Chapter 100 : Kulit Ayam

288 17 31
                                    

Di suatu rumah
Kota Kuoh

Pada malam hari yang begitu sejuk, lagikan gelap yang sedikit dipenuhi oleh cahaya gemerlap bintang... Ada seorang wanita cantik, yang sedang duduk di taman rumahnya.

Wanita itu terlihat seperti berumur 18 tahun, dan sedang duduk merenung di taman rumahnya. Rumah yang dia miliki itu begitu besar lagikan mewah. Namun, wajahnya terlihat tidak menunjukkan ekspresi apapun. Dia hanya diam dan menatap taman bunga dan air mancur didepannya itu, dengan tatapan mata kosong.

"Nona Laurels Shizuka..."

Tak lama kemudian, datanglah seorang pelayan yang berjalan mendekati wanita itu. Sang wanita lalu menggerakkan kepalanya melihat kearah pelayannya itu.

"Ada apa?"tanya

"Ini sudah malam... Sebaiknya, anda tidur."kata si pelayan

"Oh... Aku masih belum mengantuk. Jadi, duluan saja."jawab Laurels

"Tapi, nona... Tuan besar akan marah jika anda tidur terlalu larut..."kata si pelayan dengan khawatir

"Bilang saja pada kakek, aku hanya butuh penyegaran."jawab Laurels

"Hooyy!! !!"

Tiba-tiba saja, muncul seorang wanita lagi yang datang menemui mereka berdua dengan berlari. Laurels terkejut melihat wanita yang datang itu.

"Selamat malam, nona Hoshiko Harumi..."sapa pelayan

"Ah, selamat malam tuan Akira."

"Hoshiko? Sedang apa kau disini?"tanya Laurels

"Apa? Sedang cemberut? Masih memikirkan tentang turnamen musim semi tahun lalu?"tanya Hoshiko tersenyum menggoda

"Tidak... Bukan hal itu... Aku, sedang memikirkan tentang turnamen yang sekarang."jawab Laurels

"Hm? Apa yang kau pikirkan? Tenanglah... Keempat sekolah sudah memutuskan untuk membentuk tim khusus. Lagipula, ini adalah festival. Jangan terlalu tegang begitu..."kata Hoshiko tersenyum kecil

"Akankah ada peperangan lagi? Ataukah sesuatu yang lebih buruk?"tanya Laurels

"Entahlah... Apapun itu... Aku hanya akan terus bertanding demi sekolah kita, Kaijo."jawab Hoshiko dengan optimis

Keduanya lalu menggerakkan kepalanya, menatap kearah langit malam yang bersinar dengan bintang-bintang. Dan, berharap kalau turnamen ini, akan berlangsung baik-baik saja.

Di rumah
Dengan ketiga sahabat

Di suatu rumah lagi, ada ketiga pahlawan kita, yang sedang duduk di meja ruang tamu, dan saling berhadapan dengan wajah yang serius. Ditemani juga oleh semua wanita Ricky, dan juga wanita Hadi.

"Jadi, apa yang akan kalian bahas?"tanya Arlyn

"Sebelum itu, aku meminta kepada kalian... Untuk menjaga rahasia ini seketat mungkin. Yah, karena ini juga merupakan sebuah aib bagi beberapa orang."pinta Ricky

"Hm, tentu. Kami berjanji."tegas Rias

"Jadi? Apa yang terjadi? Kenapa aku juga bisa terlibat?"tanya Renal

"Kami bertiga... Mendapatkan tugas khusus dari kepala sekolah."jawab Hadi

Mereka semua terkejut mendengar jawaban Hadi tadi. Timbul banyak pertanyaan dalam pikiran semua orang. Tugas khusus? Hanya untuk Ricky, Hadi, dan Renal? Berarti ini jauh lebih penting. Sementara, Renal masih bingung kenapa dia terpilih.

"Tugas apa?"tanya Renal

"Kita bertiga akan mengikuti kontes video cinematography."jawab Ricky

"Hanya itu?"tanya Elena dengan heran

Our New Game To DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang