Hari yang dinanti-nanti akhirnya tiba.
Seluruh siswa kelas tiga berbaris rapih menggunakan setelan jas kebanggan mereka.
Senyum merekah di wajah mereka. Bodo amat dengan hasil UN yang belum diumumkan, yang penting mereka merayakan perpisahan.
Lagu geboy mujaer Yang di remix dengan lagu yami wo harate... Yami o harate... mengalun kencang dari sound system yang telah di sewa.
Entah sedang punya masalah hidup apa si mamang sound system. Sampai memilih lagu seperti itu.
Sebenarnya anak-anak kelas tiga sudah gedeg. Rasanya gatal ingin mencipok mamang sound system menggunakan tinju. Tapi berhubung ini hari bersejarah untuk mereka, pura-pura tuli dan asik sendiri menjadi pilihan utama.
'Di geboy... Geboy mujaer... Yami o harate yami o harate...'
Hari itu damai, dan sangat bahagia.
"Kuroo!!!"
"Demi sempak pak pico yang estetik, kok lo pake kebaya?!" Kuroo kaget. Udah telat, salah kostum pula. Sungguh memalukan.
Kalau Bokuto bukan temannya, sudah dia sate tuh kemaluan Bokuto.
"Kan gue nanya ke kakak gue, mereka waktu perpisahan pakai apa. Terus dijawab pakai kebaya. Ya gue ikutan."
Dengan menggunakan tangan Tendou yang sedang galer, Kuroo memukul kepala Bokuto.
"Anju, kok pake tangan gue?!"
"Kur, kok main mukul aja sih?!"
"Emang tadi yang mukul tangan gue?" tanya Kuroo. Bokuto menggeleng. "Yaudah berarti yang mukul bukan gue dong."
Tendou nggak mau ribut. Dia harus tampil berwibawa hari ini. Oke, lanjut galer.
"To!" tangan Kuroo memegang pundak Bokut. "Kelamin kakak lo apa?"
"Co --cewek."
"Yang yakin!"
"Cewek!"
Kuroo menghela napas. "Gebleg, napa lo nanya kedia?! Napa nggak ke gue atau yang lain! Bego lo!"
"Ya maap." Bokuto manyun. Rambutnya loyo. Bokuto kehilangan semangat. "Terus gimana Kur?"
"Ya mau nggak mau lo harus pakai kebaya sampai akhir acara."
Bokuto masih manyun.
"Nggak usah sedih To, nggak ada yang memperhatikan lo kok."
Bokuto makin manyun. Jadi mirip ikan cupang.
"To senyum dong. Inget kata cherrybelle."
"'Chibi-chibi hah'?"
"Bukan itu, tapi yang lain."
Bokuto inget-inget dulu. "Cherrybelle tuh yang membernya bertiga terus lagunya iwak peyek kan?"
"Bukan to! Itu mah trio maung. Cherrybelle tuh uang membernya ber-9. Favoritnya si Kageyama tukang ngenyot susu."
Bokuto sok-sok an mikir. "Yang lagunya gini bukan 'don kray don bi say...' Gitu?"
"Nah iya itu lagunya! Lanjutannya gimana To?"
"Kamu cantik apa adanya..."
"Sadari... Sukuri... Dirimu indah," Matsukawa yang lagi lewat pun ikut nyambung. Dia udah kece. Pakai setelan jas warna hitam, plus kemejan putih dilengkapi dasi kupu-kupu warna pink.
"Pancarkan... Sinarmu..." Hanamaki dengan tampilan serupa dengan Maktsukawa (hanya beda warna dasi. Ia memakai dasi warna ungu) tidak mau ketinggalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲ū! ❝ Welcome To HQ Senior Highschool❞
Fanfictionཻུ۪۪⸙͎╰─►❝Selamat datang di SMA HQ. SMA yang katanya bisa membuat anda migrain sekaligus tergelak. Jangan di buat serius, nanti anda sekalian frustasi. Santai, ...