82

1.2K 142 41
                                    

Prilly menatap keluar lewat jendela pesawat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Prilly menatap keluar lewat jendela pesawat. Menatap hamparan laut dari ketinggian yang dekat dengan awan.
Setitik air mata jatuh membasahi pipinya kala memory kebersamaannya dengan Ali kembali berputar bagai kaset rusak di kepalanya.

Kirun yang duduk di samping Prilly pun mengusap bahu Prilly dengan penuh sayang.

"Udah, lupain semuanya Prill mungkin Ali bukan jodoh lo.." ucap Kirun

Yah Kirun, Mila dan Gritte sudah mendengar semua cerita di taman belakang SMA GARUDA karena Prilly sudah menceritakan semuanya pada mereka.

"Kirun bener Prill, lupain semua yang buat lu sedih. Tinggalin semuanya di Indonesia ini.." sahut Gritte lagi

"Kita akan buka lembaran baru di Swiss dan gue harap ini kali terakhir kami melihat air mata lu.." seru Mila

Prilly hanya diam. Pikirannya melayang jauh ke Ali, ada rasa sakit dan kecewa di balik tatapan matanya yang kosong. Ternyata patah hati itu menyakitkan rasanya, mungkin ini yang dirasakan oleh Rio saat Sisi mengatakan sudah tidak ingin berkomitmen dengannya lagi.

Mungkin ini yang terbaik. Pergi dan mencari kebahagiaan di luar sana dan ketika kembali sudah tidak ada lagi kesedihan. Itu hanya harapan Prilly tapi siapa yang akan tau hal yang akan terjadi kedepannya bukan..?

"Oke, kita buka lembaran baru di Swiss.." lirih Prilly sambil menghapus air matanya dan tersenyum tipis

Prilly pun mengambil handphone dan mengeluarkan SIM card dan melemparkannya keluar jendela. Dia berjanji akan memulai hidup baru tanpa mengingat lagi semua hal buruk yang terjadi di masa lalu.

Pesawat semakin melaju meninggalkan Indonesia membawa beberapa orang yang sudah berjanji akan memulai hidup baru.

Pesawat semakin melaju meninggalkan Indonesia membawa beberapa orang yang sudah berjanji akan memulai hidup baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Selamat tinggal Indonesia dan selamat tinggal cinta pertama..."

....

Ali duduk di pinggir danau yang tak jauh dari vila pribadinya di puncak. Sama seperti Prilly, Ali juga terluka hanya saja dia tidak tau bagaimana cara menjelaskannya pada Prilly saat itu. Lagi pula Prilly tidak memberikannya waktu untuk berbicara bukan..?

"Gue bakal tunggu lo pulang Prill, walaupun gue gak tau lo bakal pulang atau nggak. Tapi gue akan selalu disini nungguin lo mau sampai kapan pun itu.."

"Gue akan jaga hati buat lo Prill. Jadi lo harus pulang.."

End...

Terima kasih untuk kalian yang sudah setia.
Terima kasih untuk support dan sarannya.

Sampai ketemu di "WHY" season ke 2.

Papay...

Assalamualaikum 😘😘😘

WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang