22

2.5K 137 3
                                    

Jam istirahat tiba, semua siswa GARUDA berlarian menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang keroncongan.

"ayo kekantin" ajak Itte menarik tangan Prilly yang baru saja menyimpan semua perlengkapan menulisnya

"eh"

"tenang kali ini gue yang traktir"

"tapi gak enak kita, lo baru aja datang udah traktir-traktir aja" ucap Mila

"kaya sama siapa aja lo. Udah ayok"

"tapi.."

"gue gak terima penolakan Kirun." kata Gritte menatap tajam Kirun hingga membuat pria itu bergidik ngeri

"oke deh"

Itte tersenyum lebar lalu merangkul pundak Prilly keluar dari kelas menuju kantin.

Selama di perjalanan banyak yang menatap bingung ke arah Prilly dkk. Bagaimana mungkin anak baru itu bisa berteman dengan murid pertukaran yang terkenal pintar itu. Begitulah pemikiran semua orang yang melihat mereka bersama.

Sesampainya mereka dikantin, Prilly dkk langsung saja duduk di kursi kosong yang kebetulan berada di belakang kursi Sisi dkk.

"mau pesan apa?" tanya Itte tersenyum manis

"gue bakso sama es teh aja deh" ucap Mila

"samain aja sama mila" kata Prilly sambil menatap handphone-nya yang menampilkan hologram saham mereka yang semakin menambah

"kalau lo pesan apa?" tanya Itte pada Kirun karena sedari tadi Kirun hanya diam

"ya mba, saya mau pesan nasi goreng spesial aja satu ya"

"anjir, lo kata gue pelayan" ketus Itte membuat Kirun menatapnya polos

"kan tadi lo bilang 'mau pesan apa' itu kan kata-kata pelayan gimana sih lo upil kuda"

"Heh, Dugong..." ucapan Itte terpotong oleh teriakan Prilly

"cukup" teriak Prilly karena merasa jengah dengan perdebatan kedua sahabatnya itu. Membuat keduanya terdiam

"jika dalam waktu 10 menit makanan yang gue mau belum ada dimeja ini, gue bakalan matahin tulang kalian berdua" ucap Prilly datar membuat siapa saja yang mendengarnya bergidik ngeri

Itte langsung berlari terbirit-birit ke arah Stand bakso karena waktu 10 menit bukanlah waktu yang banyak.

"Prilly seram juga ya" bisik Cassa pada Ali karena meja mereka berada di depan meja Prilly dkk jadi mereka bisa mendengar ucapan Prilly

"dia emang gitu gak suka sama orang berisik" bisik Sisi pula

"Prill..."

"DIAM" kata Prilly memotong perkataan Kirun membuat pria itu mendengus kesal

"haha..." Mila tertawa melihat wajah Kirun yang kesal karena dimarahi Prilly tapi itu tidak bertahan lama karena Prilly menatap dirinya tajam hingga membuatnya bungkam.

"PESANAN DATANG" teriak Itte melengking membuat semua yang ada disana menutup kuping mereka yang terasa sakit karena teriakan si anak baru itu

"telat 2 menit 1 detik" ucap Prilly membuat Itte cengengesan

"maaf tadi antriannya panjang"

Prilly mengangguk dan memilih makan dengan tenang, sebelum gangguan kembali datang ke arah meja Sisi dan Prilly melihatnya

"Hai ALi" kata Kaira sambil bergelayut di lengan Ali

"lepasin, apaan sih lo" ketus Ali menghempaskan tangan Kaira

WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang