Chapter 57 : Tamu

447 41 18
                                    

Di rumah Ricky
Pukul 11.00

Layla dan peerage Rias beserta orang tua dan pacar Hadi masih berada di rumah Ricky. Hari di dunia manusia cukup sejuk pada hari Minggu. Mereka semua sedang bersantai di ruang keluarga sambil berbincang-bincang tentang Ricky dan Hadi.

"Jadi, anda bukan manusia ataupun makhluk lain yang dikenal di alam ini?"duga Akeno

"Benar, aku bukanlah manusia, iblis, malaikat jatuh, malaikat ataupun makhluk supranatural lainnya."jawab Layla

"Tapi, mengapa Rickyffe manusia?"tanya Irina

"Ayah nya yang mengubah dirinya menjadi manusia. Tubuh Ricky tidak dapat menahan kekuatan nya yang besar saat masih bayi. Itu sebabnya dia satu persatu membangkitkan kekuatan nya."jawab Layla

"Begitu... Kalau begitu, bagaimana dengan mu Leona?"tanya Xenovia

"Hm? Aku? Aku manusia, yah dengan kekuatan."jawab Leona dengan santai

"Kalau boleh tahu, apa kekuatan mu?"tanya Irina dengan penasaran

"Hhmm... Aku mempunyai Armiger sebuah panah yang memiliki kekuatan kegelapan dan juga aku memiliki kemampuan yang sama dengan Ricky."jawab Leona

"Kemampuan yang sama?"bingung Xenovia

"Kalian tahu kan kalau Ricky bisa mensummon banyak senjata dalam satu waktu?"tanya Layla

"Iya kami tahu."jawab Akeno

"Bahkan, dia bisa berteleportasi dengan senjatanya berada."lanjut Xenovia

"Ketiga anak ku, memiliki satu kemampuan yang sama... Yaitu bisa mensummon banyak senjata dalam satu waktu dan berteleportasi ke tempat senjata itu berada."jelas Layla

Mereka semua kaget mendengar hal itu. Mereka semakin penasaran dengan kekuatan dari keluarga tertinggi di depan mereka ini.

"Bagaimana itu bisa terjadi?"tanya Arlyn

"Darah dari penguasa langit dan bumi, mengalir di dalam tubuh mereka. Mereka mewarisi kemampuan ayah nya dengan sempurna. Kemampuan ini disebut sebagai Royal Arms, dan hanya diwariskan kepada Leona, Ricky, dan Laura."jelas Layla

Mereka semua kehabisan kata-kata mendengar penjelasan tentang keluarga hebat ini. Leona hanya diam merasa canggung dan meminum teh nya.

"Lalu, bagaimana dengan mu? Laura-chan?"tanya Olivia

"Eh-ah, etto... Kagune dan empat dewa penjaga arah mata angin..."jawab Laura dengan malu

"Kagune?"bingung Akeno dan semuanya

"Apa kau tidak bisa mensummon senjata?"tanya Rias

"Yah, dia masih kecil. Jadi, belum terlalu bisa memegang senjata."jawab Layla

"Akan lebih bahaya jika dia memegang senjata."pikir Leona dengan ngeri

"Semoga kejadian itu tidak terulang lagi..."pikir Layla dengan ngeri

"Lalu, apakah dia bisa bertarung?"tanya Harri

"Tentu saja bisa, meski dia adalah tipe penyihir seperti Rias-chan dan Akeno-chan."jawab Layla

"Hooh, begitu... Lalu, apa tadi maksud dia Kagune?"tanya Olivia

"Artinya dia bisa menciptakan sebuah senjata dari sel darah dan daging nya."jawab Leona

"Tunggu!! Apa itu tidak berbahaya?!"tanya Harri khawatir

"Tenang saja. Laura, tunjukkan lah pada mereka."perintah Layla dengan tenang

Our New Game To DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang