10

2.6K 148 0
                                    

Sisi berbalik kebelakang dengan senyum diwajahnya.

"Prilly, kenalin ini sahabat gue.." ucap Sisi membuat Prilly melirik Cassa

"Yang ini namanya Cassa dan yang didepan gue itu namanya Ali.." ucap Sisi lagi yang dibalas anggukan dari Prilly

"Gue Prilly, ini Kirun dan yang disana Mila.."

"Senang bisa bertemu lo Prill.."

Prilly tersenyum "Senang juga bisa ketemu.."

Kemudian mereka kembali fokus melihat kedepan, dimana disana ada Miss. Sonia yang sedang menerangkan pelajaran matematika.

Tak ada yang berani bersuara, karena Miss. Sonia tidak menyukai keributan.

Beberapa menit kemudian terdengar suara bel berbunyi yang menandakan jam istirahat telah tiba.

Miss. Sonia keluar dari kelas tanpa meninggalkan pesan pada siswa yang sudah diajarinya.

Setelah Miss. Sonia keluar, semua siswa di kelas itu pun keluar dari kelas untuk mengisi perut mereka yang sedari tadi sudah berbunyi dan minta diisi.

"Kalian mau ikut ke kantin..?" ucap Cassa mengajak Prilly dkk ke kantin bersama mereka

"Kalian duluan aja, gue sama yang lain masih ada urusan.." ucap Prilly menolak halus ajakan Cassa

"Ya udah deh, kita duluan ya.." ucap Cassa yang dibalas anggukan kepala dari Prilly

Setelah Sisi dkk sudah pergi, Prilly menatap kedua sahabatnya "Kita mau kemana? Gak mungkin ke kantin
kan.."

"Lo bener.." ucap Mila lesu

"Jangan lesu dong, gimana kalau kita ke perpustakaan aja, gue yakin kita bakalan dapat sesuatu yang mengasikkan disana.." ujar Kirun mencoba membuat kedua sahabat perempuannya semangat

"Nah bener tuh, ini kan sekolah elit pasti buku-bukunya lebih lengkap.."

Mereka pun melangkah menuju perpustakaan, sesekali mereka tersenyum jika berpapasan dengan siswa lain.

Sementara di kantin, Sisi dkk duduk di kursi yang berada dipojok. Katanya kursi pojok itu merupakan tempat yang strategis, karena dapat memperhatikan orang banyak tetapi sulit diperhatikan oleh orang lain.

"Lo berdua mau pesan apa..?" tanya Ali

"Biasa aja.."

"Oke tunggu disini ya, gue mau pesan dulu.."

Setelah Ali pergi, tinggallah Cassa dan Sisi di sana.

"Kayaknya lo sama Prilly gak dekat
ya.." tebak Cassa

"Keliatan banget ya.."

"Jelas lah, dari cara lo berinteraksi sama dia aja udah keliatan banget kaku nya.."

"Tapi walaupun gitu, dia selalu berusaha buat melindungi gue dari orang-orang yang selalu jahat sama gue.."

Hening, setelah mengucapkan itu Cassa tidak lagi membuka percakapan diantara mereka. Hingga Kiara datang mengacaukan suasana di kantin.

"Heh Sisi.."

Sisi mendongak dan mengernyikan dahinya.

"Jangan lo pikir karena disini udah ada Prilly, gue bakalan berhenti bully lo.."

Sisi terdiam, gadis itu kini sudah menunduk takut

"Mending lo pergi deh ondel, ngapain sih lo datang ke sini ganggu tau
nggak.." seru Cassa sambil berkacak pinggang.

WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang