#47 Dating Day

669 110 12
                                    

Hari libur adalah hari yang benar-benar menyenangkan. Apalagi selama seharian, Taehyung bisa benar-benar menikmati waktunya.

Taehyung mengernyit saat Sana tiba dengan napas tersenggalnya. "Kau habis berlari?"

"Pertanyaan itu sungguh tidak penting. Aku ingin minum." Sana melepas topi, masker serta jaket tebalnya. Ia sungguh ketakutan karena pergi ke sana sendirian. Padahal biasanya Taehyung akan menjemputnya.

"Yeontan, kau sudah besar." Secara random Sana merendahkan tubuhnya lalu menyapa anjing kesayangan milik Taehyung. Selanjutnya, ia menggendong Yeontan dan terbukti anjing itu sama sekali tak terganggu oleh Sana.

"Cha." Taehyung memberikan segelas air mineral pada Sana yang langsung diteguk habis oleh gadis itu. "Kenapa kau tidak memberitahuku kau akan kemari?"

"Aku ingin memberikan kejutan, tapi aku malah takut tertangkap. Aku sampai menggunakan penyamaran seperti ini agar tidak tertangkap."

Taehyung terkekeh saat Sana benar-benar menggunakan pakaian pria dengan kaus oversize serta celana olahraga. Benar-benar tidak mencerminkan jika Sana akan berkencan.

"Jika tahu kau akan kemari, aku pasti akan bersiap. Lihat? Aku belum sempat membereskan apartemen. Bahkan tidak ada bahan makanan kecuali ramyeon instan saja." Taehyung memungut beberapa pakaian miliknya yang tercecar di atas sofa. Semalam ia mencari sesuatu dalam kopernya dan ia belum sempat untuk membereskan semuanya.

"Baiklah, aku akan membantumu." Sana menurunkan Yeontan dari gendongannya. Ia kemudian meraih vacuum cleaner sementara Taehyung merapikan pakaiannya. Ia bahkan sampai menganggap ini adalah cleaning date karena mereka berdua harus bersih-bersih.

"Kau tidak ada jadwal latihan hari ini?"

"Hari ini aku benar-benar libur," jawab Taehyung sambil memasukan pakaian-pakaian kotornya ke dalam mesin cuci.

"Bagaimana jika kita melakukan hal yabg menyenangkan?" Sana mematikan vacuum cleaner yang tadi ia gunakan sebelum akhirnya menghampiri Taehyung. Ia berniat untuk mengambil pakaian-pakaian kotor itu. Namun, Taehyung segera menghentikannya.

"Andwae!"

"Wae?"

"Ish, apa kau tidak mengerti?" tanya Taehyung yang membuat Sana memukul pelan dahinya. Ia benar-benar tak berpikir ke arah sana. Namun, Taehyung membuatnya berpikir ke sana.

"Baiklah, aku akan berbalik saat kau memilahnya."

"Jangan mengintip," ujar Taehyung, membuat Sana mengangguk.

"Aku akan tutup mataku juga."

Taehyung benar-benar malu. Ia tak mungkin membiarkan Sana menyentuh cuciannya. Bukankah itu akan sangat berbahaya?

"Apa yang akan kau lakukan dengan pakaian kotornya?" tanya Taehyung yang membuat Sana hampir berbalik. "Jangan berbalik!"

"Maaf. Aku yakin kau pasti akan senang nanti. Aku biasa melakukannya saat aku sedang kesal," jelas Sana sambil menahan tawanya. Taehyung sangat menggemaskan menurutnya. "Katakan padaku kapan aku harus berbalik."

"Jangan sekarang!"

Sana terkekeh saat ia bisa merasakan kepanikan Taehyung dari suaranya. Sebegitu takutnya Taehyung soal sesuatu yang mungkin akan Sana lihat.

"Kau boleh berbalik."

"Baiklah ayo." Sana mendorong Taehyung perlahan menuju kamar mandi. Ia tak akan mungkin menggandeng Taehyung sebab pria Kim itu sedang membawa keranjang cucian.

The Secret✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang