#12 Tzuyu

836 139 11
                                    

"Sana Sana Sana." Taehyung menumpukan tangannya di lutut dengan napasnya yang tersenggal sebab mengejar Sana. Dia bersyukur karena pada akhirnya gadis itu menghentikan langkahnya.

"Ada apa, sunbae?"

Sana sebenarnya cukup terkejut karena tiba-tiba saja Taehyung memanggilnya. Dia lantas menarik tangan Taehyung, menjauh dari lobby agar tak ada yang melihat mereka bersama.

"Kau mengganti nomormu?" tanya Taehyung tanpa basa-basi, membuat Sana berusaha menghindari pandangan pria Kim itu.

"I–itu, aku—"

"Agensi tahu soal isi ponselmu?" sela Taehyung yang sebenarnya ingin Sana iyakan. Hanya saja dia yakin jika pria Kim itu akan kembali mengiriminya pesan atau menghubunginya.

Taehyung tersenyum seolah tahu apa yang ada dalam pikiran Sana saat ini. "Aku tak akan mengganggumu, Sana. Setidaknya sampai dating-banmu berakhir."

Taehyung mengulum bibirnya karena hal bodoh yang baru saja dia katakan. Bukankah itu terlalu terlihat jika dia memang menyukai Sana?

"Maksudku, aku memerlukan nomormu untuk mendekati seseorang," ujar Taehyung mengalihkan kejujuran yang baru saja dia katakan tadi. "Aku menyukai seseorang dalam grupmu. Tapi aku tidak berani untuk mendekatinya. Bisa kau membantuku?"

"Seseorang?" tanya Sana yang langsung membuat Taehyung mengangguk.

"Ya, seseorang. Itulah kenapa aku membutuhkan nomormu." Taehyung memberikan pulpen yang dia bawa pada Sana kemudian menyerahkan telapak tangannya. "Bisa kau tulis di sini?"

Sana terdiam, memikirkan apa yang perlu dia lakukan saat ini. Tak mungkin jika dia menolak apa yang Taehyung minta sebab Taehyung merupakan sunbaenya. Menurutnya, itu sedikit tak sopan.

Pada akhirnya Sana meraih pulpen itu lalu meraih tangan Taehyung untuk menuliskan nomor barunya. Dia rasa tak ada salahnya memberikan nomornya itu pada Taehyung.

Aroma parfum yang Sana gunakan mulai menyapa indera penciuman Taehyung, membuat dia sungguh tak ingin jika Sana secepatnya mengakhiri aksi menulisnya.

"Sunbae?"

"Hm?" Taehyung kembali merutuk dirinya yang benar-benar terus bertingkah bodoh. Dia malah melamun meskipun Sana sudah selesai menulis nomor barunya di tangan Taehyung.

Taehyung mengalihkan rasa malunya dengan menatap nomor yang Sana tulis. "Ah terimakasih."

"Aku harus pergi sekarang," ujar Sana yang membuat Taehyung mengangguk lalu tersenyum.

"Silahkan. Aku akan menghitung sampai 50 di sini."

Sana hanya menggeleng sambil terkekeh mendengar pernyataan Taehyung. Pria itu memang terlihat lucu dan menggemaskan. Dia pikir Taehyung hanya seperti itu saat di depan kamera. Ternyata di balik kamera, Taehyung memang selucu itu.

Aku harus cari alasan soal siapa yang ku sukai diantara member Twice. Ck, mana mungkin aku mengatakan jika aku menyukai Sana. Taehyung membatin sambil berjalan bolak-balik. Hingga satu nama mulai muncul dalam pikirannya. Namun dia langsung saja menggeleng.

"Tidak. Mana mungkin alasanku untuk mendekati Dahyun," gumamnya sambil kembali melanjutkan langkah bolak-baliknya di sana. "Lalu siapa?"




"Setelah ini kita akan mempromosikan album kita pada idol lain?" tanya Dahyun yang membuat Jihyo mengangguk.

"Eoh," singkat Jihyo.

"Termasuk ke ruangan BTS sunbaenim?" tanya Nayeon yang diiringi ekspresi senangnya. Namun hal ini justru ditanggapi Sana dengan wajah terkejutnya. Dia sungguh akan malu jika harus bertemu dengan Taehyung lagi. Bagaimana jika pria itu memperlihatkan soal pertemanan mereka nanti? ah itu benar-benar berbahaya.

"Apa kita semua harus ikut?" tanya Sana yang membuat Jeongyeon terkekeh.

"Kau seperti baru saja debut. Sebelumnya kita juga melakukannya. Kenapa kau terlihat sangat takut?" tanya Jeongyeon yang membuat Nayeon mulai menatap Sana intens.

"Jangan bilang jika kau—" Sana membulatkan matanya lalu menutup mulut Nayeon dengan segera. Dia yakin jika Nayeon akan mengatakan jika dirinya menyukai salah satu member BTS.

"Aigo, kenapa kau begitu panik?" tanya Momo yang membuat Sana hanya menggeleng.

"Aku hanya tak ingin Nayeon eonni membuat orang lain salah paham."

*
*
*

Jantung Sana berdegup kencang saat manager eonni membuka pintu ruang tunggu BTS. Dia menatap bagaimana para pria itu nampak sibuk pada masing-masing kegiatan mereka.

Semoga Taehyung sunbae tidak memperlihatkan jika dia mengenalku.

"Wah, kita kedatangan tamu," seru Namjoon yang kemudian membuat member lain mengakhiri aktivitas mereka. Namun tidak dengan Yoongi dan Jimin yang tengah sibuk merangkai mimpinya sambil memejamkan mata mereka.

"Hana dul set," Jihyo memberikan aba-aba membuat member lain mulai bersiap.

"One in a million, annyeonghaseyo Twice imnida."

Namjoon melirik membernya yang lain. "Bangtan! annyeonghaseyo, Bangtan sonyeondan imnida."

Twice tersenyum, namun sepertinya tatapan Taehyung hanya tertuju pada gadis bermarga Minatozaki yang berdiri paling ujung. Dia bisa melihat kegugupan yang gadis itu rasakan saat ini.

Jihyo mulai menjelaskan soal album terbaru mereka. Dia lantas memberikan satu album pada mereka, membuat Taehyung berusaha menahan senyumnya. Dia sungguh tak bisa jika tidak mengekspresikan rasa bahagianya saat ini.

Sebelumnya Twice memang mempromosikan album mereka juga. Hanya saja saat itu tak ada photocard Sana. Taehyung hanya berharap kali ini ada photocard milik Sana pada album yang kali ini.

Mereka hanya berbincang sejenak lalu Twice harus beralih ke ruang tunggu idol yang lain untuk kembali mempromosikan album mereka.

Taehyung nampak tersenyum menatap album itu, membuat Namjoon mengangkat sebelah alisnya.

"Kau menyukai salah satu dari mereka?" tanya Namjoon yang kemudian memudarkan senyum Taehyung begitu saja. "Aku sudah tahu soal itu. Maksudku siapa yang kau sukai diantara mereka."

"Seseorang yang berasal dari Jepang," gumam Jungkook sambil fokus pada layar ponselnya, memainkan game yang selalu menemaninya di saat-saat membosankan.

"Ada 3 orang, bukan? siapa?" tanya Namjoon yang membuat Taehyung dengan cepat menutup mulut Jungkook dengan makanan agar dia tak mengatakan soal siapa yang disukai oleh Taehyung.

"Momo, Sana, atau Mina?" tanya Hoseok yang membuat Taehyung memasang wajah kesalnya.

"Aku tak akan memberitahu kalian sebelum aku berhasil mendapatkannya."

"Heol, aku suka ambisimu," ujar Seokjin yang membuat Taehyung langsung saja tersenyum.

Taehyung mulai membuka album tersebut sementara member lainnya memilih melanjutkan aktivitas mereka yang sempat tertunda tadi. Dia lantas membulatkan matanya saat menemukan photocard Sana ada di sana.

Dia mengedarkan pandangannya, sebelum akhirnya memasukan photocard tersebut ke dalam saku. Dia tak ingin member lainnya tahu soal siapa yang dia sukai kecuali Jungkook. Dia sudah terlanjur curhat pada Jungkook.

"Menyembunyikannya? untuk apa?" Taehyung terkejut saat Jimin tiba-tiba saja mengatakannya. "Ah jadi di—"

Taehyung dengan cepat meletakan jarinya ke bibir agar Jimin tak melanjutkan ucapannya. "Jangan mengatakannya."

"Jadi Sana?" bisik Jimin setelah dia duduk di samping Taehyung. "Aku pikir kau menyukai Tzuyu."

Setelah mendengar ucapan Jimin, dia merasa ada ide untuk tetap dekat dengan Sana tanpa terlihat jika dia memang menyukai Sana.

Sepertinya aku perlu menggunakan nama Tzuyu.



TBC🖤

17 Aug 2020

Ah ya, udh pada nntn trailernya blom? aku masih belajar sih sebenernya wkwk

Linknya ada di wall aku, jan lupa nntn yaa😂✌️

The Secret✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang