Chapter 98 : Warisan

309 23 26
                                    

Di suatu hotel
Pukul 3 subuh

Pada jam 3 dini hari, terdapat seorang wanita dewasa yang cantik dan berambut hitam panjang. Dia sedang berdiri di kamarnya, menatap keluar jendela melihat kearah kota Kuoh dimalam hari ini.

"Hhmm... Sebentar lagi turnamen musim semi akan dimulai ya..."

"Nona, ada pesan dari tuan Ryuki dari sekolah Shutoku."

"Hm? Tuan muda yang sombong dan ceroboh itu lagi?"

Dibelakang dirinya, ada dua orang wanita dewasa juga yang sedang berdiri. Mereka berdua terlihat seperti seorang asisten untuk wanita cantik berambut hitam ini. Wanita yang satunya memiliki rambut kuning emas, dan yang satunya lagi berambut oranye tua.

"Apa pesan nya?"tanya wanita tersebut

"Hhmm... Nona Yukiro Ryuei, aku Ryuki dari sekolah Shutoku. Saat turnamen nanti, ada dua orang yang harus kukalahkan. Bisakah kau membantuku mewujudkan hal itu? Sebagai gantinya, aku akan memberikan 10% saham dari perusahaan Kuryuzen. Sekian, terima kasih... Begitu kata beliau. Apa keputusan anda?"

"Ryuki Gengenmaru... Anak muda dari bos Hyoei Shinji... Dia anak yang sombong dan hidup dibawah kekuasaan ayahnya. Anak itu terlalu dimanjakan..."kata wanita itu

"Tapi, rasanya agak jarang sekali melihat dia sangat ingin mengalahkan seseorang. Biasanya dia akan mengalahkan seseorang tanpa meminta bantuan."

"Berarti, ada seseorang yang kuat dari dirinya. Dia terpicu karena melihat ada seseorang yang berdiri diatasnya. Aku sedikit tertarik. Bilang padanya... Aku tidak akan membantumu sebelum aku mengetahui siapa dia pemuda yang kau sebutkan ini. Cukup... Aku tetap tidak bisa bergerak sembarangan."jawab wanita itu

"Baik nona... Sebagai pendukung sekolah Teiko, apa anda ada pesan untuk kepala sekolah?"

"Bilang saja lakukan yang terbaik, itu saja sudah cukup."jawab wanita itu

"Baik nona, segera saya laksanakan."

Kemudian, wanita yang berambut pirang itu berjalan pergi meninggalkan ruangan itu. Tinggallah mereka berdua disana.

"Apa kau sungguh tertarik dengan pemuda ini?"

"Kedua pemuda itu bisa membuat si Ryuki ini sampai meminta tolong kepada ku. Mungkin saja, ini kesempatan yang bagus untuk mengetahui siapa dalang dibalik peperangan 4 sekolah besar tahun lalu."jelas wanita itu

"Hmm~ Begitu ya, yah... Apapun keputusan mu, aku akan mendukungnya."

"Terima kasih ya..."

Skip time
Dengan Ricky

Ketika waktu masih subuh, dan hawa dingin yang sejuk memberikan ketenangan... Beberapa manusia masih tertidur dengan nyenyak. Dan, di sebuah apartemen, Hasegawa lalu terbangun dari tidurnya.

"Mmhh... Sudah pagi ya? Tidak terasa sekali..."kata Hasegawa

Kemudian, Hasegawa bangkit dan duduk sebentar di ranjangnya. Dia pun melihat kearah Ricky, yang sedang tertidur pulas di sampingnya. Dia tersenyum kecil ketika mengingat kejadian yang tadi malam. Begitu hebat, liar, menggairahkan dan begitu nikmat.

"Hatsyyii!!"ucap Ricky yang tiba-tiba saja bersin ketika tertidur

Hasegawa sedikit terkejut dan tertawa kecil melihat Ricky yang masih bisa bersin meski masih tertidur. Hasegawa lalu bergerak mendekati wajahnya, dan mencium dahi Ricky dengan lembut.

"Untuk masa depan dari langit yang tinggi... Semoga roh cahaya memberimu perlindungan dan petunjuk... Aku juga, akan selalu melindungi mu. Tidak peduli apapun yang terjadi."tegas Hasegawa tersenyum

Our New Game To DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang