Bebas

3.1K 439 70
                                    

Mohon perhatian
Cerita ini mengandung humor yang mungkin bisa membuat jangkrik berbunyi. Jadi jangan memprotes apabila  cerita ini tak bisa membuat kalian tertawa.
.
.
Happy reading
.
.


Suasana bebas terasa begitu kental, sekental ingus Tanaka ketika sedang filek. Guru-guru disekolah ini emang hobi hunting bareng, jadi terkadang sekolah terpaksa dibebaskan. Murid tetap berangkat, tapi mereka nggak belajar disekolah, kerjaannya lontang-lantung tidak jelas.

Dan agar waktu tetap menjadi bermanfaat. Anak-anak ngadain lomba futsal antar angkatan. Saat ini sedang bertanding tim dari angkatan pertama dan angkatan kedua.

Angkatan pertama ada Hinata, Koganeigawa, Tsukishima, Lev,  dan Kageyama sebagai kiper.

Sementara itu di angkatan kedua ada Nishinoya, Tanaka, Atsumu, Futakuchi, dan Aone sebagai Kiper. Sebenarnya Osamu diajak main, tapi dia bilang nggak sudi main bareng sama si adek.

Pertandingan berlangsung sengit. Walau sudah di babak kedua tapi skor masih sama-sama nol. Kedua tim berusaha sekuat tenaga untuk membobol gawang lawan, namun tidak semudah itu. Baik Kageyama ataupun Aone, keduanya sama-sama kiper yang tangguh.

"Bola ditangkap oleh saudara Kageyama, akan dioper pada siapakah —oh ternyata pada sobat perhomoannya, yaitu Hinata. Bukan Hinata Hyuga, itu beda lagi. Jebred... jebred Hinata dikepung bung." jangan tanya siapa yang jadi komentator, coba aja tebak sendiri.  "Pertarungan yang sengit antara kedua angkatan. Benarkan Bung Kuroo?"

"Benar sekali bung Bokuto."

Tahukan siapa yang jadi komentator. Sebenarnya dua orang ini nggak dibayar, mereka cuma lagi kuker. Dan biar pertandingan nggak sepi-sepi banget mereka berperan sebagai komentator.

"Hinata mengoper pada Lev, lalu dioper lagi pada Tsukishima. Tsukishima, masih Tsukishima, dan TSUKISHIMA! oh gagal membobol gawang rupanya," teriak Bokuto.

"Rupanya terlalu terburu-buru ya Tsukishima ini." beberapa orang kasian sama Kuroo, karena dari tadi dia cuma ngomong beberapa kata. Beda sama Bokuto yang udah ngomong beribu-ribu kata. Bukan masalah Kuroo lagi males ngomong, dia pengen ngomong yang banyak, tapi microphone nya selalu dipegang sama Bokuto.

"Aone melempar bola pada Futakuchi. Futakuchi maju kedepan, mencari kawan rupanya. Oh disana ada miya atsumu, saudaranya Miya bi." masih Bokuto yang berkomentar. "Eh itu Hinata, tali sepatunya dibenerin dulu." Hinata nurut apa kata Bokuto, Hinata mau jongkok, eh Bokuto ngomong lagi, "Balik kanan dulu!" dan Hinata nurut aja apa kata Bokuto.

Alhasil, Hinata yang harusnya menghadang Atsumu, malah sibuk benerin sepatu. Dan karenanya Atsumu bisa bergerak bebas. Kageyama yang harusnya jagain gawang malah sibuk mencaci maki kebegoan Hinata. Jadilah Atsumu dapat  membobol gawang dengan mudah.

"GOLL... GOLLL sebuah gol yang b aja dari Miya Atsumu, kerabat jauhnya Miya Bi!"

Tendou yang sedang tertidur lelap pun langsung terbangun dari tidurnya. "Woyy mana Miyabi."

Kuroo langsung memukul belakang kepala Bokuto. "Woy bagi-bagi dong, dari tadi lo mulu yang ngomong!" bentaknya.

"Tadi kan lo udah ngomong."

"Baru dikit, nggak puas gue!"

"Rakus banget sih Kur, nggak bersyukur lo tuh."

"BACODD Lo KAMPANG, GELUD YUK?!" tantang Kuroo.

"Hayu lah gelud!" Bokuto udah gulung lengan bajunya sampe siku.

Kuroo langsung hantam Bokuto. Nggak tinggal diam, Bokuto balas pukul Kuroo.

𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲ū! ❝ Welcome To HQ Senior Highschool❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang