Osis

3.9K 526 71
                                    

Mohon perhatian
Cerita ini mengandung humor yang mungkin bisa membuat jangkrik berbunyi. Jadi jangan memprotes apabila  cerita ini tak bisa membuat kalian tertawa.
.
.
Happy reading
.
.

Sejatinya setiap sekolah menengah atas pasti punya pengurus osis. Begitu pula dengan SMA HQ. Dan tak perlu khawatir, walau SMA ini dikenal sebagai SMA dengan tingkah muridnya yang aneh, tapi berkat Rahmat Tuhan yang maha Esa, anak-anak osis kelakuannya tidak nyeleneh, mungkin.

"Kita!" berhubung Kita nggak budeg, jadi dia langsung nengok kearah Yaku. "Lu tahu Akaashi nggak? bentar lagi rapat dimulai nih," jelasnya.

Sang Ketos diam sejenak. "Kayaknya dia lagi ngumpet sambil nyemilin origami deh," Kita tuh kalo ngomong emang kalem,  nggak pernah ngegas dia mah.

"Origami? Origami, kerajinan kertas itu?" Kita mengangguk. "Akaashi tuh padahal udah cakep, baik pula, eh malah punya hobi aneh macem gitu. Gimana ceritanya dia punya kebiasaan ngemil origami? "

"Kalo nggak salah, ini semua berawal saat dia masih SMP. Saat itu dia baru pertama kali punya pacar, dan katanya pacarnya itu agak budeg. Terus suatu hari Akaashi minta dibikinin onigiri sebagai bento, tapi karena pacarnya itu budeg,  dia kira akaashi minta dibikinin bento yang isinya origami." panjang kali lebar,  tapi cerita ini belum selesai.

"Terus gimana?" Yaku jadi kepo pemirsah.

"Ya karena Akaashi sangat sayang dan Cinta pada pacarnya, jadi dia memutuskan buat makan origami buatan pacarnya. Dan sejak itu dia jadi ketagihan."

"Wow, kekuatan Cinta. Terus, sekarang mereka masih pacaran nggak? "

"Nggak, mereka udah putus, pacarnya selingkuh. Dan sampai sekarang Akaashi nggak bisa ngilangin kebiasaannya ngemilin kertas origami."

"Ini cerita sedih, tapi gue nggak bisa nangis," katanya terang-terangan.

Kita tepuk pundak Yaku dengan pelan. "Sebagai senior kita harus membantunya," katanya.

"Senior sekalian, maaf saya telat."

Panjang umur Akaashi, baru juga diomongin, eh langsung nongol. Dan benar praduga Kita, kalau Akaashi abis ngemil kertas origami. Di sudut bibir akaashi ada potongan kertas origami kecil berwarna merah jambu.  "Akaashi, ada kertas origami disitu," Yaku nunjuk-nunjuk sudut bibir Akaashi.

Akaashi mencoba mencari dimana letak kertas origami tersebut, tapi nggak ketemu-ketemu juga. Yaku makin gemes ngasih tahu Akaashi yang malah masang tampang bego.  Dan berterimakasihlah pada Kita yang langsung mengambil kertas origami disudut bibir Akaashi.

"Kita, lu kayak bang Burhan aja," kata Yaku.

Kita masang muka penuh tanya. Dan saat itu Yaku sadar, Kita nggak mungkin tau bang Burhan, Kita kan kalau dirumah sukanya ngobrol bareng ibu-ibu. Terus kalau buka internet, dia nggak suka nongkrong di forum shitpost, biasanya Kita nongkrongnya di blog resep masakan, atau tutorial menjahit.

"Ketos, rapatnya bisa dimulai sekarang, semuanya udah kumpul."

Kita beserta yang lainnya memasuki ruang rapat. Dan entah itu perasaan para penghuni ruangan saja atau memang ada BGM almost paradise saat Kita dan anggota osis yanga lain masuk keruangan.

"Sebelum rapat dimulai, saya ingin mengabsen ketua kelas yang hadir dalam rapat ini terlebih dahulu." Akaashi mulai mengabsen satu persatu ketua kelas, dimulai dari kelas 1-1.

Bagian kelas satu sudah selesai, dan hebatnya anak kelas satu, semua ketua kelas hadir. Dan sekarang tibalah giliran kelas dua. "Kelas 2-1," teriak Akaashi.

𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲ū! ❝ Welcome To HQ Senior Highschool❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang