Spesial idul adha

1.8K 288 251
                                    

Lama-lama fic ini jadi indonesia au :v
Tapi nggak apalah ya :")

*

"Lebaran tiba... Lebaran tiba... Tiba-tiba lebaran... Tiba-tiba lebaran..."

"Tarik bang Noy!"

"Asiq... Tanaka..."

Hari ini kan idul adha. Bukannya libur di rumah tapi anak sma hq disuruh berangkat buat shalat dan menyaksikan penyembelihan hewan kurban di sekolah.

Anak-anak nggak pada nolak. Mereka optimis bakal dapet jatah daging soalnya.

"Ngapain joged-joged, buruan nyari tempat di depan biar dapet onta," kata Suna.

"Gue maunya sapi Sun, kalo mau dapet sapi tempatnya dimana?" Tanya Atsumu.

"Pertama-tama... Ucapkan niat. Takbir sebanyak tujuh kali..." Gumam Terushima yang lagi sibuk baca tuntunan sholat.

"Jembet sudah panjang, tapi shalat id belum bisa. Mas Atsumu, silahkan cermahi dia," kata Tanaka. Sengaja doi nyuruh Atsumu buat nyermahin, solanya Tanaka merasa nggak pantes buat nyeramahin. Doi aja baru hapal niat shalat id semalem.

"Ter bagi dong. Gue juga lupa tata cara shalat id," Atsumu main nyerobot buku tuntunan sholat Terushima.

"Ish... Gue juga belum hapal!"

"Yaudah barengan!"

"Sam, jangan bilang lo juga nggak bisa?" Tanya Suna.

"Yee... Gue bisa dong. Pas idul fitri juga gue yang ngimamin," jawab Osamu, penuh dusta.

"Subhanallah akhi. Sedang memantaskan diri ya," kata Noya.

"Sembelih nih!"

"Kaborr..."

"Gue jadi kepo nih, Aone pernah ngimamin sholat nggak?" Tanya Suna.

"Hmm... hm... "

Suna ngerutin dahi. Doi nggak paham se inci pun omongan bocah bongsor ubanan itu.

"Maksud Aone, dia pernah ngimamin sholat. Tapi cuma sholat dzuhur sama Isya," jelas Futakuchi M.IbA (magister ilmu bahas Aone)

"Oh..."

"Lah malah ngobrol. Cepetan cari tempat. Nanti baris depan udah keiisi semua," kata Osamu.

Nyatanya baris depan masih kosong melompong. Baris belakang udah padat parah. Sampe ada yang dempet-dempetan.

Plakk...

Osamu nyabet Hinata yang lagi main ayam-ayamn sama Kogane pake sajadah.

Hinata teriak dong. Kogane kaget dong. Tsukishima yang dibelakang mereka ketawa dong. Yamaguchi, seperti biasa ngikutin Tsukishima dong.

"Baris depan diisi dulu!" Kata mbah Osamu.

"Nggak mau bang, takut di panggil."

"Yee... Lo kira acara tv!" Lagi, Osamu nyabet Hinata. "Buruan di depan! Nanti dapet kepala."

"Tapi bang, gue nggak suka kepala."

"Mau disabet lagi, hah?!"

"Iya bang... Iya..."

Hinata sama Koganegawa langsung pindah kedepan.

"Nah kalo gini kan enak." Osamu ngehamparin sajadah di tempat bekas Hinata tadi.

"Bangsad kau!" Maki Suna sambil nepak pala Osamu pake peci. "Kita tinggalin manusia laknat ini. Yuk cari barisan didepan."

"Oke bang!" Teriak Noya, Tanaka, Futakuchi.

𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲ū! ❝ Welcome To HQ Senior Highschool❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang