56

2.3K 192 18
                                    

Hay gays, untuk beberapa hari kedepan aku gak bisa update dulu karena aku harus ngurusin usahaku dulu yang lagi ramai ramainya.

Tetap stay di story ini sampai aku kembali dengan part yang lebih bagus lagi ya.

See you next part gays😊.




Malam ini ruang rawat Prilly terlihat sepi karena Kirun sudah menyuruh semua orang tua pulang ke rumah untuk istirahat sedangkan Ali dan Cassa juga dipaksa pulang oleh Prilly walau harus berdebat terlebih dahulu dengan Ali yang tidak ingin meninggalkan Prilly.

Helaan nafas Mila membuat yang lain melihatnya dengan tatapan tanda tanya.

"lo kenapa?" tanya Kirun

"gak apa apa, gue cuma bikin suasana gak akward aja heheh" cengir Mila dengan wajah polosnya

"gaje banget sih lo, ganggu gue mikir aja" ketus Gritte

"emang lo lagi mikirin apa?" tanya Prilly yang kini sedang makan apel yang baru di kupas Kirun

"rencana paling cepat bikin Keira mendekam di penjara" kata Gritte tanpa memandang Prilly

Prilly mengangguk "gimana sama ujian beasiswa kita?"

"aman Prill kita berempat lulus" sahut Kirun

"alhamdulillah gak sia sia selama ini kita belajar" kata Prilly bersyukur yang dibalas anggukan senang dari ketiga saudaranya

"iya Pril kita juga akan langsung pergi setelah acara perpisahan selesai" kata Mila

"oh iya Tte gue, Mila sama Kirun kan perpisahannya di SMA GRIYA, lo gak apa apa kan sendirian" kata Prilly menatap Gritte

"ya enggalah tapi gue bakal usahain buat datang ke GRIYA sama mama dan papa" sahut Itte

"soal rencana kita gimana? Gak mungkin kan Prilly ikut, dia masih harus badrest" kata Kirun

"gue gak apa apa Run, lagian cuma sehari kan kita ngejalanin rencana itu. Jadi gue bakalan ikut" sahut Prilly kekeuh pengen ikut padahal dia baru saja sadar

"lo gak boleh ikut, gue udah antisipasi hal ini dari kemarin kemarin" kata Gritte

"tapi gue punya andil besar di rencana itu" kata Prilly

"sekali gak boleh tetap gak boleh Prill. Lo ngertiin kita dikit napa sih, kita itu khawatir sama lo, kita gak mau lo lebih drop lagi dari ini" kata Mila menatap tajam Prilly hingga membuat gadis mungil itu menunduk

"gue cuma pengen denger secara langsung pengakuan dia" lirih Prilly pelan bahkan hampir tidak terdengar

"gue takut lo gak bisa kontrol emosi nantinya" kata Kirun

"oke gini aja, lo boleh ikut tapi lo harus terus bareng Ali" kata Gritte menengahi karena tidak tega melihat Prilly yang sedih

Prilly mendongak menatap Gritte "kenapa pake bawa bawa Ali di rencana Kita sih"

"biarin aja Prill lagian dia juga mengajukan diri kan tadi" sahut Mila cuek

"tapi kan dia gak ada di rencana awal" sela Prilly kesal karena mengikutkan orang lain di rencananya

"ayolah Prill Ali cuma nemenin lo kan" kata Gritte

"tapi kan..."

"ditemenin Ali atau lo gak boleh ikut" kata Kirun memotong perkataan Prilly karena tau gadis itu akan kembali menyela membuat gadis itu mendengus kesal

WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang