Bagian 35

5.5K 317 1
                                    

Hay semuanya aku cuman mau bilang makasih karena udah mau baca cerita ini dan mau nunggu aku update🥺♥️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hay semuanya aku cuman mau bilang makasih karena udah mau baca cerita ini dan mau nunggu aku update🥺♥️.
Nggak tahu kenapa aku suka nangis kalau keingat ini. Nggak nyangka aja kalau karyaku banyak yang baca dan suka.
Makasih banget buat kalian semua♥️♥️♥️

Kalau ada typo komen yaa!
Kalau ada saran komen juga!
Aku suka banget kalau ada yang komen dan kasih saran yang positif biar aku tambah semangat dan dapat ilmu baru juga:)

Selamat membaca ♡

Minggu ini Achel dan juga Jeno berkunjung kerumah Orang tua mereka berhubung Achel punya waktu senggang karena akhir-akhir ini gadis itu disibukan dengan tugas sekolah yang sudah menumpuk. Sebenarnya tugas sekolah Achel tidak terlalu banyak hanya sana gadis itu yang terlalu malas mengerjakannya padahal Jeno sudah sering menasehati gadis itu untuk tidak lupa engerjakan tugas sekolah apalagi Achel memiliki cita-cita sebagai seorang Dokter jadi harus rajin belajar.

" Ini akibat tidak mendengar ucapanku begini kan jadinya " jeno melirik istrinya itu yang sedang merapikan pakainnya yang ingin dia bawah ke rumah orang tuanya nanti. Padahal Jeno sudah menyuruh gadis itu untuk menyiapkan barangnya tadi malam tetapi gadis itu selalu saja menolak dengan lasan " Nanti dulu ya mas. Tanggung ini film aku ". Heol, katanya memang begitu tapi nyatanya gadis itu tertidur dan alhasil dia yang jadi kalang kabut sekarang.

" Bantuin dong mas " ujarnya masih fokus merapikan barang-barangnya. Mereka memang berniat untuk tinggal lama di kediaman orang tua Achel kebetulan juga disana mereka akan merayakan ulang tahun Oma mereka.

Jeno menghampiri gadis itu dan langsung membantu gadis itu menyiapkan barang-barangnya. Achel tersenyum beruntung sekali dia memeilii suami seperti Jeno yang selalu mengerti dengan dirinya dan poin pentingnya itu Jeno sangat rajin pokoknya suami idaman deh!

" Makanya kalau suami ngomong tuh di dengerin. Kan begini jadinya " Jeno mengomel sedangkan Ache di tempatnya hanya mengangguk saja. Achel juga tahu dia salah karena terlalu santai dan bersikap tidak peduli pada perkataan Jeno. " Iya maaf suamiku. Istrimu ini memang keras kepala! " Balasnya sambil mencebik bibir

" Alhamdulillah sadar diri! "

" Ih jahat banget "

" Loh kok jadi mas yang di marahin. Aneh! " sindirnya

" Udah deh mas nggak usah ngomong lagi "

Akhirnya mereka sudah selesai menyiapkan barang-barang yang cukup banyak. Sebenarnya milik Achel yang paling banyak sedangkan Jeno hanya satu tas ransel saja berbeda dengan Achel yang harus menggunakan koper dan tas ransel lainnya. Entahlah gadis itu seperti orang yang mau pindah rumah saja.

Setelah berpamitan pada Buk Nara tadi mereka langsung melenggeng pergi Jeno bilang dia ingin singgah dulu sebentar di toko kue Jena. Tujuan Jeno sih hanya untuk membeli beberapa kue kering saja sebagai oleh-oleh untuk mertuanya dan juga Omanya. Selama di perjalanan Achel hanya sibuk berdandan dan berfoto Jeno yang sedarj tadi sibuk menyetir geleng kepala melihat tingkah istrinya itu menggemaskan sekali rasanya Jeno ingin menggit gadis itu sekarang

My Uncle Is My Husband (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang