Dengan Rias dan yang lain
Di rumah RickyRias dan wanita yang lainnya masih berada di rumah Ricky. Mereka hanya sedang bersantai di ruang keluarga bersama ibu Ricky, orang tua Hadi, dan Arlyn.
"Ano, Layla-san... Kalau boleh tahu, apa kekuatan anda?"tanya Rias penasaran
Semuanya kemudian melihat kearah Layla. Mereka juga penasaran dengan kekuatan Layla yang sebenarnya. Leona hanya diam berkeringat ketakutan sambil meneguk ludahnya sendiri ketika mendengar itu.
"Kau ingin tahu?"tanya Layla menatap kearah Rias
Rias menelan ludahnya sendiri ketika ditatap oleh Layla. Cincin di tangan Layla kemudian bersinar berwarna merah. Mereka semua lalu melihat ada darah yang muncul di setiap ruangan.
Ruangan itu kini dihiasi oleh darah yang berputar mengelilingi mereka. Semua orang kaget merasakan darah ini. Jiwa dan nyawa mereka serasa ditarik dengan kuat oleh Layla.
"Ibu, hentikan! Kau bisa membunuh semua orang disini!"kata Leona
Layla lalu memejamkan matanya, dan menutup kembali kekuatan nya. Darah itu kemudian menghilang dari sekitar mereka semua.
Dia kemudian melihat kearah Rias dan yang lainnya... Yang gemetar ketakutan ketika merasakan kekuatan Layla.
"Ahah, maaf... Aku hanya ingin menunjukkan sedikit kekuatan ku."kata Layla tersenyum santai
"Sedikit?! Kekuatan ibu yang sedikit itu bisa membunuh Rias dan semua orang disini!!"kesal Leona
"Ma-maaf... Seharusnya aku tidak bertanya seperti itu."kata Rias ketakutan
"Ah! Tidak tidak! Aku yang seharusnya minta maaf!"balas Layla merasa bersalah
Aurora yang berada di gendongan ibunya kemudian menangis dengan keras. Olivia terkejut dan langsung menenangkan Aurora. Layla yang melihat itu semakin bersalah.
"Maaf Aurora-chan! Aku tidak bermaksud!"kata Layla
"Kekuatan anda terlalu besar, Layla-san."kata Olivia sweatdrop
Layla panik dan merasa bersalah karena telah menunjukkan kekuatan nya. Rias dan yang lainnya menghirup nafas panjang agar diri mereka tenang.
*Tok tok tok
Lalu, ada suara ketukan pintu yang terdengar di telinga mereka. Belfast kemudian berjalan kearah pintu, dan membuka nya.
"Siapa anda?"tanya Belfast dengan sopan
"Anoo, apa Rias-sama ada?"
Rias yang namanya dipanggil lalu melihat kearah pintu.
"Ravel?!"
Dengan Ricky dan Hadi
Ricky dan Hadi kini sedang berada di taman. Mereka berdua sedang duduk di bangku yang tersedia di taman itu. Mereka sedang beristirahat disana sambil melihat-lihat orang-orang disana sedang berjalan-jalan dengan urusan mereka sendiri.
*Crrtaakk
Ricky lalu membuka minuman air putih yang tadi dia beli ketika sedang joging, dan dia meminum nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our New Game To DxD
FanfictionI do not own this story... Just a fanfiction Cerita tentang dua Sahabat dari SMKN Agada Lumina di Indonesia. Melanjutkan pendidikan mereka ke Jepang. Namun, sebelum mereka ke Jepang, ada beberapa fenomena aneh yang terjadi di lingkungan alam Indones...