9

2.5K 148 0
                                    

Suara dentingan sendok yang beradu dengan piring menjadi latar di pagi hari. di dalam sebuah ruang makan sederhana terlihat dua gadis cantik dan seorang pria tampan sedang memakan sarapannya.

"Prill, lo gak apa-apa kan, kita kebagian di SMA GARUDA soalnya.." seru Kirun

Yah, mereka adalah Kirun, Mila dan Prilly.

"Gak apa-apa kok.."

"Tapi lo bakalan ketemu terus sama Sisi.."

Prilly tersenyum "Dulu waktu gue dirumah juga ketemu tiap hari sama Sisi kan. So, apa yang harus dikhawatirkan..?"

"Gue cuma takut, Mama lo marahin lo karena kita di ada di sekolahnya Sisi.."

"Denger ya Mi, kita ada di sekolah itu bukan karena kemauan kita. Melainkan itu tuntutan, tuntutan untuk seorang pelajar yang melakukan pertukaran seperti kita ini.." jelas Prilly

Mila maupun Kirun hanya mengangguk, mereka tahu jika Prilly sangat mampu melindungi dirinya sendiri. Karena selain pintar Prilly juga merupakan pemegang sabuk hitam karate.

"Oke, kalau lo gak apa-apa.."

"Berangkat yuk, kita ngobrol dijalan aja nanti.." ajak Kirun

***

"Mah, Sisi langsung berangkat.." seru Sisi kala dia sudah menuruni tangga

"Gak mau sarapan dulu sayang..?"

"Gak perlu Mah, nanti Sisi juga bisa sarapan di kantin.."

"Si..."

Sisi menoleh "Ya Mah.."

"Kenapa kamu gak pernah bilang sama Mama kalau kamu sering di bully disekolah..?"

Sisi memandang Mamanya gugup, pasalnya dia sudah merahasiakan ini dari Mama dan Papanya. Dia memang sering dibully, tapi ada Ali dan Cassa yang selalu membantunya.

"Maaf Mah, bukannya Sisi gak mau bilang sama Mama.."

"Lagi pula ada Ali sama Cassa yang bisa melindungi Sisi, jadi Mama tenang aja ya.."

"Ya tapi kan Mama gak mau anak kesayangan Mama disakitin sama orang.."

Sisi menghela nafas pelan "Sisi gak apa-apa Mah.."

"Sekali lagi kalau Mama tahu kamu masih dibully, jangan salahkan Mama kalau anak yang bully kamu itu mendekam di penjara.."

"Iya Mah..."

Setelah percakapannya dengan sang Mama selesai, Sisi pun pamit pergi ke sekolah.

Beberapa menit kemudian dia sudah sampai di SMA GARUDA bertepatan dengan sampainya Ali.

"Pagi Si.." sapa Ali menghampiri Sisi

"Pagi juga Li.."

"Kok gak bawa mobil? Tumben..?"

"Mobil gue di bengkel.."

"Selamat pagi gays.." sapa Cassa yang baru saja datang

"Pagi.." sahut Ali dan Sisi serentak

"Siap buat berteman dengan siswa pertukaran..?"

"Mereka jadi masuk hari ini..?"

"Iya jadi.."

Mereka bertiga pun melangkah bersama di koridor menuju kelas mereka

***

Gerbang besi itu menjulang sangat tinggi, Prilly dkk masuk dan berdiri di depan sebuah palang yang bertuliskan SMA GARUDA.

WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang