27

2.6K 135 2
                                    

"SELAMAT PAGI MAH, PAH, ITTE DAN KIRUN" teriak Mila kemudian mengecup pipi mereka sumua lalu duduk di depan Kirun

"selamat pagi sayang"

"pagi dugong, jangan teriak kuping gue sakit"

"pagi Mila"

"heh, enak banget lo ngatain gue dugong"

"hehe... Peace Mil, sama sodara gak boleh gitu. Ntar dosa terus masuk neraka"

"serah lo Itte" lalu jidat Mila berkerut saat menyadari bahwa ada yang kurang pagi ini

"Prilly mana?"

"mungkin lagi siap-siap" sahut Dante

"GOOD PAGI DUNIA.. GOOD PAGI EPERIH BADIEH... APA KABAR YANG BELUM TAKEN TAPI UDAH DISAKITIN DULUAN..." teriak Prilly membahana diruang makan itu membuat ketiga remaja yang sudah berada disana berdecak malas sementara kedua orang tuanya tersenyum manis menyambut Prilly.

"jangan sok inggris deh lu kalau gak bisa. Malu gue" seru Mila malas

"tau tuh, udah teriak salah lagi" ketus Itte

"biasa aja sih, sewot ae lo" kata Prilly lalu mengecup pipi Tiara dan Dante lalu Kirun kemudian duduk disamping Mila

"lah, gue gak dicium gitu" ucap Itte dan Mila bersamaan membuat Tiara dan Dante terkikik geli

"gak. Lo berdua kan rese"

"iss.. Awas aja lo ntar, gak bakal gue bantuin kalau lo butuh gue" kata Mila

"gue juga gak bakalan bantuin lo kalau lagi butuh" kata Itte lagi sambil memalingkan wajah mereka ke samping

Prilly yang melihat itu pun langsung mengecup kilat pipi Itte dan Mila

"dah kan"

"telat"

"lah, gue cium salah, gak dicium juga salah. Emang serba salah hidup gue"

"udah ah, jangan pada baper masih pagi ini. Ayo cepat sarapan nanti telat" kata Tiara menahan tawa melihat tingkah keempat anaknya

Dengan cepat Prilly dkk menghabiskan sarapannya, setelah selesai mereka pun berpamitan pada Dante dan Tiara.

"kita berangkat ya mah, pah"

"hati-hati jangan ngebut bawa motornya"

"oke siap kapten" ucap Prilly dkk seraya menghormat pada Dante

***

Ali dan Cassa turun dari mobilnya, mereka berdiri disamping kap mobil sambil bersedekap dada, lalu Cassa membuka kacamatanya dan menyelipkannya di rambut.

Suara teriakan dari para kaum adam dan kaum hawa membuat mereka berdua mendengus kesal, kalau bukan karena menunggu Sisi mereka tidak akan mau menjadi tontonan siswa lain di parkiran ini.

'ya ampun Ali ganteng banget'

'Casaa juga, cantik banget'

'emang rezeki anak soleh banget deh ah, liat yang bening pagi-pagi'

'ya ampun personil mereka kurang satu, Sisi yang imut mana ya'

'belum datang kali'

'duh, jadi pengen bawa pulang deh mereka'

Dll

"Sisi lama banget" kata Cassa

"sabar"

"gue males tau jadi tontonan gini"

"emang gue nggak gitu"

"yee, mana tau lo seneng kan"

WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang