My Uncle Is My Husband (REVISI)

Bagian 14

Perkara devan
°
°
°
°

° selamat membaca °

Keadaan sekolah sudah sangat ramai, banyak siswa dan siswi sibuk pada kegiatan masing-masing ada yang sedang bergosip di pagi hari ada juga yang sedang bermain di lapangan bersama para sahabat mereka. Achel berjalan menelusuri koridor sekolah kelasnya berada paling pojok jadi harus membutuhkan waktu untuk sampai ke kelasnya.

Matanya menyipit saat melihat seorang wanita yang ia kenali sedang duduk di kursi depan kantor sekolah dengan seorang pria di depan sana, ia mempercepat langkahnya ia penasaran siapa pria yang duduk bersama sahabatnya lia.

Alisnya mengerut saat melihat pria itu dia kakak Lia sedang apa dia disini?.

"Achel!." panggil Lia saat menyadari kehadiran Achel, pria itu bangkit dari duduknya "hay." sapanya dengan senyum Achel balas tersenyum kearahnya.

"Ohiya, Achel abang gue mau daftar di sekolah ini." Ucap Lia, ia terkejut dengan perkataan Lia bukankah kakaknya ini seumuran dengan suaminya?.

"Kelas berapa?." ucapnya dengan polos, keduanya terkekeh

"Astaga Achel abang gue bukan daftar jadi murid tapi jadi guru." ucap Lia dengan tawa pria itu tersenyum kearah Achel, entah sudah berapa kali ia senyum pada Achel.

Sekarang keduanya sudah berada di dalam kelas saat kakak Lia masuk kedalam kantor karena kepala sekolah memanggilnya. Jadi mulai hari ini kakak Lia akan akan menjadi guru disekolah mereka. Tak bisa di bayangkan bagaimana reaksi para siswi yang lain saat melihat guru setampan dia, postur tubuh yang sangat keren dan juga bentuk wajah yang sangat tampan.

"Lia kakak lo jadi guru apa?." tanya Achel

"Fisika " ucapnya sambil mengeluarkan buku-bukunya dari dalam tas "berarti hari ini dia masuk kelas kita dong." Ujar Achel lagi Lia mengangguk.

Jam pertama yaitu pelajaran fisika semoga saja Achel bisa fokus belajar bukan fokus pada gurunya, karena jujur saat pertama ia melihat pria itu dia cukup tertarik tapi ia harus tau diri dan sadar bahwa dia sudah memiliki suami.

Bel berbunyi menandakan waktu belajar telah dimulai,pelajaran pertama yaitu fisika. Semua murid duduk di bangku masing-masing banyak murid yang berdecak kesal sebab yang mereka ketahui guru fisika yaitu pak Toni guru yang sangat menyebalkan. Beberapa menit kemudian pak Herman selaku kepala sekolah masuk ke dalam kelas dan tentunya dengan pria tadi kakak Lia. Semua murid terutama murid yang perempuan teriak histeris saat melihat pria itu masuk ke dalam kelas terkecuali Achel dan juga Lia mereka berdua terlihat tenang dan biasa saja.

"Astaga dia tampan sekali!."

"Gue mau jadi pacarnya." 

"Dia guru baru?."

"Ya ampun pangeran ku."

Desas-desus para siswi mengisi ruangan mereka sangat terpesona pada visual pria itu.

"Anak-anak dengar sini." ujar pak Herman sambil memberikan intruksi untuk bersikap tenang dan diam,"jadi anak-anak perkenalkan ini pak Devan Radya Permana guru baru kalian, dia akan menggantikan pak Toni " jelasnya, semuanya terlihat bahagia terutama para murid perempuan.