Mendaki

1.6K 286 180
                                    

Dalam rangka mengisi masa-masa sma yang akan segera berakhir, Kuroo mengajak anak-anak kelas tiga untuk pergi muncak. Biar macam anak-anak indi gitu.

Yang lain setuju. Hayuk, meluncur.

Ada Yaku, keluarga cemara, ketos, si bandar bokep, Iwaizumi Dan sampah organiknya, Duo gosip, dan bronya Kuroo alias Bokuto.

Sebelum memulai pendakian, mereka terlebih dahulu mengecek perlengkapan di posko pendakian. Sebagai yang sudah berpengalaman nganu, maksudnya mendaki gunung, Kuroo memeriksa kelengkapan barang dari kawan-kawannya.

"Gue cek ya. Pertama logistik," kata Kuroo, sok iye. "Beras?"

"Bawa!" sahut keluarga cemara dan anak-anak osis.

"Bawa dong, Lo kata gue miskin," kata Oikawa.

Kesel, Iwaizumi mukul kepala Oikawa pake beras Yang dia bawa. "Nggak usah songong!"

"Berasnya beras raskin, nggak apa-apa?" Tanya Matsukawa insecure.

"Berasnya dapet nyuri di warungnya pak Ukai, nggak apa-apa?" Tanya Hanamaki.

Kuroo baik, Kuroo nggak mau berdebat.

"Brokuto, bawa kagak?" tanya Kuroo.

"Kan gampang ngambil di sawah kur."

"Blegug! Mana ada!"

"Ya maapsih, aku kan ganteng jadi nggak tahu apa-apa."

Seketika rasa ingin menyentil paru-paru Bokuto Stonk.

"Dah lah, lo nanti makan rumput aja disana," kata Kuroo. "Ten, bawa nggak?"

"Bawa dong!" dengan banggnya Tendou memanggul satu karung beras.

Kuroo nyebut. "Ten, gue suruh bawa sekaleng aja. Napa sekarung lo bawa."

"Biar kenyang. Gue tahu porsi makan kalian nggak ada akhlak. Buat antisipasi aja. Lo mau kelaparan di gunung?"

"Easik! Tendou, ntar gue minta dua karung ya," kata Bokuto.

"Hehehe... Bangsul ya lo!"

"Oke, selanjutnya. Mie, bawa?" tanya Kuroo.

"Gue bawanya pup mi. Nggak apa-apa?" tanya Sawamura.

"Nggak apa-apa Saw."

"Gue bawanya mie burung puyuh sih gimana?" Tanya Sugawara.

"Nggak apa-apa." Kok makin kesini makin nggak bener aja ya. Kuroo curiga.

"Gue bawa mie seblak," kata Asahi. "Ini gue juga bawa ceker, kerupuk, terus ada siomay kering. Eh ada pilusnya juga."

"Udah, cukup bawa mienya aja. Yang lain ditinggal. Kita mau muncak bukan mau berniaga." Kuroo mulai sewot.

Tendou mengacungkan tangan tinggi-tinggi. "Gue bawanya, mi Pan zuzu... Mi Pan zuzu... " Tendou mulai joged mipan zuzu ala dedi korbuzer.

"Mipan ya kakus... " Matsukawa sama Hanamaki joged sambil adu pantat.

"Mipan... Zuzuzuzu... " Bokuto ikut joged, tapi jogednya ala sobat ambyar.

Kuroo diam, Kuroo sabar, Kuroo anak baik. Sebenarnya dia juga gatel pengen ikut joged. Cuma ya, dia harus jaga wibawa mengingat dia ketua dari perjalanan ini.

"Udah, jangan joged. Nanti kalian turun bero."

Kuroo seneng banget Kita bisa ikut. Soalnya cuma dia dan Yaku Yang masih waras sepenuhnya. Keluarga cemara itu sebenarnya setengah waras, tapi mereka ahli menutupi kekurang warasnya.

𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲ū! ❝ Welcome To HQ Senior Highschool❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang