Chapter 189 : Epilog

378 14 30
                                    

Keesokan harinya
Dengan Ricky

Kini, semuanya kembali seperti semula pada esok harinya. Semua orang mulai turun bekerja dan sekolah. Meskipun, ini adalah hari terakhir bersekolah. Dikarenakan, hari libur natal dan tahun baru akan segera tiba.

Di sekolah Kuoh, ada Hadi yang sedang berada di UKS untuk berduaan bersama Aki. Walaupun disana ada Harri dan Hasegawa. Disisi lain, ada Renal yang sedang berada di ruang Q, tepatnya kolam renang sekolah bersama Laurels. Sementara, Ricky berada di kelasnya sambil asik bermain handphone.

"Ancritt bet anak ini... Ngetroll ga tau situasi anjing lah..."kata Ricky

"Haaahhh...~ Hari terakhir ya... Kita belum mengikuti ujian... Aku rasa kenaikan kelas akan dimulai di tahun baru. Aku tidak sabar...~"kata Akeno tersenyum

"Turnamen ini hanya ditunda sejenak dan akan dilanjutkan di tahun baru. Itu artinya... Ujian kita masih lama."balas Rias

"Ricky, bagaimana menurut mu?"tanya Leona

"Aman aja itu... Ada kawan, ada contekan. Ada niat, ada cara..."jawab Ricky dengan bangga

"Hhh... Kau ini..."ucap Leona menghela nafas pasrah

"FAAKIIING SHIIIITT!! Bisa gak lu gak ngetroll untuk sekali??!!"tanya Ricky dengan emosi

Tok tok tok!!

Tak lama kemudian, pintu kelas itu diketuk oleh seseorang. Dari arah sana, datanglah Makoto dan Reina yang wajahnya terlihat sedikit khawatir. Beberapa dari mereka lalu menoleh kearah Ricky yang masih asik bermain game.

"Oh, Reina-san! Makoto-san!"sapa Rias

"Ah, halo..."sapa Makoto

"Ada apa ya?"tanya Belfast

"Ano... Bisakah, Ricky-kun ikut sebentar bersama kami? Ada yang ingin kami bicarakan padanya."pinta Reina merasa sedikit khawatir

"Ricky..."panggil Leona

"Oke, aku mengerti."jawab Ricky dengan santai

Makoto dan Reina sedikit terkejut melihat Ricky yang dengan santainya setuju dengan permintaan mereka. Kedua orang ini mengira kalau Ricky akan menolaknya. Kemudian, Ricky pun berdiri dari kursinya sambil menyimpan handphonenya di sakunya.

Sebelum pergi, Ricky bergerak memegang kedua sisi mejanya itu. Wajahnya tertunduk, dan genggaman tangannya pada meja itu semakin kuat. Entah kenapa... Leona memiliki firasat buruk. Tiba-tiba saja, Ricky mengangkat mejanya dan mengguncangnya dengan kuat dan emosi.

Traangg traaangg!!

"TIM BEBAAANNN!!!!!!!"teriak Ricky

Semuanya langsung terdiam dan terkejut melihat Ricky yang emosi setelah bermain game. Mereka sedikit menganga sambil menyipitkan mata mereka dengan wajah yang cemberut sedikit. Sementara itu, Makoto dan Reina melebarkan matanya dengan bingung melihat Ricky. Lalu, Ricky pun menaruh kembali mejanya dan berjalan mendekati Makoto dan Reina.

"Yosh ayo pergi!"ajak Ricky dengan semangat

"Ada apa dengannya???"tanya Kiba

"Mungkin kekalahannya di game membuatnya frustasi hebat."jawab Issei

"Ka-kalau begitu, kami bertiga pergi dulu ya... Ini tidak akan lama."kata Makoto tersenyum sweatdrop

Akhirnya, mereka bertiga berjalan pergi meninggalkan sekolah dan menuju suatu tempat. Ricky hanya diam dan menatap mereka berdua dari belakang sambil memikirkan tentang kejadian tadi malam. Ia juga merasa penasaran kemana mereka akan pergi membawanya. Sampai akhirnya, mereka bertiga tiba di suatu tempat pemakaman umum.

Our New Game To DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang