Chapter 150 : New Dragon Form

226 20 26
                                    

Di rumah Hadi

Pada malam hari yang sama, Hadi dan Mirei kini telah sampai di rumah tempat kedua orang tua Hadi tinggal. Mereka semua kini sedang makan malam bersama, tentu saja... Aurora langsung begitu akrab dengan Mirei.

"Bwaaa..."ucap Aurora yang menyendok makanannya

"Aurora-chan, aku bisa makan sendiri. Tenang saja..."kata Mirei tersenyum kecil

"Aurora, jangan mengganggu nona Mirei. Dia sedang makan..."kata Olivia

"Baru bertemu sehari, putri ku begitu akrab dengan mu... Apa kau pernah bertemu dengannya?"tanya Harri tersenyum kecil

"Ah, iya... Saya bertemu Aurora-chan saat pesta ulang tahun perusahaan Ryueiryu. Hadi-kun yang membawa Aurora-chan kesana..."jawab Mirei

"Begitu ya... Ah, maaf ya kalau putri ku menyusahkan mu saat kejadian yang kemarin itu... Tapi, Aurora itu rewel jika dia sedang tidak bersama dengan kakaknya."jelas Olivia

"Tidak apa-apa, Olivia-san... Justru, saya senang sekali bisa bertemu dengan Aurora-chan disana. Lagipula, Hadi-kun dan yang lainnya sudah menyelamatkan kami..."balas Mirei

"Bwaa bwuu!!"ucap Aurora tersenyum senang

"Graaa!! Ehem... Grraa... Ibu, aku sudah selesai makan."kata Hadi sambil berdiri dari kursinya

"Ah, taruh saja piring dan gelas mu disana. Ibu akan mencucinya."kata Olivia tersenyum kecil

"Aku ini sudah besar..."balas Hadi

Setelah selesai makan, Hadi langsung saja mencuci piring dan gelasnya itu. Mirei hanya diam dan mengamati Hadi sambil menyantap makanannya. Dia tidak menyangka kalau Hadi itu adalah sosok lelaki yang mandiri dan disiplin dalam hal apapun.

"Umm, Harri-san... Bolehkah aku bertanya sesuatu?"tanya Mirei

"Hm? Silahkan saja..."jawab Harri sambil mengunyah makanannya

"A-ano, itu... Maaf kalau pertanyaan ku sedikit tidak sopan... Tapi, apa anda memiliki istri kedua?"tanya Mirei

"Huh? Tentu saja tidak... Bahkan jika aku selingkuh, Olivia adalah wanita pertama yang akan tahu... Ditambah, mungkin Olivia akan mencincang tubuh ku jika dia tahu kalau aku memiliki istri lain..."jawab Harri dengan wajah ketakutan

"Fufufu~"tawa Olivia dengan kesan yang menakutkan

"Hhmm, begitu ya... Tapi, kenapa Hadi-kun bersikap mesum?"tanya Mirei merasa heran

"Hhmm... Aku rasa, dia mendapatkan sifat seperti itu karena gurunya. Aku dengar itu dari Ricky-kun sih... Sebab, Ricky dan Hadi memiliki guru yang sama pada waktu itu..."jawab Olivia

"Begitu ya... Maaf sekali lagi jika ini menyinggung anda... Tapi, apa anda tidak mendidiknya?"tanya Mirei

Mendengar pertanyaan itu, Harri dan Olivia hanya bisa menampakkan wajah mereka yang terlihat menyesal dan sedih. Mirei pun merasa heran dengan wajah kedua orang tua ini tiba-tiba berubah. Sementara itu, Hadi sedang asik bernyanyi sambil mencuci piring.

"Kau tahu kan tentang peperangan antara tiga faksi? Peperangan itu sudah berlangsung sangat lama... Saat Hadi baru lahir, kami diserang oleh seseorang. Yang akhirnya membuat kami harus pergi sejauh mungkin agar Hadi selamat..."jelas Harri dengan wajah menyesal

"Peperangan itu berakhir saat Hadi berumur 17 tahun. Kami berdua telah meninggalkannya selama 17 tahun lamanya. Demi keselamatan Hadi dari peperangan itu... Kami bahkan tidak tahu apa saja yang telah dia lewati selama ini tanpa kami..."lanjut Olivia dengan wajah menyesal

"Shit, tulang ku bergesek lagi..."pikir Hadi

"Begitu ya..."ucap Mirei yang akhirnya mengerti

"Yah, yang sudah berlalu biarlah itu berlalu. Tidak ada gunanya juga untuk mengharapkan sesuatu yang berbeda dari masa lalu."kata Hadi tersenyum kecil

Our New Game To DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang