Taehyung mengacak rambutnya setelah dia terbangun dari tidurnya. Dengan kaus kebesaran dan juga celana tidurnya, Taehyung terlihat sangat menggemaskan. Apalagi ketika dia berusaha membuka matanya yang masih saja terasa berat di depan pintu kamar mandi.
Dia menguap lalu menyandarkan tubuhnya di dinding kamar mandi, melanjutkan tidurnya lagi. Dia memang tidak bisa tidur semalam karena dia mengalami gangguan tidur sehingga dia cenderung tidur menjelang pagi.
Taehyung mulai membuka matanya ketika air dari shower mulai membasahi kepalanya. Padahal seingatnya, dia hanya sendirian di kamar mandi itu.
"Hyung, jangan tidur di kamar mandi."
Taehyung hanya mendelik karena Jungkook sudah membuat dirinya basah kuyup bahkan sebelum dia mandi.
"Tidak perlu menatapku seperti itu. Bukankah seharusnya kau cepat bersiap karena kita harus segera pergi ke acara musik untuk promosi?" tanya Jungkook yang langsung membuat Taehyung teringat. Hari ini dia akan bertemu dengan Sana di acara musik yang sama. Ah kenapa dia terlalu santai seperti ini? bahkan dia belum mandi sekarang.
Sementara saat ini, dorm berisikan 9 gadis cantik itu nampak sepi. Biasanya akan ada pembicaraan ringan yang menemani sarapan mereka. Namun kali ini tidak sama sekali. Mereka memutuskan untuk diam dan menikmati sarapan mereka masing-masing.
Sana yang paling tak suka dengan kesunyian hanya menatap ke-8 teman satu grupnya itu kemudian mendesah. "Oh ayolah, kenapa kalian jadi diam seperti ini?"
Bukan tanpa alasan meja makan itu berubah menjadi sepi. Beberapa hal yang terjadi belakangan ini membuat mereka sungguh memikirkannya. Mereka pikir karir mereka akan diawali dengan hal yang baik. Namun ternyata yang terjadi malah sebaliknya. Dari mulai masalah Tzuyu, lalu masalah Mina. Bukan hanya itu saja, banyak sekali yang membenci mereka.
"Ya, aku tahu semuanya merasa sedih. Tapi aku sungguh tak suka dorm sangat sepi seperti ini."
"Eonni, lebih baik ki–"
"Tidak, dengan terus diam, kita hanya akan membuat masalah yang sebenarnya tak perlu kita pikirkan malah terpikirkan. Lebih baik kita saling bicara karena aku yakin itu akan sangat membantu."
Sana benar. Dengan terus diam seperti ini hanya akan membuat semuanya tambah rumit. Lagipula semua masalahnya sudah selesai. Sana hanya heran kenapa beberapa orang sungguh menyebalkan dengan memperbesar apa yang sebenarnya sudah selesai ataupun hal sepele.
*
*
*Taehyung saat ini sedang bersiap-siap untuk aksi panggungnya nanti. Dia memutuskan untuk memainkan ponselnya selagi make-up noona memoles wajahnya. Dia sungguh menunggu waktu yang tepat untuk menyelipkan secarik kertas yang sudah dia siapkan sebelumnya.
Taehyung segera memakai name tagnya untuk memulai rehearsal bersama anggota lainnya. Satu hal yang pasti, Jungkook nampak terus tersenyum menggodanya seolah mengetahui jika dirinya tengah mengincar salah satu member Twice sekarang.
Taehyung hanya menganggapnya sebagai hal yang biasa saja sehingga dia memutuskan untuk segera pergi ke panggung, mengikuti member lainnya.
Awalnya memang tak ada yang aneh, hingga dirinya berpapasan dengan Sana, dia langsung menghentikan langkahnya dan menatap Sana. Bahkan matanya mengikuti Sana yang membungkukan tubuhnya sambil berlalu begitu saja.
"Yeppeo," gumam Taehyung yang secara tak sadar menolehkan kepalanya mengikuti pergerakan Sana.
Hoseok yang kini tepat berdiri di belakang Taehyung, langsung saja menyentuh kedua bahunya dan mendorongnya agar berjalan maju.
"Kau harus menjaga matamu."
Sana berusaha mengendalikan detak jantungnya. Dia terus bertanya apa Taehyung sungguh meliriknya tadi? dia sungguh tak percaya jika itu sampai terjadi. Tapi tak ada yang tidak mungkin, bukan?
"Eonni, kau baik-baik saja?" tanya Dahyun yang tentu saja membuat Sana mengangguk. Dia lantas mengambil tempat duduk tepat di samping Dahyun, memperhatikan bagaimana anggota lainnya bersiap.
"Aku dengar kita akan melakukan interview bersama BTS sunbaenim," ujar Nayeon yang membuat Sana menatapnya tak percaya. Dia sudah tahu soal MC spesial itu. Tapi masalah interview ini, dia tidak tahu sama sekali. "Manager eonni yang mengatakannya. Tapi kita tidak boleh berinteraksi dengan mereka."
Inilah dunia kelam industri Kpop. Mereka bisa bersahabat dengan siapa saja, tapi saat mereka berada di depan kamera, mereka tak bisa menunjukan hubungan pertemanan mereka. Apalagi setelah kasus Mina dan juga Bambam. Twice jadi lebih diawasi oleh manager mereka agar tak sampai terjadi hal yang serupa.
Berbicara masalah pertemanan, Sana juga sangat dekat dengan Mark. Namun karena kontrak yang sudah dia tanda tangani, dia jadi tak menghubungi Mark lagi. Jangankan untuk menghubungi seperti yang biasanya dia lakukan. Menyapa saja membuat Sana lebih canggung sekarang. Bukan hanya Mark saja, Sana juga menjalin pertemanan dekat dengan beberapa orang yang sama-sama menjalani masa trainee bersamanya.
"Setelah ini giliran kalian."
Suara manager oppa membuat mereka mulai bersiap dengan menggunakan name tag dan juga mic mereka masing-masing. Ini saatnya kembali fokus pada diri mereka sebagai idol.
*
*
*Sana tersenyum melihat sandwich yang dibawakan oleh Staf untuk mereka. Namun saat Sana memilih sandwichnya tiba-tiba saja staf itu memberikannya, membuat Sana tak sempat memilih sandwich mana yang akan dia makan.
Haloo Sana-chan, aku V, senang bisa terus bertemu denganmu.
Mata Sana membulat setelah membaca secarik kertas yang menempel di belakang sandwich yang dia terima. Dengan cepat dia melepas surat itu lalu menyimpannya ke dalam saku jaketnya. Melihat Sana panik, Jihyo hanya mengangkat sebelah alisnya kemudian menghampiri Sana.
"Aaah!" teriak Sana yang kemudian memegang dadanya. "Ah, kenapa mengagetkanku?"
"Kenapa kau sangat panik?"
"I-itu, aku hanya....hanya...."
"Hanya apa?"
"Hanya melepas stempel sandwichnya dan a-aku ingin mengoleksinya."
Jihyo menatap Sana penuh curiga. Masalahnya Sana terlihat sangat gugup saat mengatakan alasannya yang sangat tak masuk akal itu.
"Aku harus makan dulu." Sana dengan segera menghindari Jihyo. Dia yakin jika dia tetap di sana, Jihyo akan bertanya banyak hal padanya.
*
*
*Taehyung beberapa kali melirik Sana namun tetap saja dia masih memasang wajah dinginnya meskipun dalam hati dia sungguh berteriak kegirangan sekarang.
Kenapa sunbae terus melirikku?
Sana sungguh merasa canggung sekarang. Terlebih karena saat ini mereka akan melakukan interview bersama BTS. Sana hanya berharap jika dia akan berdiri jauh dari Taehyung. Dia tak mengerti kenapa dirinya malah merasa canggung hanya karena surat di sandwich tadi siang.
Taehyung mengulum bibirnya, kemudian memilih menyibukan dirinya dengan menggoda Jungkook. Dia benar-benar merasa gugup jika harus berdiri berdekatan dengan Sana. Itu sebabnya dia melakukan segala hal untuk melupakan rasa gugupnya itu.
Taehyung menahan senyumannya saat Sana dan member Twice lainnya memperagakan killing part milik Sana. Jujur, menurutnya, itu merupakan part favoritnya dari seluruh lagu cheer up milik Twice itu.
Sana, kau sangat menggemaskan dan imut. Bisa aku menginginkanmu?
TBC🖤
20 Jul 2020