Jangan lupa meninggalkan jejak!!
Ramein di setiap paragrafnya!!°selamat membaca°
Pagi-pagi buta keadaan rumah sudah sangat kacau untung saja mereka hanya tinggal berdua. pagi ini mereka bertengkar bukan pertengkaran hebat hanya masalah sepele, hanya karena Jeno memeluk Achel saat tidur, bukankah itu hal yang wajar seorang suami memeluk istrinya? Lalu kenapa dia semarah itu pada Jeno.Jeno sudah meminta maaf padanya namun gadis itu masi saja terus mengomel entah hal apa lagi yang Jeno lakukan agar gadis ini tidak memarahinya terus-terusan.
"Saya minta maaf Chel, emang apa salahnya sih suami meluk istri sendiri?" Ucapnya sedikit kesal kalau di fikir-fikir perkataan Jeno memang benar mereka sudah sah jadi tidak masalahkan jika dia melakukan itu.
"Saya gak mau! Saya gak suka!." Ujar Achel ketus, Jeno melotot mendengar itu.
"Saya ini suami kamu apasalahnya sih!."
"Gak ada gitu-gituan yah!, besok mas tidur di kamar sebelah aja" ucap Achel, perkataannya membuat Jeno kaget bisa-bisanya dia menyuruh Jeno tidur dikamar sebelah.
Jeno mengusap wajahnya frustasi baru beberapa hari dia menikah dengan gadis itu dia sudah seperti ini bagaimana jika sampai bertahun-tahun dan mereka berdua belum mencintai satu sama lain. Jeno bangkit dari tempat duduknya lalu masuk kedalam kamar mandi untuk bersiap ke kantor dari pada berlama-lama berdebat dengan gadis itu tidak akan membuat masalah akan selesai malahan akan bertambah padahal hanya masalah kecil saja. Sedangkan Achel duduk di atas kasur dengan wajah kesal.
"Dasar pria tua suka modus" ucapnya dengan wajah kesal.
Lima menit kemudian Jeno keluar dari dalam kamar mandi dengan pakaian yang sudah lengkap tinggal memasang sepatu saja, sedangkan gadis itu masi asik merebahkan tubuhnya di atas kasur padahal hari ini dia masuk sekolah, Jeno menghembuskan nafasnya kasar melihat kelakuan istri kecilnya seperti ini. jam sudah menunjukan angka enam lebih namun gadis ini belum saja bersiap.
"Achel.. bangun, mandi ini udah jam tujuh nanti telat" ucapnya datar dia masih kesal pada gadis itu, Achel membuka matanya dengan perlahan rasa malas kembali muncul dia ingin bolos sekolah lagi hari ini tetapi dia berfikir sudah tiga hari dia tidak masuk sekolah.
Dengan perasaan malas gadis itu turun dari tempat tidur menuju kamar mandi.
"Saya jangan ditinggal yaaa awas!" Ucapnya sebelum masuk ke dalam kamar mandi Jeno hanya mengangguk sebagai jawaban.
Sekarang keduanya sedang sarapan, pagi ini mereka hanya sarapan roti dengan susu saja, karena Jeno tidak sempat memasak karena takutnya Achel terlambat masuk ke sekolah jika dia memasak terlebih dulu, ini salahnya jika saja semalam dia tidak tidur jam satu malam mungkin dia tidak akan telat bangun dan masih sempat memasak apa lagi saat dia sudah mengetahui istri kecilnya tidak pandai memasak.
"Mas.." Achel memanggil dia menggigit bibir bawahnya ragu.
"Hm. Kenapa?" Tanya Jeno, gadis itu terdiam sejenak lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Jeno menatapnya dengan tatapan heran.
"Boleh minta uang?, buat jajan di sekolah" ucapnya sedikit gugup , Jeno terkekeh pelan gadis ini sangat lucu hanya meminta uang sampai segugup itu.
"Boleh." Ujar Jeno dengan mengulas senyum lalu mengeluarkan kartu atm dari saku celananya, Achel tersenyum bahagia. padahal tadi dia hanya meminta uang bukan kartu atm tapi tidak masalah itu sebuah keuntungan baginya.
"Ambil, pakai untuk keperluan sehari-hari kamu" ucapnya lagi lalu menyodorkan kartu atm tersebut pada istrinya. Achel tersenyum lalu mengambil kartu yang di berikan Jeno. Bukan kah Jeno tipe suami idaman?.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Uncle Is My Husband (REVISI)
Teen Fiction[TAMAT] [BEBERAPA PART MASIH DALAM TAHAP REVISI.] [SEOSEN KEDUA SUDAH DI PUBLISH.] ⚠️ Konfliknya sangat ringan dan santai ⚠️ Mengandung unsur dewasa dan kata-kata kasar. ⚠️ Hargai author dengan cara tekan follow sebelum membaca dan jangan lupa klik...