mengeluarkan puluhan bungkusan coklat dari bawah. Semua orang disana terkejut melihat itu.

"Hore!! Coklat!!"kata Laura dengan gembira

"Papa terima kasih!!"kata Eiri dengan senang

"Ahahaha.... Sama-sama..."balas Ricky canggung

Eiri dan Laura lalu mengambil kesemua bingkisan coklat itu di tangan mereka. Kohaku dan Boreas hanya bisa menghela nafas melihat majikan mereka ini.

"Sekuat apa pukulan lelaki itu?"

"Padahal dia masih muda..."

"Apa kau tidak lihat ototnya itu?"

Ricky dan Leona mulai merasa lelah mendengar gosipan orang-orang disana. Akhirnya, mereka berdua memutuskan untuk pergi.

Our New Game To DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang