Chapter 34 : Alasan dan pedang

642 41 4
                                    

Di kota Kuoh
Pukul 11 malam, with Kise

Kise sedang berjalan pulang menuju rumahnya. Dia tadi berada di sebuah gedung untuk menghadiri sebuah pesta.

"Hhh, pesta tadi melelahkan..."pasrah Kise

Dia berjalan menuju mobilnya dan segera pulang.

"Lama tidak berjumpa, Kise Ryouta. Salah satu dari lima generasi keajaiban."

Kise kaget mendengar suara itu. Dia kemudian melihat kearah orang yang memanggil nya. Orang itu menatap Kise dengan tatapan sadis dan dendam.

"Haizaki Shogou-kun..."ucap Kise

"Wajah tampan mu itu selalu menganggu ku."

Haizaki Shogou

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haizaki Shogou

Kise dan Haizaki bertatapan disini. Kise berharap tidak terjadi masalah antara mereka berdua.

"Ada apa? Shogou-kun?"tanya Kise

"Tidak perlu bersikap sok akrab dengan ku, Ryouta."jawab Haizaki

Kise mulai khawatir dengan situasi nya saat ini.

"Sejak SMP, kau selalu kalah dengan ku. Tapi, Akashi selalu berkata kalau suatu saat aku akan dikalahkan oleh mu. Sehingga dia menyuruh ku untuk berhenti basket."kesal Haizaki

"Apa kau kesal terhadap ku yang selalu kalah dari mu? Aku mencintai basket dengan seluruh jiwa ku, dan aku bersedia untuk menjadi lebih kuat dan menang bersama teman-teman ku."jelas Kise

"Aku tidak pernah peduli dengan kalian yang mencintai basket, itu hanyalah omong kosong belaka bagi ku."jawab Haizaki

Haizaki lalu berjalan mendekati Kise dan mengepalkan tangannya. Kise mundur ketakutan sampai dia terjatuh.

"Itte!"

*Bukk bak buk bak

"Dengarkan aku Kise Ryouta, aku sangat membenci diri mu yang selalu mencoba mengalahkan ku!!! Bahkan sejak berhenti dari basket, aku masih terus membenci mu!!"kesal Haizaki

Haizaki memukuli Kise sampai tubuh dan wajah Kise memar. Kise hanya diam dipukuli karena dia tidak mau menambah masalah.

"Kau menyebut dirimu Generasi Keajaiban?! Yang benar saja!!! Kau bahkan tidak bisa mengalahkan ku!!! Yang kau bisa hanyalah meniru gerakan orang! Hahahahaha!!!"kata Haizaki

Haizaki kemudian berhenti memukuli Kise. Dia tersenyum puas melihat Kise yang terluka.

*Bakkk

"Aaakkhhh!!!"

"Hahah, aku menantikan mu saat kita bertanding di Winter Cup."kata Haizaki

Haizaki menginjak kaki Kise sampai memar dan berdarah. Dia kemudian mengambil kunci mobil milik Kise dan membawa mobil itu pergi.

Our New Game To DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang