Chapter 157 : Gadis Air Hitam

155 14 15
                                    

Dengan Hadi dan Kiba
Di hutan Aokigahara

"Issei!! Shigeo!!"panggil Hadi

"Sial..."ucap Kiba

Pada siang hari, tepatnya pukul 11 siang, Hadi dan Kiba masih berada di hutan untuk mencari-cari Issei dan Shigeo yang tiba-tiba saja menghilang di hutan belantara itu. Mereka berdua sebisa mungkin untuk tidak berpencar ke seluruh hutan, dan lebih memilih menyusuri hutan itu bersama-sama, meski memakan waktu yang lama.

"Ddraig!!"panggil Hadi

"Ada begitu banyak jalan setapak di hutan yang menuju berbagai macam arah dan tempat..."kata Kiba menyisir jejak mereka

"Salju di hutan ini tidak terlalu tebal sampai menutupi tanah... Hanya ada salju yang menumpuk di pepohonan. Jika saja salju menutupi tanah hutan ini, mereka lebih mudah untuk dicari."jelas Hadi

"Hadi-kun, apa persepsi sihir mu terganggu saat memasuki hutan ini?"tanya Kiba

"Tidak... Aku hanya merasakan hawa yang angker saja di hutan ini."jawab Hadi

"Begitu ya... Hhh, apapun yang ada di hutan ini, kita harus menemukan mereka berdua. Apapun yang terjadi, kita harus membawanya pulang."kata Kiba

"Itu sudah jelas..."tegas Hadi dengan wajah yang kesal

Setelah itu, mereka berdua kembali berjalan menyusuri jalan setapak yang ada di hutan itu. Mendaki gunung, melewati sungai, memanjat pepohonan, semua usaha mereka lakukan untuk melacak keberadaan Issei dan Shigeo. Tetapi, tidak ada satupun jejak mereka temukan.

"Sial!!"kesal Hadi

"Hhmm... Hadi-kun, coba gunakan kamera obscura tadi. Mungkin, kita bisa menemukan sesuatu."saran Kiba

"Jika perkataan mu benar, aku tidak akan menjual kamera ini berapapun harganya..."balas Hadi merasa kesal

Kemudian, Hadi pun mengeluarkan kamera obscura yang ia dapatkan tadi dan menggunakannya untuk melacak keberadaan Issei dan Shigeo. Seketika itu juga, Hadi mendapatkan hal yang ia cari. Jika dilihat menggunakan kamera, Issei dan Shigeo terlihat sedang berjalan mengikuti suatu bayangan seperti hantu dan menuju suatu tempat.

"Dapat!! Arah Timur!!"kata Hadi

"Ayo cepat!!"balas Kiba

Segera, Hadi dan Kiba berlari menuju tempat yang didatangi oleh Issei dan Shigeo. Mereka terus menapaki jalan yang dilewati oleh kedua orang yang sedang dicari mereka. Sambil berlari, Hadi terus saja memantau pergerakan mereka melalui kamera.

"Oke stop!!"kata Hadi

Akhirnya, sampailah mereka berdua di suatu kuil yang besar. Didepan kuil itu, terpampang banyak sekali boneka Jepang Okiku. Mereka berdua terdiam seketika saat melihat boneka-boneka itu. Hadi langsung saja mensummon DSD miliknya dan berwaspada melihat kearah semua boneka itu, begitu juga dengan Kiba yang ikut mensummon pedangnya.

"Boneka Okiku..."kata Kiba

"Apapun nama boneka itu... Aku tidak menyukai desainnya."balas Hadi

"Bisa kau lihat lagi?"tanya Kiba

Sekali lagi, Hadi kembali menggunakan kamera obscura untuk melacak jejak Issei dan Shigeo. Dan benar saja, mereka berdua berjalan masuk kedalam kuil besar itu. Tanpa pikir panjang lagi, Hadi dan Kiba langsung saja berjalan memasuki kuil itu.

"Demi Tuhan, jika ada sesuatu dibalik pintu ini yang mengagetkan ku, akan ku tebas kepalanya..."kata Hadi sudah merasa emosi

"Kau hari ini emosional sekali..."kata Kiba sweatdrop

Our New Game To DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang