6

2.4K 136 2
                                    

"Mah, Illy pamit mau ke semarang selama seminggu ada olimpiade.." ucap Prilly pada Mamanya yang sedang duduk di kursi tepat diruang makan

"Kalau mau pergi ya pergi aja kali. Sekalian gak usah pulang.."

Sisi yang mendengar jawaban Mamanya mendengus tidak suka "Mah, Mama kenapa kok gitu sih ngomongnya.."

"Emang kenapa? Ada masalah..?"

"Setidaknya Mama kasih semangat buat Prilly.."

"Kasih semangat? Haha.. jangan bercanda deh sayang. Masa Mama harus ngasih semangat sama SAMPAH.." ucap Mama menekankan kata terakhirnya sambil menunjuk Prilly yang berdiri didepannya

Mata Prilly memanas. Hatinya teriris saat Mamanya mengatakan dirinya sampah.

"Sampai kapan Mama benci Illy Ma.." batin Illy pilu

Sisi menatap sendu ke arah Prilly. Gadis berambut sebahu itu beranjak dari tempatnya menghampiri Prilly dan merengkuh gadis yang mirip dengannya itu ke dalam pelukannya.

"Sisi..." teriak Mamanya meradang melihat Sisi memeluk Prilly

"Kenapa Mah, Prilly adik Sisi udah sewajarnya kalau Sisi menjaganya.." sahut Sisi mempererat pelukannya dan kini dia sudah menangis

Ini yang Prilly takutkan dari dulu, Sisi yang membelanya malah akan bertengkar dengan sang Mama. dia tidak ingin mendengar keributan disekitarnya.

Prilly melepas pelukan Sisi dan menatap Mamanya dengan senyum miris "Mama gak mau ngucapin semangat buat Illy..?"

"Emang kamu siapa saya heh? Ingat ya kamu itu bukan siapa-siapa dirumah ini. Kamu itu cuma sampah yang gak tahu diri.." cerca sang Mama

dengan perasaan pedih Prilly masih tetap menyunggingkan senyum, kemudian berbalik pergi dari sana untuk menemui bi Ana.

"Bi.." panggil Prilly kala  melihat bi Ana sedang mengepel lantai

"Eh non Illy.."

"Bi, Illy mau pamit ke semarang olimpiade selama seminggu. Dan mungkin nanti Prilly gak balik ke sini lagi, Illy langsung ke kontrakan bi.."

"Kok dadakan si non? Ada apa non..?"

"Gak apa-apa bi, lagi pula nanti sepulang olimpiade Illy ikut pertukaran pelajar ke SMA yang dekat sama kontrakan.."

"Non Illy hati-hati ya disemarang. Jangan lupa makan, jaga kesehatan, yang semangat olimpiadenya biar jadi orang sukses.."

"Makasih ya bi..."

"Sama-sama. Nanti kalau non udah pulang dari semarang bibi langsung ke kontrakan non deh.."

"Bener ya bi."

"Iya non.."

"Kalau gitu Illy berangkat ya bi, takut gak kedapatan angkot nanti.."

"Oh iya bi, jangan kasih tau siapa-siapa ya bi alamat kontarakan Illy.."

"Oke sipp non.."

Prilly pun keluar dari rumah dengan membawa dua koper besar, satu tas ransel besar tersampir di punggungnya serta satu tas jinjing.

Sesampainya Prilly di persimpangan gang rumahnya, dilihatnya ada Kirun dan Mila yang sudah menunggu dirinya disertai dengan satu koper yang mereka pegang di masing-masing tangan

"Loh kok, bawaan lo banyak amat.." seru Mila bingung menatap banyaknya bawaan Prilly

"Iya, gue sekalian mau mengantarkan ini ke kontrakan Mil, soalnya gue udah mantap mau pindah.."

WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang