"Mungkin ini sudah menjadi akhir dari kisah cinta kita berdua, aku mencintaimu dan aku ingin memastikan bahwa kau baik-baik saja. Maaf jika selama bersamaku kau selalu berada dalam masalah."
Part kali ini cocok di temani dengan lagu:
Cinta tak salah-mahalini&luca
Achel pov
"Jangan lakuin itu bego!" Lelaki itu berhenti mendekat dan menatap kearah belakang. Aku bernafas lega karena lelaki sialan ini tidak melakukan apa-apa padaku. Aku ikut mendongok menatap seorang wanita dengan pakaian serba hitam, siapa lagi wanita ini?. Pikirku
"Ck. Ganggu lo!" Balas lelaki itu kesal lalu turun dari atas kasur. Wanita itu tampak memenincingkan matanya menatap lelaki itu sinis "ingat lo udah punya tunangan!. Jangan jadi cowok brengsek!" Kata wanita itu. Aku mengumpat dalam hati bukankah lelaki itu memang brengsek!
Setelah melewati lelaki itu kini wanita itu menghampiriku dan tersenyum kearahku aku sama sekali tidak membalas senyumannya karena aku yakin wanita ini sama seperti lelaki itu. Sama-sama jahat!.
Aku tidak mengerti dengan semua ini kenapa begitu banyak orang yang tidak menyukai aku dan juga mas Jeno?. Apakah kami pernah melakukan kejahatan?.
"Cantik juga" ujarnya di depan wajahku. Aku hanya menatap datar tidak mengatakan apa-apa setelah itu wanita itu mengusap rambutku lalu beralih ke daguku. "Pantas saja Jeno sangat mencintaimu. Cantik dan juga manis." Ujarnya lagi dengan suara yang begitu manis. Aku mendorong wajahku ke belakang agar lebih menjauh darinya. Ia hanya tertawa sampai gelak tawanya menggelegar di udara, aku heran apa wanita ini gila?.
"Kira-kira suami lo cariin lo atau tidak?" Aku tidak tahu apakah wanita ini sedang bertanya kepadaku atau tidak. Seketika aku merunduk sedih sampai saat ini tidak ada satupun orang yang datang menolongku bahkan suamiku sendiri. Sedih. Tentu saja aku merasa sedih di saat aku sedang membutuhkan bantuan dan pertolongan tidak ada orang yang menolongku.
"Siapa kalian?" Aku bertanya dengan suara yang begitu rendah. Mereka berdua saling pandang lalu tertawa. Aku merutuk dalam hati menyumpahi 2 makhluk nan kejam ini!. Aku tidak tahu maksud dan motif apa sehingga mereka menculikku. "Lo mau tau kami siapa?." Wanita itu bertanya dan aku langsung saja mengangguk kecil.
Wanita itu tampak menarik nafas dalam dan menatap lelaki di belakangnya sekilas.
"Gue dan cowok ini musuh lama Jeno. Suami lo!." Katanya dan hal itu sukses membuat aku membelalak terkejut. Apa katanya tadi musuh lama Jeno? Memangnya apa yang pernah suamiku lakukan di masa lalu?.
"Keluarga Jeno dan suami lo itu udah merenggut semua kebahagian kita berdua!. Gara-gara orang tua suami lo ayah kami meninggal!." Aku makin terkejut mendengar ucapan wanita itu. Apakah ini nyata?, tidak ini pasti hanya mimpi suami ku tidak mungkin melakukan hal itu begitu juga dengan almarhum kedua mertuaku. Aku menggeleng tegas wanita ini pasti sedang mengarang cerita!.
"Nggak mungkin!. gak mungkin!." Kataku tegas aku yakin sekali suamiku tidak mungkin melakukan itu.
"Kalian pasti bohong!." Lirihku hampir setengah menangis aku tidak percaya ini mas Jeno tidak mungkim melakukan itu apalagi kedua orang tuanya. Mereka orang baik dan aku tahu itu karena ayah Jeno adalah pamanku sendiri.
"Terserah lo mau percaya atau tidak. Yang pasti kita berdua mau membalaskan dendam kami. Lo dan juga suami lo itu harus hancur!" Kini lelaki itu yang berkata. Aku masih terdiam rasanya ini seperti mimpi. Mimpi yang begitu buruk. Aku tidak tahu apakah aku harus percaya dengan mereka berdua atau tidak. Aku bimbang dan tidak mungkin juga mereka menculikku tanpa sebab dan mungkin saja yang mereka katakan itu memang benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Uncle Is My Husband (REVISI)
Teen Fiction[TAMAT] [BEBERAPA PART MASIH DALAM TAHAP REVISI.] [SEOSEN KEDUA SUDAH DI PUBLISH.] ⚠️ Konfliknya sangat ringan dan santai ⚠️ Mengandung unsur dewasa dan kata-kata kasar. ⚠️ Hargai author dengan cara tekan follow sebelum membaca dan jangan lupa klik...