ISAC 2016
Sana menghela napasnya sebelum akhirnya turun dari mobil van yang mengantarnya menuju lokasi ISAC dilaksanakan.
"Ini pertama kalinya kita ikut acara seperti ini, apa kita bisa melakukannya?"
Sana tersenyum kemudian mengangguk, "Eii, eonni terdengar seperti seseorang yang putus asa. Lagipula aku yakin kita bisa memenangkannya."
"Mungkin."
"Bukan mungkin, tapi pasti."
"Dengar apa kata eonni, kita justru harus terlihat paling bersemangat," timpal Jihyo.
Sana memang terkenal sebagai member yang punya energi positif. Dia bahkan sampai dijuluki sebagai moodmaker karena sifatnya. Dia memang gugup tapi setidaknya dia harus terlihat biasa saja agar yang lainnya ikut bersemangat.
"Hwaiting! ah, kenapa kalian malah murung seperti ini?"
Taehyung yang mendengar pembicaraan diantara member Twice itu hanya tersenyum mendengar teriakan dari Sana. Bagaimana tidak? dia semakin menggemaskan dengan suara khasnya.
"Ekhem," dehaman Namjoon itu sukses membuat Taehyung terkejut. Dia bahkan langsung berbalik dengan wajah tegangnya. "Kau sedang apa?"
"Aku?" Taehyung kini berusaha mencari jawaban tepat agar Namjoon tak menanyakan apapun lagi, "Ahh, aku sedang berjalan menuju ruang tunggu."
"Tapi kau berhenti."
"Kita kan harus menjaga jarak dengan idol girlgroup, nah aku melakukannya, itu sebabnya aku memilih berhenti karena ada Twice disana."
Namjoon hanya menatap heran Taehyung yang berbicara berputar-putar. Namun dia bisa mengerti arah permbicaraan Taehyung.
"Tidak perlu menjaga jarak, kau bisa berdekatan dengan siapapun, hanya saja kau tidak boleh dekat dalam artian lain," kata Namjoon sambil membentuk tanda kutip dengan tangannya.
Sebenarnya iya.
Taehyung dengan pasrah mengikuti Namjoon dan membernya yang lain. Tadinya dia mencoba untuk melirik Sana, namun saat dia melirik ke arah Twice, gadis itu benar-benar tidak ada disana. Kemana dia?
"Mencari siapa?"
"Tidak ada," jawab Taehyung yang kemudian mempercepat langkahnya. Dia heran kenapa semua orang benar-benar ingin tahu segala hal.
Taehyung tersenyum saat mendengar teriakan gadis yang dia cari. Ya, saat ini gadis itu malah berlarian bersama Dahyun sambil memegang sebotol air minum ditangannya. Sepertinya dia baru saja mengambil minum.
"Dahyun!" Sana menghentakan kakinya saat dia tertinggal. Bahkan yang lebih parahnya lagi, Sana menjatuhkan botol air minum yang berada ditangannya. Andai tak ada siapapun disana, dia pasti akan langsung membantu Sana.
*
*
*Saat ini acara pesta olahraga para idol itu dimulai. Bukan rahasia publik lagi jika BTS dan Got7 benar-benar dekat. Bahkan saat ini mereka duduk berdekatan dan berbincang.
"Hyung, bisa aku meminta nomor seseorang padamu?"
Mark mengerutkan dahinya sebelum akhirnya mengangguk, "Nomor siapa?"
"Sana,"
Mark benar-benar terkejut saat Taehyung meminta nomor Sana padanya. Namun Mark berpikir jika Taehyung hanya ingin meminta nomornya saja.
"Kau bisa memberikannya padaku 'kan? aku janji tidak akan mengganggu karirnya."
"Ah baiklah, nanti akan ku kirimkan padamu,"