Why

73

Acara pelepasan siswa di SMA GRIYA dilaksanakan dengan sederhana agar nuansa kekeluargaannya makin terasa. Mereka membuat pertunjukan bakat serta berbagai bazar bagi anak kelas X dan XI.

Para orang tua diperbolehkan untuk hadir bahkan yang bukan dari SMA GRIYA juga diperbolehkan untuk hadir. Dekorasi yang indah membuat banyak mata tamu undangan berdecak kagum. Karena memang yang membuat dekorasi itu adalah para siswa langsung. Susunan kursi dibuat sama persis dengan susunan kursi di biosop. sedangkan di panggung ada sebuah layar protector yang akan digunakan untuk siswa yang ingin mempergunakannya nanti.

Prilly dkk memasuki aula bersama dengan Dante dan Tiara. Mereka menjadi pusat perhatian. bagaimana tidak, Prilly, dan Mila yang merupakan primadona GRIYA tampil dengan sangat memukau dengan balutan baju kebaya modern yang melekat sempurna di tubuh masing-masing. Tak lupa dengan Kirun yang juga merupakan idola kaum hawa tampil dengan balutan tuxedo berwarna abu abu menambah kesan elegan dan juga keren secara bersamaan. Ditambah, dengan hadirnya Gritte disamping Kirun dengan menggandengan lengan Kirun mesra. Hal itu banyak membuat hati para kaum hawa potek bersamaan.

Lalu terlihat pula Sisi dkk yang baru memasuki Aula bersama dengan Leo dan Mariska. Yah, Leo dan Mariska ingin melihat acara perpisahaan Prilly. Tampilan mereka juga tak kalah membuat para siswa GRIYA menahan nafas karena terpukau. Apalagi Ali yang datang sambil menggendong seorang bocah lelaki tampan yang tak lain adalah Malik Syarkana. 

Mereka menghampiri Prilly dkk yang sudah menunggu. Ali begitu terpesona dengan penampilan Prilly kali ini.

"Prilly cantik banget" batin Ali terpesona

"kak Plilly, Alik kangen.."

"uh, sayang kakak juga kangen sama kamu. Duh, ganteng banget"

"kak Plilly juga cantik banget." sahut Malik cadel dan berhasil membuat Prilly gemas terhadapnya lalu mencium pipi gembul Malik

"ayo semuanya kita masuk" ajak Kirun

Banyak yang menggoda Prilly dan Mila tapi hanya dibalas dengan senyuman tipis dari mereka. Hal itu juga berhasil membuat Ali geram.

Cantik bat bidadari gue, Prilly aku pada mu

Ahh, Mila gandengan sama gue yuk

Duh, jadi ada dua cogan. Tapi yang itu siapa ya,

Itu anaknya ya

Eh liat yang itu mirip Prilly, tapi masih cantikkan Prilly sih

Iya lo bener

Mereka siapa?

Prill, nanti duet sama gue ya

Eh Prilly punya gue tau

Mimpi lo berdua

Ayang Kirun

Beb Mila

Prilly aku padamu

Dll.

"berisik bat dah sumpah" gerutu Gritte

"ya emang begitu, gue juga pusing" sahut Mila

Seorang lelaki yang memakai jas hitam menarik Prilly membuat semua kaget.

"siapa kamu" seru Dante menahan pergerakan lelaki itu yang ingin membawa Prilly

"maaf om, saya ada perlu dengan Prilly"

"bentar ya Pah"

Mereka berdua pun melangkah sedikit menjauh dari para keluarga.

"ada apa Bil? Apa ada masalah sama acara kita nanti?"

"ehem. Nggak kok Prill, gue cuma mau ngomong anu itu apa sih" sahutnya gugup

"lo mau ngomong apa?"

"gue,,,gue..itu anu"

"apa sih Bil, yang jelas dong jangan anu anu mulu"

Lelaki yang dipanggil Bil oleh Prilly pun menghela nafas pelan lalu menatap Prilly tepat di matanya.

"Prill, gue suka sama lo" lirihnya tapi Prilly masih bisa mendengar dan itu membuatnya terkejut

Prilly hanya tersenyum tipis "Bil, dengerin gue ya. Maaf sebelumnya kalau perkataan gue nantinya menyakiti hati lo. Gue cuma anggap lo sebagai teman gak lebih dan gue harap lo bisa mengerti itu. Bil, gue masih gak mau terikat dengan yang namanya hubungan pacaran. Gue masih mau mengejar cita-cita yang gue gantungin diatas langit. Jadi gue harap lo gak benci sama gue, lagi pula gue yakin suatu saat nanti lo bakal nemuin perempuan yang benar benar mencintai lo dan menerima lo apa adanya. Maaf gue gak bisa menerima cinta tulus yang udah lo berikan ke gue. Gue ngerasa gak pantas buat menerima itu"

Billy menatap Prilly lalu menghela nafas kembali "gue udah duga lo bakal nolak gue"

"maaf"

Billy menggeleng "lo gak salah jadi gak perlu minta maaf. Seharusnya gue yang minta maaf karena dengan lancang mengutarakan apa yang gue rasa sama lo"

"gak ada yang salah dalam cinta Bil, setiap orang berhak mengutarakan apa yang dia rasa dan setiap orang juga berhak menolak bukan?. Maaf gue belum bisa nerima lo dan tolong jangan juga berharap sama gue. Lo berhak bahagia"

"tapi kita masih bisa berteman kan? Gue gak mau lo jauhin gue cuma karena masalah ini"

"gue gak akan jauhin lo Bil"

"makasih Prilly, gue sayang banget sama lo"

Prilly mengangguk lalu dia memeluk Billy.

"oke gue duluan yah, ditunggin keluarga tuh"

"oke Prill, sekali lagi sorry"

"no problem Billy"

Ali melihat semuanya, melihat Prilly dan lelaki itu saling berpelukan. Rasa cemburu kembali merayap di hatinya tapi apalah daya ingin marah namun tidak bisa karena dia dengan Prilly pun belum punya hubungan yang serius.

"maaf lama"

"ngomongin apa lo sama Billy?" tanya Mila

"bukan hal yang penting. Yok kita cari tempat duduk"

Mereka semua pun memilih duduk di kursi yang tidak terlalu jauh dari panggung karena Prilly sudah mengatakan jika dirinya ikut tampil dalam pertunjukan bakat.

Mariska menghampiri Prilly lalu memeluknya.

"gak terasa kamu sudah mau lulus SMA aja, mama bangga sama kamu" ucapnya sambil mencium pipi Prilly

"makasih" sahut Prilly singkat namun dirinya juga tersenyum tipis

Urutan duduk mereka yaitu ujung sebelah kanan ada Kirun, Prilly, Ali, Malik, Mila, Gritte, Cassa, Sisi, Dante, Tiara, Mariska dan Leo.

"Billy bilang apa sama lo" bisik Kirun

"dia nembak gue"

"serius lo"

"hmm"

"terus lo jawab apa?"

"gue tolak, gue masih pengen ngejar cita cita"

Kirun hanya mengangguk saja mendengar perkataan Prilly.

"lo cantik" bisik Ali membuat semburat merah timbul di pipi Prilly beruntung dia pakai blush on kalau tidak dia yakin akan menjadi bahan ejekan Ali

"makasih, lo juga ganteng"

Ali tersenyum senang saat Prilly memujinya, seperti banyak kupu-kupu yang berterbangan di perutnya.

Memang ya efek jatuh cinta itu besar banget dalam diri seseorang. Bahkan bisa membuat seseorang yang cool berubah menjadi alay seketika hanya karena jatuh cinta.