Jangan lupa untuk meninggalkan jejak!!
Ramein di setiap paragrafnya!!°selamat membaca°
Achel Pov.Aku terbangun dari tidurku saat merasakan sesuatu menyentuh pipiku, aku ingin rasanya menampar orang tersebut yang sudah berani mengganggu tidurku.
Dengan sangat terpaksa aku membuka mataku dan betapa terkejutnya aku saat melihat Jeno berdiri tepat di hadapanku sambil tersenyum. Sungguh pria ini sangat menyebalkan kenapa lagi dia datang kerumahku sepagi ini dan mengganggu tidurku.
Baru saja aku ingin menarik selimut berniat ingin melanjutkan tidurku yang sempat terganggu olehnya, Jeno lebih dulu menarik dan melempar selimutku ke lantai, aku terkejut dengan perilakunya apa-apaan ini? Pria ini sangat rese!.
"Kenapa sih om! Saya ngantuk mau tidur, lagian ngapain datang kesini sepagi ini haa?!." Ucapku dengan nada membentak di tambah lagi perasaan kesalku padanya pria tua ini benar-benar menyebalkan.
"Kamu bilang ini masi pagi?" Ucapnya dengan dingin.
"Lihat, sekarang udah jam enam lebih!." Dia berujar lagi sambil menunjuk jam dinding, aku hanya melirik sekilas.
"Cepat mandi! Hari ini saya yang antar kamu ke sekolan." Katanya lagi.
Aku berdecak kesal pria ini bukan hanya menyebalkan tapi dia juga sangat cerewet, aku beranjak dari atas kasur lalu menuju kamar mandi dengan menghentakan kakiku kesal.
Author pov
Jeno duduk di meja makan sambil memandangi Yuni, ibu Achel. Wanita itu sibuk memasak tadinya Jeno berniat untuk membantu tapi Yuni menolak katanya Jeno udah rapi udah wangi.
Tidak menunggu waktu lama makanan pun sudah siap, tapi Achel belum juga keluar dari kamarnya padahal ibu, ayah dan juga Jeno sudah menunggu di meja makan untuk sarapan bersama.
"Achel kok lama yah bun? Nanti telat loh ke sekolah." Ucap Rafa sedangkan Yuni hanya sibuk menyiapkan makanan untuk Jeno.
"Biar Jeno yang panggil om." Jeno beranjak dari tempat duduknya menuju kamar Achel.
Sesampainya di depan pintu Jeno masi ragu untuk membukanya takutnya saat dia membuka kenop pintu gadis itu malah sedang memakai pakain jadi ia berniat untuk mengetuk pintu dulu.
Tok tok tok
Tidak ada jawaban, Jeno kembali mengetuk pintu kamar gadis itu namun nihil tidak ada jawaban karena Jeno khawatir dengan terpaksa dia membuka kenop pintu dengan pelan lalu masuk ke dalam.
"ASTAGA ACHEL!!, kamu tuh bandel banget yah!, ini udah jam enam lebih dan kamu masi tidur. Niat sekolah gak sih?!." Jenk teriak membuat Achel refleks terbangun dan sangat terkejut kala mendengar suaranya, memang benar gadis itu tertidur. Jujur saja dia sangat mengantuk saat selesai mandi tadi Achel merasa kantuk jadi dia memutuskan untuk tidur rasanya hari ini Achel ingin bolos sekolah dulu.
"Saya gak mau sekolah dulu, saya ngantuk. Udah sana mending om turun terus bilangin sama mama, saya gak sekolah." Kata Achel sambil mendorong tubuh lelaki itu keluar dari kamarnya, Jeno menghembus nafas gusar dia masih tidak percaya apakah gadis ini benar-benar akan menjadi istrinya nanti?.
Sosok gadis yang sangat pemalas!.
Dengan sangat terpaksa Jeno kembali turun ke bawah, setelah lelaki itu keluar kamar Achel mengulas senyum bahagia akhirnya dia bisa tidur lagi.
Jeno menghampiri Rafa dan Yuni, orang tua Achel sekaligus paman dan juga bibinya. Jeno duduk bersama mereka Rafa bingung kenapa Jeno hanya sendiri Achel mana?.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Uncle Is My Husband (REVISI)
Teen Fiction[TAMAT] [BEBERAPA PART MASIH DALAM TAHAP REVISI.] [SEOSEN KEDUA SUDAH DI PUBLISH.] ⚠️ Konfliknya sangat ringan dan santai ⚠️ Mengandung unsur dewasa dan kata-kata kasar. ⚠️ Hargai author dengan cara tekan follow sebelum membaca dan jangan lupa klik...