Dengan Mirei
Di suatu gedung"Ti-tidak..."ucap Mirei terkejut dan ketakutan
Masih diwaktu yang sama... Tiba-tiba saja, sebuah dinding di ruangan itu bergeser terbuka. Dari sana, datang beberapa orang yang memakai jas kesehatan dan juga seekor iblis yang berukuran besar, yang telanjang bulat. Iblis tersebut tersenyum menyeringai dan menjilat bibirnya ketika melihat kearah Mirei. Lalu, dinding tersebut kembali tertutup.
"Eksperimen mu akan segera dimulai. Jadi mohon tenang ya..."kata Albert tersenyum sambil beranjak dari kursinya
"Tidak!! Aku tidak mau!! Lepaskan aku!! Albert!! Lepaskan aku!!"teriak Mirei dengan ketakutan sambil meronta-ronta ingin lepas
"Hhh..."ucap Albert
Bukk!!
"Uhuk!!"ucap Mirei
Dengan cepat, Albert meninju perut wanita itu dengan kuat sampai ia memuntahkan sedikit darah dan liur dari mulutnya. Wajah Mirei terlihat pucat dan nafasnya semakin memburu. Detak jantungnya berdegup dengan kencang. Ia sungguh ketakutan. Tapi tak lama setelah itu, Albert pun membelai lembut perut Mirei. Merasakan itu, Mirei gemetar dengan rasa horor.
"Sudah kubilang untuk tenang bukan, Mirei? Kalau kau ribut seperti ini, rencananya tidak akan berjalan dengan lancar. Atau... Apakah kau mau lima pegawai itu juga mati? Ah, iya... Sepertinya mau. Kalian... Pergilah dan bunuh lima pegawai yang baru-baru ini aku rekrut."jelas Albert tersenyum
"Hentikan... Hentikan Albert!! Mereka mempunyai keluarga!! Hentikan!! Jangan lakukan itu!! Kumohon!!"teriak Mirei
"Well... Kau juga akan menjadi bagian dari keluarga kami Mirei. Tentu, kau akan bersama dengan nona Yukiro dan nona Reina. Agar kau tidak akan kesepian bersama kami."balas Albert tersenyum
"Terkutuk lah kau Albert!! Kkhh!! Hiks hiks... Brengsek kau... Kkhh... Lepaskan aku... Kumohon..."ucap Mirei dengan nada lirih sambil menangis
"Ck ck ck... Ya ampun Mirei... Mengapa kau takut? Padahal... Kau tidak takut saat meninggalkan apa yang harusnya tidak ditinggalkan. Huhuhahahahaha...~ Andaikan saja ini sebuah sirkus, seluruh penonton akan tertawa terhadap mu..."jelas Albert tersenyum menyeringai
"Tidak..."ucap Mirei
"Ah, sebelum melakukan ritualnya, iblis ini berkata kalau dia ingin mencicipi tubuh mu dulu... Jadi, layani dia dengan baik ya Mirei!"kata Albert tersenyum
"Tidak, sebenarnya... Mencicipi tubuh wanita ini adalah bagian dari ritual yang akan ku lakukan."balas iblis tersebut sambil tersenyum bersemangat
"Ah, begitu ya? Maaf atas kesalahpahaman saya. Kalau begitu, saya persilahkan anda untuk memulainya."jawab Albert tersenyum
"Huhuhu... Tidak masalah..."ucap iblis tersebut sambil tersenyum
"Ti-tidak... Tidak!! Aku tidak ingin menjadi wadah iblis!! Lepaskan aku!! Siapapun!! Tolong selamatkan aku!! Tolong!! Tidak!! Aku tidak mau!!"teriak Mirei
"Huhuhu...~ Mendengarnya seperti itu, membuat ku semakin bersemangat saja..."kata iblis tersebut tersenyum
Iblis tersebut lalu berjalan ke depan Mirei dan memperlihatkan penisnya yang berukuran... Ya... Sedang lah. Hampir sama kayak pisang mas muda lah🗿. Akan tetapi, Mirei tetap merasa takut dan terus meronta-ronta ingin terlepas. Albert tersenyum menyeringai menyaksikan pertunjukkan kali ini.
Mirei akhirnya menutup matanya saat merasakan penis iblis tersebut sudah menyentuh bagian vaginanya. Iblis itu tertawa puas karena akan mencicipi tubuh wanita itu. Ada rasa penyesalan yang mendalam di hati wanita ini. Dan untuk pertama kalinya, ia memanggil nama seseorang didalam hatinya yang kecil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our New Game To DxD
FanfictionI do not own this story... Just a fanfiction Cerita tentang dua Sahabat dari SMKN Agada Lumina di Indonesia. Melanjutkan pendidikan mereka ke Jepang. Namun, sebelum mereka ke Jepang, ada beberapa fenomena aneh yang terjadi di lingkungan alam Indones...