Cerdas Cermat

1.9K 324 233
                                    

Hari ini kepsek SMA HQ ultah. Wish nya beliau simpel, semoga muridnya berhenti jadi manusia bodoh. Dia yang nggak ngerasain aja malu sama capek, masa mereka nggak sih. Haduh...

Biar bermanfaat, pak Kepsek ngerayain syukuran bareng warga sekolah. Beliau juga ngadain lomba berhadiah menarik. Yaitu lomba cerdas cermat.

Ada yang unik dari lomba cerdas cermat kali ini. Para pesertanya bukan manusia-manusia berotak encer. Melainkan manusia yang otaknya kentel. Ya macem Tanaka, Hinata, Bokuta dan sejenisnya. Yang otaknya encer dilarang ikut.

Timnya pun bebas. Bisa gabungan dari berbagai kelas. Asal jangan lebih dari tiga orang. Ada satu syarat lagi. Yang bisa ikut lomba ini bukan sembarangan manusia bodoh. Yang bisa ikut adalah mereka yang menempati peringkat lima puluh kebawah di rangking paralel.

Seperti biasa, osis yang jadi panitia. Mereka sibuk nyiapin ini itu. Padahal di gaji juga nggak. Yang jadi pembawa acaranya tentu saja mas Kita.

"Pagi semua!" Sapa mas kita. Santun, sopan, nggak lupa senyum juga.

"Pagi mas kita..."

Kita basa-basi ala host dulu. Mulai dari ngucapin selamat ultah. Sampai ngode minta dibayar.

"Oke, langsung saja kita sambut para peserta kita... Yang pertama ada dari tim A dengan anggota Hinata, Kageyama, dan Bokuto..."

Di pojokan sana Kuroo nangis sambil guling-guling soalnya nggak bisa ikutan lomba. Maklum, Kuroo gitu-gitu juga pinter.

"Lalu selanjutnya ada dari tim B, dengan anggotanya Atsumu, Terushima, dan.... Aone?" Kita kaget dong. Nggak nyangka banget bakal ada kombinasi gini. Kalo Terushima sama Atsumu ketebak lah, mereka kan sama-sama buaya. Nah Aone, kok bisa ngikut mereka. Dan yang bikin terkejut part 2, Kita nggak nyangka kalo Aone juga bego.

"Kalian pasti bingung dengan kombinasi tadi. Tapi mari kita beralih ke tim selanjutnya. Yaitu tim D..."

"C bang!"

"Kasian C terlupakan."

"Aku kayak C, nggak dianggep hiks..."

"Abd lima dasar."

Kita diem aja dengerin cacian netijen. Begitu udah pada mingkem kita baru jelasin, kalo emang nggak afa tim C, langsung loncat ke D. Ini saran kepsek. Nggak tahu dah kenapa beliau pengen begitu. Alasannya unknown, macem my location.

"Lanjut ya. Di tim D ada Noya..."

Ya, di tim D cuma ada Noya. Doi bilang nggak mau berbagi hadiah sama orang lain. Jadi doi bentuk tim secara independen.

"Dam tim terakhir yaitu tim E... Yang beranggotakan Futakuchi, Tanaka, dan Osamu."

Kenapa timnya dikit padahal mayoritas anak sma hq *ekhem* bego *ekhem* seperti yang sudah disebutkan tadi. Yang boleh ikut hanya para penghuni peringkat lima puluh terbawah rangking paralel. Dan dari lima puluh orang itu akan di tes lagi kebodohannya. Dan dari ke lima puluh orang paling bodoh itu ya yang bisa masuk mereka ini. Dan siapa sangka, sebagian besar berasal dari kelas dua.

"Hinata apa kabar sibuk apa?" Tanya Kita.

Baru Hinata mau mangap. Kita malah nanyain kabar Kageyama. Kageyama baru mau mikir jawab apa. Kita malah ganti tanya Bokuto. Baru aja Bokuto ngeh kalo dirinya ditanyain, Kita udah pindah ke tim sebelah. Terus aja gitu, sampai di tim terakhir.

"Tepuk tangan dulu untuk para peserta kita yang luar biasa ini..."

"Go... Go... Lets go Bokuto!" Teriak Kuroo yang beralih profesi jadi tim pendukung Kuroo. Doi semangat, padahal cuma dibayar pake nasi kotak. Nggak ada lauknya pula. Semangat Kuroo bukan soal materi. Doi cuma pengen dukung temennya.

𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲ū! ❝ Welcome To HQ Senior Highschool❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang