Waktu menunjukkan pukul tujuh tigabelas, Rafa beserta Dila yang usai menunaikan sholat isya berjamaah. Kini, mereka berdua tengah bersantai di atas ranjang saling bertukar cerita tentang kehidupan. Rafa dan Dila sepakat untuk menceritakan masa lalunya baik atau buruk masing-masing. Jadi, soal masa lalu sudah tak ada kesalahpahaman sama sekali kali ini. Soal foto Masyithah pun sudah dihapus dengan tangan Rafa sendiri ketika ada di rumah Umi Nabilla tadi sore.
Kesedihan atau kebahagiaannya itu hanya sementara, semua itu silih berganti. Kehidupan itu ibarat roda yang berputar, bisa saja di bawah bisa juga di atas.
"Dek? mas boleh minta sesuatu?" tanya Rafa sambil memeluk Dila yang ada di sampingnya tengah merebahkan badannya
Dila menatap ke arah Rafa lalu berkata, "iya mau apa? mau makan? mau minum atau cium?"
Pertanyaan Dila membuat Rafa gemas, Rafa pun geleng-geleng kepala sambil terkekeh pelan lalu berkata, "Dek, mas boleh tahu nama instgram kamu, hm?"
"Heum, gimana ya? gak boleh! wle!" ujar Dila bangkit dari tidurnya lalu berjalan ke arah cermin
"Kok nakal sih, istri siapa ya?" ucap Rafa sambil menggelitik perut istrinya yang membuat Dila memberontak sambil terkekeh
"Mas geli ih, jangan gitu," ujar Dila yang berhasil lolos dari Rafa sambil berjalan menuju balkon kamar
"Dek?" panggil Rafa sambil berjalan ke arah Dila
"Nama instgram kamu apa? mas mau cetak foto kamu buat dikasih figura-figura gitu di kamar kerjanya mas, biar kelihatan aesthetic," terang Rafa sambil mengamati istrinya yang tengah menatap bintang-bintang malam seolah-olah menggantung di langit
"Apa sih mas, aesthetic enggak, mungkin mas bakal nambah parah," ujar Dila sambil tertawa kecil membuat Rafa tersenyum tipis
"Parah apa?" tanya Rafa lalu disambung cepat oleh Dila, "ya mas bakal parah mikirin adek terus kalau kerja, jadi nggak fokus kan."
"Ah enggak! kamu salah kamu salah justru mas tambah makin semangat sayang," ujar Rafa
"Jago banget bikin adek baper," timpal Dila bernada sedikit kesal lalu masuk ke dalam kamar mencari ponselnya
"Istri sah juga, gak apa-apa dong bikin baper istri."
Rafa menyisir rambutnya sambil senyam-senyum tak jelas, memperhatikan wajah Dila yang nampak dari cermin yang sedang sibuk dengan ponselnya. Tak lama, Rafa mendekat ke arah istrinya lalu mengusap pucuk kepala Dila yang masih berbalut kerudung itu. Sampai saat ini pun Rafa tak pernah melihat satu helai rambut milik Dila sama sekali, padahal mereka berdua sudah menjadi pasangan halal.
"Mas pengen tahu banget atau pengen tahu aja soal nama instagram adek?" tanya Dila lalu menyentil hidung Rafa pelan
"Heum, mau tahu banget dong," ujar Rafa lalu menyandarkan kepalanya pada paha Dila kemudian Dila mengelus rambut Rafa pelan namun sangat teratur
"Tapi harus ada syaratnya, mas" tawar Dila sambil menatap mata suaminya itu dalam membuat Rafa salah tingkah dalam sekejap
"Apa hayoo?" tanya Rafa
"Mas harus beri adek hadiah!" tukas Dila terdengar bersemangat
"Oke, mas akan beri hadiah tapi setelah adek kasih tahu nama instagramnya apa," tawar Rafa lalu Dila mengangguk cepat
Setelah proses tawar menawar nama instgram Dila akhirnya pun Rafa tahu nama instagramnya. Tetapi, Rafa tak mendapati satu pun foto Dila di akunnya. Rafa pun mempertanyakan ini kepada Dila.
"Dek, gak ada foto di akun kamu hanya ada foto novel-novel buatan adek saja," terang Rafa yang membuat Dila tersenyum tipis kepada Rafa yang masih menyandarkan kepalanya di paha Dila tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdirku Untukmu (END)
Romance📚 Spiritual - Romance "Saya gak gigit kok, gak perlu takut," ucap Rafa di tengah-tengah kesunyian mobil, membuat Aida tercenggang. Dila yang sedang menunduk sambil memegang erat cardigannya sontak menatap ke arah depan, mendapati suara tawa Aida d...