Kisah Lev di Pagi Hari

2.1K 315 27
                                    

Baru melek, Lev kaget gegara jarum pendek jam dindingnya nunjukin angka tujuh, sedangkan jarum panjangnya nunjuk ke angka lima. Alamat telat.

Duh bisa nggak sih aturannya di ubah, jarum panjang yang nyatain jam, dan jarum pendek yang nyatain menit. Bisa nggak ya. Semoga sih bisa.

Geblek emang, bukannya cepet-cepet mandi, Lev malah berdoa kek gitu.

Akhirnya setelah di teriaki emaknya. Lev buru-buru ke kamar mandi. Sikat gigi, cuci muka, siram badan pake air. Terus keluar. Lev lupa nggak sabunan pemirsah. Habis itu Lev langsung turun ke meja makan dia nyari-nyari roti.

"Mak, roti nggak ada?"

"Apaansih sarapan pake roti-roti segala, emangnya kita orang eropa hah?!"

"Emak lupa, Rusia kan adanya di benua Eropa."

"Eh ya. Lupa." Emaknya Lev malu sendiri. "Nggak ada roti, nih ambil aja soto!" Dilemparnya sekantung soto betawi yang tempraturnya anget-anget ala feses kucing yang baru disajikan.

"Yah... Padahalkan gue pengen kek di anime gitu telat sambil makan roti." Lev kecewa.

"Masih untung dikasih makan! Dah sana buru. Emak dah pesenin ojol buat kamu!"

Lev pamit. Sambil makan soto yang masih ditampung dalam kantong plastik bening. Si blasteran keluar rumah. Mamang ojol dah nyapa sambil senyum heran.

"Mas, ibunya ada?"

"Ada mas, didalem lagi marah-marah," jawab Lev sambil ngemut bungkus soto.

"Bisa tolong panggilin. Ini udah mesen dari sembilan menit lebih lima puluh detik —eh lima puluh satu detik —lah sekarang jadi lima puluh dua —sek sek sekarang lima puluh..."

"Ibu saya emang mesen, tapi bukan buat dia. Tapi buat saya mas."

"Owalah, kalau gitu cepet naik mas."

"Bentar ya, abisin soto dulu."

2 menit kemudian soto abis. Dan Lev pun otw sekolah dengan menggunakan jasa mas ojol.

Gerbang sekolah dah di tutup, alamat bakal dihukum jalan jongkok nih. Lev buru-buru turun. Toh biayanya dah dobayar via e-money. "Makasih ya mas," kata Lev.

"Iya, sama-sama mas."

Kok pas jalan kepala Lev kerasa berat ya. Apa ini efek makan soto tidak dengan perlahan. Aduh berat, setara dengan dosa-dosa Tsukishima yang suka nyinyirin orang.

Dah lah, nggak ada waktu buat mengeluh. Lev harus segera menuju kelas. Doi emang dah telat, tapi alangkah baiknya kalau telat tidak terlalu lama.

*****

"Haiba lev?!"

"Haiba lev hadir nggak?"

"Nggak tahu pak, sekarang sih nggak ada," jawab Hinata.

"Ya berarti nggak hadir."

"Kageyama Tobio?"

...

"Kageyama Tobio?"

Hinata lirik tempat sebangkunya. Bocah ngelamunin apa ya, sampe ga nyahut-nyahut. Sebagai teman yang baik Hinata pun bisik-bisik tetangga. "Kags, lu dipanggil!"

Kageyama kaget. "Siapa? Gue?"

"KAGEYAMA TOBIO?!"

𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲ū! ❝ Welcome To HQ Senior Highschool❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang