#25 Sorry If I Avoid You

683 126 24
                                    

Sebelum acara itu dibuka, staf terlebih dahulu meminta para idol yang menjadi peserta, berbaris dengan rapi sesuai dengan grup mereka. Twice kebetulan sekali berdiri di samping BTS dan hal ini membuat Nayeon secara perlahan membuat Sana berdiri tak berjauhan dengan Taehyung.

Berdiri tak berjauhan, tentunya memudahkan Sana untuk mencuri pandang pada Taehyung. Namun yang ia lakukan justru memandangnya dalam waktu yang lama.

Sepertinya Taehyung sadar jika Sana menatapnya dan akhirnya tatapan mereka bertemu beberapa detik sebelum akhirnya Taehyung memilih untuk berbincang dengan teman lamanya--Seunghee--yang kebetulan berdiri di samping Twice

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sepertinya Taehyung sadar jika Sana menatapnya dan akhirnya tatapan mereka bertemu beberapa detik sebelum akhirnya Taehyung memilih untuk berbincang dengan teman lamanya--Seunghee--yang kebetulan berdiri di samping Twice.

Ah kenapa aku malah menatapnya? Jika begini aku jadi ketahuan. Sana mulai mengalihkan pandangannya. Memilih untuk menatap hal lain.

Saat ini acaranya akan dimulai. Mereka semua mulai berbaris dengan rapi sebelum akhirnya 4 perwakilan idol akan membacakan ikrar.

Sebenarnya Sana merasa bangga karena Taehyung ikut menjadi perwakilan dari seluruh idol. Hanya saja ia sedikit kecewa karena Tzuyu yang maju.

Setelah pembacaan ikrar, mereka melakukan senam. Kali ini Dahyun yang maju sehingga Tzuyu kembali ke barisan.

Sana dan Taehyung memang tak berdiri bersebelahan. Tapi hal ini justru cukup menguntungkan untuk Taehyung. Ia bisa dengan mudah melirik Sana tanpa perlu dicurigai. Ia bahkan terus melirik Sana selama melakukan pemanasan tersebut.

Pemanasan itu selesai, kini para idol mulai mencari tempat duduk untuk menonton sepanjang perekaman acara lomba itu.

"Kita tidak akan duduk berjauhan dengan Twice," bisik Jimin yang tentu saja membuat Taehyung tersenyum. Bahkan saat inipun mereka berdiri berdekatan dengan Twice. Hanya saja Sana selalu berdiri jauh darinya.

"Tapi Sana selalu berdiri berjauhan." Ya, sejak tadi Sana hanya berdiri agak jauh dari Taehyung seolah menjaga jarak. Taehyung tahu ia juga tak akan bisa berdekatan dengan Sana atau semua hal yang ia sembunyikan akan terbongkar begitu saja. Tapi dengan begini, ia jadi sulit untuk melirik Sana.

Taehyung tersenyum secara tak sadar saat Sana menyandarkan kepalanya di bahu Chaeyoung. Kapan aku akan jadi Chaeyoung? Begitulah kira-kira yang ia gumamkan dalam hatinya. Ia tahu hal itu memang sangat konyol. Tapi itu bukan hal yang mustahil, 'kan?

"Kedipkan matamu." Jimin menepuk tangannya hingga Taehyung berkedip. Sepertinya menatap Sana membuatnya lupa jika akan banyak fancam yang merekamnya.

"Ah ya, aku tadi tak sengaja bertatapan dengan Sana. Hanya eumm 2 atau 3 detik mungkin. Dia sepertinya mulai menyukaiku." Taehyung mengakhirinya dengan senyuman, membuat Jimin menatap heran Taehyung. "Bukankah itu bagus?"

"Twice masih harus menunggu 1 tahun lagi agar bisa berkencan. Bagaimana jika Sana berubah?"

Taehyung duduk lebih mendekat ke arah Jimin. "Maka aku akan membuat Sana tidak berubah setidaknya sampai dating-ban Twice berakhir. Aku akan mengungkapkan perasaanku saat white day 2018 dan mengajaknya berkencan saat dia berulang tahun. Ah yaampun, kenapa membayangkan lebih mudah daripada praktek?"

Jimin tertawa dengan ocehan dari Taehyung itu. Padahal jika mau, Taehyung bisa berkencan dengan Sana saat ini juga. Tapi dengan catatan bisa menutupi segalanya. "Kau bisa mengajaknya berkencan sekarang."

"Tidak akan. Aku menyayanginya jadi aku tak akan merusak karirnya. Biarkan saja dia fokus pada karirnya dulu."

Jimin mengacak rambut Taehyung. "Pemikiranmu itu benar-benar luar biasa."

"Kalian membicarakan apa?" Seokjin mulai bergabung. "Kenapa kalian berhenti?"

"Tadi aku hanya sedang membicarakan hal tak penting," jawab Taehyung.

Namjoon yang nampaknya sejak tadi mendengar perbincangan Jimin dan Taehyung, mengulas senyumnya. Ia kemudian melirik Sana. Sebenarnya ia cukup tak percaya sebab yang tersebar di dunia maya, terlihat sekali jika Taehyung seperti selalu mencuri pandang terhadap Tzuyu.

*
*
*

Sana menatap heran Taehyung yang tiba-tiba saja berdiri di hadapannya dengan wajah kesal. Tapi hal ini justru terlihat sangat menggemaskan untuk Sana sebab Taehyung justru mencebikan bibirnya.

Dengan cepat Sana menarik tangan Taehyung untuk ikut dengannya. Ia tak mau jika sampai ada orang yang tahu jika mereka bertemu seperti saat ini.

"Kenapa mengabaikanku? Kenapa menjauh juga? Lalu kenapa kau berdiri sangat jauh?" Taehyung memberikan pertanyaan bertubi begitu mereka berada di tempat yang lebih sepi. "Wae, Sana, wae?"

"Aku hanya berusaha agar tidak ada yang tahu soal pertemanan kita berdua. Orang-orang hanya tahu soal pertemananku dengan idol ataupun trainee pria dari agensi yang sama denganku. Aku tidak mau menciptakan rumor tak jelas. Jadi aku memilih untuk berdiri menjauh."

"Yang lain biasa saja," ujar Taehyung masih dengan nada kesal.

"Itu memang bisa dilakukan. Tapi aku benar-benar tidak mau ada rumor yang tersebar."

"Baiklah."

Sana tersenyum sebab Taehyung sama seperti anak kecil yang terpaksa menuruti keinginan Ibunya. "Kenapa tidak berdiri berdekatan dengan Tzuyu? Seharusnya Oppa melakukan itu 'kan?

Taehyung membulatkan matanya. Ia baru sadar jika yang tadi ia lakukan tentu saja menegaskan jika ia memang menyukai Sana. Ia berharap Sana tak menyadarinya sama sekali. "I-itu? Tzuyu selalu duduk berjauhan."

"Itulah kenapa aku tidak berdekatan dengan Tzuyu. Oppa, aku harus segera kembali ke lapang untuk lomba panahan," ujar Sana, membuat Taehyung tersenyum dan mengangguk.

Taehyung menangkup wajah Sana kemudian mengusap pipinya perlahan menggunakan ibu jari. "Semoga berhasil."

Detak jantung Sana benar-benar tak beraturan. Ah iya sangat berharap jika Taehyung sama sekali tak tahu soal itu. Apalagi karena ia sudah berjanji pada dirinya sendiri agar menyembunyikan perasaannya itu. Jika dating ban-nya telah usai, ia juga tak akan ragu untuk mengatakannya pada Taehyung. Setidaknya pria itu harus tahu jika selama ini ia sangat handal menyembunyikan perasaannya.

Taehyung masih berada di sana, menunggu beberapa saat setelah Sana pergi agar tak dicurigai.

"Aigo, aku benar-benar berharap tahun 2017 akan segera berakhir. Aku benar-benar tak sabar," gumam Taehyung. Ia memang bisa saja mengajak Sana berkencan saat ini juga. Tapi ia terlalu takut jika hal itu akan mempengaruhi karir Sana dengan Twice. Apalagi skandal benar-benar berefek besar pada karir seorang rookie yang sedang membangun karirnya seperti Sana.

"Untuk saat ini kita hanya bisa bertemu saat kita memiliki schedule yang sama. Maka nanti aku pastikan akan sangat sering mengajakmu pergi keluar hanya untuk mengobati rasa rinduku." Taehyung mulai melangkah keluar. Ia harus melihat Sana melakukan panahan. Ia sangat berharap jika Sana bisa menyadari kehadirannya di sana dan menjadi semangat untuknya.






Jimin menahan senyumnya saat ia melirik Sana. Menurutnya akan lebih bagus jika ia memanggil Taehyung di sekitarnya dan ia akan tahu reaksi Sana akan seperti apa. Kebetulan sekali ia juga sejak tadi tak bisa menemukan Taehyung.

"Taehyung-ah, eodisseo?" Jimin berteriak kemudian melirik Sana. Ia menahan senyumnya lagi saat melihat Sana mulai meremat tangannya. Ia yakin Sana bukan hanya gugup soal lomba panahan yang akan ia ikuti. Tapi juga karena ia memanggil Taehyung di dekatnya.

Aku merasa gemas pada kalian berdua. Kenapa kalian tak saling jujur saja?

TBC🖤

12 Oct 2020

The Secret✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang