#46 Crying Baby

646 107 13
                                    

Taehyung tersenyum saat mendapati Sana tertidur dengan sangat pulas. Ia berniat memberikan sesuatu pada gadis itu. Namun, saat ia ke sana, Nayeon mengatakan jika Sana sedang tidur.

Taehyung menyelimuti Sana kemudian memberikan sebuah kotak pada Nayeon. "Aku tahu seharusnya aku tidak pergi kemari, tapi aku ingin memberikan ini padanya. Bisa kau berikan padanya?"

"Cintamu tak akan berubah?" tanya Nayeon sambil meletakan kotak itu di nakas yang ada di samping Sana.

"Aku rasa tidak akan. Aku pergi."

"Tae, tolong jaga Sanaku. Mungkin ini sudah kau ketahui, tapi aku mohon jangan biarkan dia bertemu dengan para pemilik sponsor itu. Aku tidak mau sesuatu terjadi pada Sana. Diantara kami semua, hanya Sana yang diminta datang menemui mereka." Nayeon terlihat ketakutan, membuat Taehyung tersenyum lalu mengusap halus tangannya.

"Jangan khawatir. Sana pasti aman bersamaku."

Dunia dibalik layar memang sangat mengerikan. Akan ada banyak sekali bahaya yang harus mereka lewati. Termasuk hal-hal seperti ini.

Selama ini mereka bisa mengatasi segalanya dengan baik. Namun, pihak agensi mulai meminta mereka menemui para sponsor itu. Jika tidak, mereka akan menarik sponsor mereka.

Taehyung berjalan mendekat. Kini ia mengusap halus pucuk kepala Sana lalu tersenyum. "Tidur yang nyenyak, Sattang."

*
*
*

Jimin mengernyit saat mendapati Taehyung tertidur sambil memeluk buku catatan. Ia yakin semalam Taehyung menulis sesuatu karena tak bisa tidur. Apalagi akhir-akhir ini Taehyung memang selalu kesulitan tidur.

Jimin mengambil buku tersebut dengan hati-hati agar Taehyung tak terbangun. Ia juga menyelimuti sahabatnya itu.

Seharusnya pagi ini mereka melakukan latihan. Namun, ia tak tega jika harus membangunkan Taehyung. Apalagi ia yakin jika Taehyung baru terlelap.

"Oh astaga! Jam berapa sekarang?"

Jimin terkejut saat tiba-tiba saja Taehyung terbangun. Meski matanya masih setengah tertutup, Taehyung sepertinya tak mau membuat member lainnya harus melewatkan latihan karena dirinya.

"Kau tidur jam berapa semalam?"

"Aku lupa. Mungkin jam 4 atau jam 5. Aku tidak yakin," jawab Taehyung sambil merapikan rambutnya dengan jari tangannya. "Ah ya, kau melihat bukuku? Aku rasa semalam aku memeluknya."

"Aku meletakannya di sampingmu."

Taehyung langsung menoleh kemudian meraih buku itu. Semalam ia memang menulis lirik karena insomnianya. Namun, ia tak mengerti kenapa buku itu malah berakhir dalam pelukannya.

"Aku akan mandi dulu."









Sana mengikuti member lainnya setelah menyemprotkan parfum aroma mawar miliknya.

"Sana, bisa kita bicara sebentar?" tanya manager Eonni yang membuat Sana dengan segera mengikutinya.

Sana bingung saat manager Eonni memberikan sebuah ponsel padanya.

"Sana, gunakan ponsel ini dan berikan ponselmu. Kau harus mengganti nomormu."

Sana membolak-balik ponsel tersebut. "Tapi, Eonni. Aku tidak perlu ponsel baru. Ponselku masih sangat bagus."

"Tidak, kau harus mengganti ponselmu."

"Kenapa tidak mengganti kartu simnya saja?"

*
*
*

Dering ponsel itu cukup menarik perhatian para staf serta member lain. Namun nampaknya hal ini sama sekali tak mengganggu tidur pria Kim yang merupakan pemilik ponsel tersebut.

The Secret✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang