MAMA 2015
Alunan lagu itu sukses menyejukan hati Sana yang kini tengah berantakan. Dia memang seorang moodmaker dalam grupnya. Tapi dia juga seorang manusia yang bisa merasakan kegundahan seperti saat ini.
Langkahnya dia percepat. Dia hanya ingin cepat-cepat sampai di ruangan yang dikhususkan untuk Twice nantinya. Dia ingin beristirahat. Namun bukan Sana jika dia berhati-hati. Bahkan saat ini dia terjatuh karena kecerobohannya.
Sana mendongak saat seseorang mengulurkan tangannya. Dia yakin yang mengulurkan tangan padanya ini bukanlah member grupnya. Tapi seorang pria.
"Kau baik-baik saja?"
Sana masih menatap pria itu bingung. Apalagi saat pria itu berjongkok dihadapannya.
"Ah, aku baik-baik saja, sunbae," jelas Sana yang kemudian berdiri dengan sendirinya.
"Bagaimana kau bisa ter–"
"Aku sedang terburu-buru, sunbae. Permisi."
Taehyung. Pria itu hanya tersenyum menatap punggung Sana yang kini mulai menjauh. Ini benar-benar pertama kalinya dia bisa bicara langsung dengan gadis menggemaskan yang telah mencuri hatinya itu.
"Ish, kenapa kau mengejutkanku?" tanya Taehyung saat seseorang tiba-tiba saja menepuk pundaknya.
"Memperhatikan siapa? staf? atau idol rookie? Oooh, jangan-jangan kau mengincar salah satu hoobaeku?" goda Mark yang langsung membuat Taehyung menggeleng instan.
"Hyung mengarang."
"Aku dekat dengan sebagian membernya. Jika kau ingin mendekati salah satunya...." Mark menatap sekeliling kemudian meminta Taehyung untuk mendekatkan telinganya, "Aku bisa membantumu."
"Ah tidak perlu, mereka baru saja debut."
"Kau harus jadi temannya dulu sebelum mengajaknya berkencan," jelas Mark yang benar-benar membuat Taehyung setuju. Tidak mungkin jika dia harus mendapat penolakan hanya karena dia dianggap orang asing.
"Aku harus segera pergi sekarang," jelas Mark yang kemudian berlari menghampiri Jaebeom.
Taehyung kini berjalan menuju ruang tunggunya. Sebenarnya dia merasa lapar sekarang, tapi staf dari acara itu belum memberikan konsumsi ke ruang tunggu mereka.
Bicara soal tawaran Mark tadi, Taehyung sepertinya memang harus mendekatinya secara perlahan. Setidaknya dia harus masuk dulu kedalam kehidupannya sebelum dia berubah menjadi seseorang yang spesial untuknya.
"Aaa cheoseongheyo, sunbaenim."
"Tidak apa-apa, aku bisa mencucinya," jelas Taehyung sambil menatap nasib jaketnya itu. Dia tak mungkin marah, karena ini juga kesalahannya yang malah melamun.
Dia kemudian menatap gadis yang tak sengaja menumpahkan minuman ke jaketnya. Dia sungguh tak percaya jika Sana yang melakukannya.
"Aku...aku...tidak sengaja."
"Tidak apa-apa, kau harus kembali ke ruang tunggumu atau kau akan dimarahi."
"Tapi, aku..."
"Aku bisa mencucinya, kau bisa pergi."
Taehyung tersenyum menatap Sana yang berlari dengan gelas yang sudah kosong. Ah dia tak tahu jika gadis itu benar-benar ceroboh.
"Aku seperti sedang berkaca," gumamnya.
*
*
*Saat ini BTS sedang melakukan rehearsal mereka. Dengan sangat bersemangat, Taehyung melakukan rehearsalnya. Matanya terus menatap gadis menggemaskan yang kini berdiri bersama teman-temannya dan menyaksikannya. Taehyung sepertinya sengaja membuat dirinya terlihat menonjol saat rehearsalnya. Dia bahkan hampir terjatuh karena terlalu bersemangat.
"V sunbae memang selalu aneh," gumam Nayeon yang membuat Sana menatapnya. "Iya, dia bukan manusia."
"Dia memang tampan, tapi kelakuannya benar-benar tidak mencerminkan ketampanannya," timpal Dahyun.
Aneh? itulah yang terus berputar-putar dalam kepala Sana. Padahal saat dia bertemu dan bahkan mengobrol sebentar dengan Taehyung, rasanya tak ada yang aneh dari pria itu. Bahkan fakta-fakta yang dikatakan Nayeon dan Dahyun berbanding terbalik dengan fakta yang dia lihat secara langsung.
Setelah menunggu, akhirnya Twice yang berkesempatan melakukan rehearsal mereka. Namun ditengah-tengah rehearsal mereka, Sana hampir terjatuh karena tersandung kakinya sendiri. Namun untungnya, Sana masih bisa menyeimbangkan tubuhnya sendiri.
"Aigo, sepertinya dia sangat gugup," gumam Namjoon.
"Aku suka caranya mengatasi masalah panggung, aku yakin suatu hari mereka akan sangat sukses," timpal Hoseok.
Untung dia tidak terjatuh.
*
*
*Acara penghargaan itu kini dimulai. Idol yang kebetulan hadir diacara tersebut terlebih dahulu berjalan diatas red carpet seperti biasanya.
Acara itu berlangsung, seluruh idol yang hadir dan setiap penggemar yang hadir disana menikmati setiap penampilan yang ditampilkan oleh setiap idol pengisi acara. Begitupun dengan BTS dan juga Twice yang ikut mengisi acara dalam acara award itu.
Saat ini tempat duduk mereka benar-benar berdekatan dimana Twice berdiri tepat didepan BTS. Namun sayangnya, Taehyung memilih berdiri jauh dari Sana tidak seperti Jungkook yang berdiri tepat dibelakang Tzuyu. Bisa Taehyung tebak adik kecilnya itu sedang jauh cinta sekarang.
Meski berdiri agak jauh, Taehyung sangat bersyukur karena dia bisa dengan jelas menatap wajah Sana yang entah kenapa membuatnya selalu merasa gemas. Terlebih karena pipinya yang chubby.
Sepanjang acara, Taehyung selalu menyempatkan dirinya untuk melirik Sana. Ah sepertinya wajah Sana membuat Taehyung candu hingga tak pernah bisa melepaskan pandangannya dari gadis menggemaskan itu.
*
*
*"Chukkae."
Twice tersenyum saat Got7–senior mereka–mengucapkan selamat sambil bertepuk tangan. Mereka sangat bangga karena junior mereka berhasil membawa pulang penghargaan Best New Female Artist di acara penghargaan tersebut meskipun mereka baru debut sekitar 3 bulan yang lalu.
Taehyung, pria itu hanya menatap dari jauh Twice yang kini berjalan beriringan dengan Got7. Dia merasa sangat iri karena tidak bisa sedekat itu dengan Twice, terutama Sana.
"Dorr."
Taehyung terperanjat kaget saat Jungkook dengan jahilnya menepuk keras pundak Taehyung dan otomatis membuat pria Kim itu terkejut.
"Memperhatikan mereka? ah sepertinya hyung juga mengincar salah satu dari mereka."
"Aku? tidak."
"Benarkah? tapi kenapa hyung berdiri disini dan memperhatikan mereka secara diam-diam? pokoknya jangan mengincar Tzuyu."
"Yak! anak kecil, kau tidak boleh memikirkan soal kencan sekarang, bahkan umurmu belum mencapai 20 tahun," omel Taehyung yang hanya membuat Jungkook menyipitkan matanya.
"Aku sudah dewasa, hyung. Aku mengerti."
"Jangan bilang Namjoon hyung yang mengajarimu," selidik Taehyung yang langsung membuat Jungkook menggeleng cepat.
"Aku punya pacar sebelum debut."
"Itu namanya cinta monyet, Kookie."
"Tapi aku berkencan dengan manusia, bukan dengan monyet."
"Kau bilang kau sudah dewasa tapi sebenarnya kau masih sangat polos, jangan pikirkan wanita."
Jungkook kini sedikit berpikir soal yang dikatakan oleh Taehyung. Namun saat dia ingin bicara, Taehyung sudah tidak ada dihadapannya.
"Hyung! tunggu aku!" teriak Jungkook sambil mengejar Taehyung yang berjalan dengan cepat meninggalkannya. Jungkook bahkan sempat berpikir jika Taehyung menggunakan jurus seribu langkah tadi.
TBC🖤
29 Jun 2020