Bismillah dulu. Sebelum membaca aku mau ngingatin lagi jangan lupa kelik bintang dan yang belum follow boleh di follow juga kali yaa ^^
Selamat membaca
♡
Flashback on
Lia memeluk tubuhnya sendiri di bawah meja sungguh dia sangat takut tubuhnya juga mulai gemetar air matanya terus saja menetes. Devan kembali berulah Lia tidak tahu apa yang terjadi pada lelaki itu sejak dia pulang dari pantai bersama Bima tadi kakaknya itu sudah mengamuk dan membanting semua benda yang ada di dalam kamarnya. Jika devan sudah seperti ini lia tidak berani mendekatinya lia takut jika lelaki itu kembali menyakitinya seperti dulu
Keadaan kamar devan terlihat sangat kacau benda-benda tergeletak di lantai dan kaca lemari pecah akibat lemparan botol bir
Sungguh keadaan devan sangat kacau wajah tampannya terlihat sangat sayu akibat terlalu banyak minum lelaki itu terlihat sangat kacau dan tidak terurus. Siang tadi devan sangat marah karena mendapat telfon dari salah satu teman sekolahnya waktu SMA dulu. Entah perasaan apa yang devan rasakan saat tahu bahwa gadis yang pernah mengisi hatinya sudah kembali ke indonesia sejak satu tahun yang lalu dan bodohnya devan tidak tahu hal itu
Devan akui dia memang salah karena sudah meninggalkan gadis itu dulu, gadis yang sangat ia cintai sepenuh hati gadis yang selalu membuat dia bahagia. Devan bodoh karena sudah melakukan hal seperti itu dulu dan sekarang dia merasa menyesal. Bukan karena dirinya membenci gadis itu hanya saja lelaki itu benci demgan dirinya sendiri dan lelaki itu juga sedang bingung apakah dia harus mencari gadis itu atau melupakannya karena saat ini dia sedang memperjuangkan achel. Ah berbicara tentang gadis manis itu rasanya devan ingin membunuh jeno dengan cepat agar hanya dirinya yang bisa memiliki achel bisa dibilang devan sangat pengecut dan juga egois. Namun kembali pada realitanya devan belum sepenuhnya lupa dengan gadis yang dia cintai dulu dan sekarang devan benar-benar bingung harus berbuat apa disatu sisi dia ingin sekali mencari keberadaan gadis itu namun di sisi lain dia menginginkan achel.
" ARGHH!. Kenapa lo balik di saat seperti ini " teriak devan histeris sungguh dia sangat kacau saat mendengar berita tentang gadis itu
Devan berusaha untuk berdiri mencoba untuk naik keatas ranjang dengan langkah yang terhuyung-huyung akibat efek dari alkohol. Lelaki itu menyandarkan kepalanya di sandaran ranjang devan meraih ponselnya dan mencoba mencari nomor sesorang devan mulai menekan tombol telefon lalu menempelkan ponselnya di telinga kanannya
" halo! " ujar devan dengan suara ketus
" gue butuh bantuan. Lacak keberadaan gadis itu " ucapnya dingin. Pria di seberang sana berdesis sebelum akhirnya melontarkan kata kasar untuk devan
" setelah sekian lama lo baru nelfon gue?. Dan seenak jidat lo nyuruh gue bangsat emang " katanya dengan nada sinis devan hanya terkekeh pelan lalu kembali memasang wajah datarnya bayangkan saja habis tertawa lalu kembali datar the real pshyco.
" kirim foto gadis itu sekarang "
Tut
Devan mulai mencari beberapa gambar tentang gadis itu lalu mengirimnya pada pria yang tadi. Sedangkan di depan pintu lia terkejut bukan main saat melihat keadaan kamar devan yang sangat kacau
Pecahan kaca serta banyak barang yang berserakan dimana-mana lia menatap devan yang duduk di atas kasur sambil memejamkan matanya karena merasa pusing akibat pengaruh alkohol
" bang devan " panggil lia lirih mata gadis itu terlihat sembab akibat terlalu banyak menangis. Devan membuka matanya perlahan lalu menatap kearah lia dengan tatapan yang sulit di artikan sedangkan lia sudah takut mendapat tatapan seperti itu dari devan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Uncle Is My Husband (REVISI)
Teen Fiction[TAMAT] [BEBERAPA PART MASIH DALAM TAHAP REVISI.] [SEOSEN KEDUA SUDAH DI PUBLISH.] ⚠️ Konfliknya sangat ringan dan santai ⚠️ Mengandung unsur dewasa dan kata-kata kasar. ⚠️ Hargai author dengan cara tekan follow sebelum membaca dan jangan lupa klik...