#9 KCON LA

817 138 5
                                    

Jadwal padat kembali melengkapi hari-hari Sana. Dia bahkan tak mengerti kenapa agensi memberikan banyak sekali schedule pada grup rookie seperti Twice. Dari mulai live, konser sampai persiapan comeback yang terlalu berdekatan dengan comeback sebelumnya, membuat Sana sungguh lelah. Tapi tak apa, semua ini sudah menjadi mimpinya. Jadi hingga saat ini dia cukup menikmatinya.

Berpuluh-puluh pesan sudah menumpuk di ponselnya. Tapi Sana masih tak berniat untuk membaca dan membalas satu persatu pesan yang masuk ke ponselnya. Dalam keadaan seperti ini, dia sungguh ingin tidur saja.

Masih dengan keadaan lelah, Sana memaksakan dirinya untuk tetap beranjak. Dia tak akan bisa tidur dengan keadaan tubuhnya yang lengket akibat keringat. Apalagi setelah perjalanan panjangnya menuju LA.

"Sana, ponselmu terus saja berbunyi. Mungkin itu ibumu," ujar Nayeon tanpa melihat layar ponsel Sana sama sekali.

"Aku harus mandi dulu."




"Kenapa dia tak mengangkat telponku?" gumam Taehyung yang kemudian menatap layar ponselnya. "Bahkan pesanku juga tak dibaca."

"Mereka sedang persiapan comeback," kata Jungkook secara tiba-tiba, membuat Taehyung menatapnya tak percaya. "Aku tahu dari Yugyeom. Mereka sangat sibuk dengan berbagai schedule."

"Kau serius?"

"Eoh, Yugyeom yang mengatakannya. Ah ya, mereka juga disibukan dengan konser," tambah Jungkook yang kini asyik memainkan gamenya.

Taehyung baru tahu soal kesibukan Sana. Pantas saja Sana tak kunjung membalas pesannya meskipun sudah berbulan-bulan dia mengirim pesan itu.

Tapi dia punya alasan untuk menghubungi Sana saat ini. Sebab, dia dan Sana sama-sama menjadi pengisi acara KCON di LA. Mungkin saja dia bisa bertemu dengan Sana--meski hanya di backstage atau saat rehearsal.





Sana mengeringkan rambutnya dengan handuk lalu meraih ponselnya yang kini sedang ia isi dayanya. Dia lantas membulatkan matanya saat melihat nama kontak Taehyung yang muncul paling atas di bilah notifikasinya. Dia pikir memang ibunya yang menelpon tadi. Satu hal yang membuatnya merasa lega adalah karena Nayeon tak melihat siapa yang menelponnya.

Dia sebenarnya ingin secepatnya tidur, apalagi badannya harus tetap fit saat tampil nanti. Tapi pesan yang menumpuk itu sungguh menjadi daya tarik tersendiri untuknya. Bahkan membuat kantuknya seketika hilang.

Dengan lihai tangannya mulai mengetik jawaban dari pesan-pesan yang dia terima. Dia sungguh Merasa bersalah sebab membiarkan pesan-pesan itu menumpuk selama berbulan-bulan. Tapi dia punya alasan kuat kenapa dia membiarkan pesan itu menumpuk di ponselnya.

Sana mulai menguap, dia mengedipkan matanya beberapa kali saat matanya mulai sulit untuk dibuka. Dia merasa ingin sekali melanjutkan perbincangan lewat pesan itu. Tapi sayangnya, kali ini matanya benar-benar sulit dikondisikan. Itulah sebabnya, dia langsung meletakan ponselnya dan menutup matanya.




Taehyung tersenyum bahagia melihat pesan terakhir yang dia terima. Dia lalu memeluk ponselnya dan memejamkan matanya sebelum akhirnya dia membanting tubuhnya di atas ranjang.

"Woah, bukankah hal ini terasa sangat luar biasa?" gumamnya tanpa membuka matanya, membuat Jungkook yang saat ini tengah menerapkan beberapa perawatan wajahnya menoleh.

"Maksud hyung?"

Taehyung membuka matanya lalu berbaring ke samping dengan tangannya yang menopang kepala. "Kau akan tahu saat kau jatuh cinta."

"Ahh, soal Sana noona? memangnya dia kembali membalas pesanmu?" tanya Jungkook yang membuat Taehyung mengangguk. "Lalu apanya yang luar biasa?"

"Apa aku perlu menjelaskannya?" tanya Taehyung yang membuat Jungkook mengangkat kedua bahunya acuh.

*
*
*

"Bangun bangun!" teriakan manager eonni mulai memenuhi kamar Twice secara bergantian. Yap, karena mereka tinggal di hotel, sang manager harus ekstra lelah untuk membangunkan para member.

Sana menggosok matanya dengan punggung tangan sambil menguap. Dia sebenarnya masih sangat mengantuk. Tapi hari ini akan ada pre-recording acara KCON. Jadi dia harus tetap memaksakan dirinya untuk terbangun.

Sana meraih ponselnya, melihat jam yang tertera langsung pada lockscreen ponselnya. Dia lantas menyingkap selimutnya dan bergegas menuju kamar mandi.






Taehyung sudah sangat siap saat ini. Dia bangun lebih awal dan bersiap mendahului membernya yang lain. Taehyung hanya tidur sebentar dan itu sungguh membuatnya kesal meskipun sebenarnya dia tak terlalu lelah.

Taehyung menatap pantulan dirinya di cermin hingga sebuah senyuman terukir di sana. Dia lalu merapikan sedikit rambutnya dan kembali tersenyum. "Apa yang akan terjadi hari ini?"

Taehyung sungguh merindukan Sana. Terlebih setelah pertemuan terakhir mereka di music show saat mereka sama-sama mempromosikan album mereka. Dia hanya berharap akan ada kesempatan lain yang membuatnya bisa bertemu dengan Sana karena dia yakin Sana pasti sangat sibuk dan tak akan mungkin terus memegang ponselnya.

Sambil menunggu, Taehyung memainkan ponselnya. Dia membuka aplikasi pesan di ponselnya, berharap Sana akan membalas pesan terakhirnya. Namun sayangnya Sana hanya membacanya saja.

Mungkin dia sibuk.

*
*
*

Twice dan idol lainnya yang menjadi pengisi acara, kini sudah tiba di lokasi acara musik itu akan digelar. Dengan name tag masing-masing, mereka kini siap untuk melakukan rehearsal sebelum akhirnya mereka akan tampil.

"Mencari siapa?" tanya Hoseok yang membuat Taehyung langsung saja menggeleng. "Tadi kau seolah mencari seseorang diantara idol yang ada di sini."

Taehyung merutuki dirinya yang sungguh ceroboh. Bukankah seharusnya dia lebih berhati-hati? apalagi saat ini Twice masih dalam masa dating-ban. Meskipun dia berniat untuk menjadi temannya terlebih dahulu sebelum akhirnya menyatakan perasaannya.

Taehyung tahu, perasaan memang bisa saja berubah. Tapi dia tak mempedulikan itu untuk saat ini. Jika sampai dating-ban Twice selesai perasaannya pada Sana masih tetap sama, dia yakin jika Sana memanglah seseorang yang ditakdirkan untuknya.

Taehyung menoleh saat beberapa gadis berlari. Yap, itu adalah Twice yang baru saja menyelesaikan rehearsal mereka. Tatapannya langsung saja tertuju pada gadis yang kini rambutnya sudah berubah warna menjadi hitam. Padahal terakhir kali dia bertemu Sana, rambut Sana masih pirang.

"Tae!" Suara Namjoon sungguh membuatnya terkejut. Masalahnya dia sedang melamun soal Sana dan sang leader tiba-tiba saja memanggil namanya. Siapa yang tidak akan terkejut?

Taehyung melangkah menuju panggung, seolah meninggalkan beberapa pikirannya mengenai Sana di backstage. Dia harus fokus pada penampilannya karena dia bisa saja bertemu Sana setelah ini.



"Sana-ya, ada apa denganmu tadi?" tanya Nayeon di sela-sela tawanya. Yap, saat rehearsal Sana secara tak sadar malah menggunakan koreografi yang lain dan itu membuat Nayeon benar-benar tak bisa berhenti tertawa.

Sana hanya tersenyum kikuk sambil menggaruk kepalanya yang sebenarnya tak gatal. "Yang muncul di pikiranku lagunya Pd-nim."

"Aku pikir kau lupa gerakan," timpal Jihyo yang membuat Sana menggeleng.

"Aku menjadi bingung dengan banyaknya koreografi yang ku hapal akhir-akhir ini," jelas Sana yang membuat sang manager menggelengkan kepalanya. Sana memang selalu menjadi member yang mengundang tawa meski dengan kecerobohan-kecerobohan kecilnya.

TBC🖤

10 Aug 2020

The Secret✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang